Breaking News:

Berita Viral

Bidan di Prabumulih Sumsel Diduga Malapraktik, Pasien Ngeluh Maag, Disuntik Berujung Ginjal Bengkak

Seorang bidan di Prabumulih, Sumatera Selatan diduga melakukan malapraktik hingga membuat pasiennya mengalami pembengkakan ginjal dan meninggal.

YouTube Tribun Sumsel
Seorang bidan di Prabumulih, Sumatera Selatan diduga melakukan malapraktik hingga membuat pasiennya mengalami pembengkakan ginjal dan meninggal. 

TRIBUNSTYLE.COM - Sungguh miris nasib seorang pasien di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.

Niat hati berobat ke bidan lantaran merasa sakit maag, ia malah berujung bertemu ajal.

Oknum bidan diduga melakukan malapraktik yang mengakibatkan pasien tersebut mengalami pembengkakan ginjal.

Ya, masyarakat kota Prabumulih dan pengguna media sosial digemparkan adanya oknum bidan di kota Prabumulih berinisial Z diduga melakukan malapraktik.

Akibat dugaan malapraktek tersebut, pasien bidan Z diduga menderita pembengkakan ginjal hingga akhirnya meninggal dunia.

Dari postingan berbagai media sosial, terlihat diduga bidan Z mengenakan baju blazer putih memberikan suntikan kepada korban inisial R (59) yang tercatat sebagai warga Jalan Lingkar Timur, Kelurahan Tanjung Raman, Kota Prabumulih diduga karena sakit.

Video viral itu menyebar diposting berbagai media sosial namun pertama kali diunggah oleh akun voltcyber_v2 hingga menyebar luas.

Dalam postingan tersebut juga dituliskan dugaan malpraktek itu dilakukan oknum bidan yang juga berprofesi sebagai lurah di kota Prabumulih.

"Dugaan kasus malpraktik oknum bidan dan juga menjabat sebagai lurah di wilayah kota di Prabumulih," tulis akun medsos voltcyber_v2 seperti yang dilihat, Jumat (3/5/2024) dikutip tribun-medan.com dari TribunSumsel.com

Selain itu dalam postingan berbagai akun juga menampilkan kronologis malapraktek yang diduga dilakukan bidan yang juga oknum Lurah itu.

"Pada 23 November 2023 pasien mengeluh sakit magh dan dibawa berobat ke bidan tersebut.

Baca juga: Ibu di Cianjur Diduga Korban Malapraktik, Luka Caesar Keluar Nanah, Berobat Malah Dimarahi Perawat

Sosok bidan diduga malapraktik, ginjal pasien bengkak hingga meninggal
Sosok bidan diduga malapraktik, ginjal pasien bengkak hingga meninggal (Instagram)

Bidan menyarankan untuk dirawat kurang lebih 1 minggu tanpa ada cek lab, cek citi scan.

Lalu bidan memberikan suntikan obat-obatan yang keluarga juga tidak tahu kalau ditanya tentang suntikan-suntikan obat itu aman katanya sudah sesuai resep, suntikan-suntikan yang berbagai macam cairan yang banyak sesuai yang ada di video," seperti yang tertulis dalam caption video tersebut.

"Selama pengobatan terakhir di bidan tersebut tidak ada perubahan sama sekali malah makin parah akhirnya diputuskan tidak lagi berobat ke bidan tersebut.

Setelah pasien berobat mandiri ke RS, ternyata ginjal pasien yang sebelumnya sehat mengalami pembengkakan dan divonis harus cuci darah.

Setelah pasien cuci darah sebanyak 6 kali, pasien meninggal dunia pada 22 Januari 2024," tambahnya.

Sementara itu dalam video terlihat sang oknum bidan memasukkan cukup banyak cairan ke dalam jarum suntik, lalu setelah itu cairan racikan beberapa obat itu disuntikkan kepada korban.

Menurut sang bidan pasien dan keluarga tidak perlu khawatir karena itu sudah sesuai resep dan menurutnya cukup aman.

"Tidak apa-apa, ini aman sudah sesuai dengan spek," ungkap oknum bidan tersebut dalam rekaman video yang beredar tersebut.

Baca juga: 5 Fakta Termiris Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Saat Lahir: Detik-detik Persalinan & Kata Dokter

Bidan di Prabumulih diduga melakukan malapraktik
Bidan di Prabumulih diduga melakukan malapraktik (Instagram @voltcyber_v2)

Pemkot Bakal Investigasi

Terkait dugaan malapraktek yang dilakukan seorang oknum bidan yang juga lurah di Prabumulih bernama Zainab, mendapat perhatian serius dari Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MH dan Penjabat (PJ) Walikota Prabumulih H Elman ST MM.

Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MH langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan dan bahkan telah membentuk tim untuk mengkrosecek dugaan kasus yang membuat gempar kota Prabumulih dan media sosial itu.

"Setelah melihat postingan tersebut saya langsung perintahkan Kasat Reskrim Polres Prabumulih untuk membentuk tim penyidik untuk mempelajari video itu apakah benar seperti yang disebarkan itu atau bagaimana," ungkapnya.

Kapolres mengaku memang kasus tersebut terjadi sudah cukup lama yakni di tahun 2023, namun pihaknya akan melakukan klarifikasi ke berbagai pihak.

"Nanti hasil klarifikasi akan kami sampaikan, pastinya kami akan dalami dan selidiki dulu berkaitan kasus ini," katanya.

Kapolres mengatakan pada video yang beredar diinfokan ada yang sampai menginggal dunia dan hal itu akan ditindaklanjuti termasuk memintai keterangan keluarga korban.

"Nantinya kita pasti akan melakukan langkah penyidikan agar jelas penyebab dari kematian tersebut dan kita harapkan pihak keluarga segera melapor, kami sensiri telah membuat informasi sebagai langkah dasar penyidikan harus pro aktif dan kami tidak akan menunggu lama tapi langsung kami selidii," kata Kapolres.

Sementara itu, menanggapi kasus yang sedang viral itu Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih H Elman ST MM menegaskan pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait video yang viral tersebut dan membentuk tim investigasi.

"Kita telah membentuk tim untuk melakukan investigasi kasus tersebut dan akan menyelidiki status praktek terduga pelaku yang juga merangkap sebagai Lurah di kecamatan Cambai," tutupnya.

Artikel diolah dari Tribun-Medan.com

Sumber: Tribun Medan
Tags:
bidanpasienginjalPrabumulihSumatera Selatan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved