Bisa-bisanya Pria Prank Kebakaran ke Petugas Damkar Makassar Sulsel, Bahkan Sampai 2 Kali: Iseng

TRIBUNSTYLE.COM - Ada-ada saja kelakuan seorang pria di Makassar, Sulawesi Selatan berikit ini.

Ia nekat melakukan prank ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Makassar.

Belakangan terkuak kalau hal tersebut bukanlah kali pertama baginya membuat laporan palsu.

Ya, seorang buruh harian lepas berinisial MNH (27) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diamankan usai membuat laporan palsu terkait adanya peristiwa kebakaran.

Laporan palsu yang dibuat MNH itu sempat disikapi petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Makassar dengan mengerahkan beberapa unit dan personel.

MNH ini memberikan informasi bahwa terjadi peristiwa kebakaran di sekitar Jalan Manunggal, Kota Makassar, Sulsel, pada Minggu (28/4/2024) malam.

Setelah dicek, rupanya laporan yang diberikan MNH ternyata hoaks alias palsu.

Damkar Makassar bersama pihak kepolisian pun bergerak dan berhasil mengamankan MNH di kediamannya.

"Hari ini di kantor Dinas Damkar Makassar telah dihadirkan pelaku (MNH), dihadirkan dengan didampingi oleh Binmas, Lurah, serta tim pendamping hukum Damkar Makassar," kata Kabid Damkar Makassar Cakrawala kepada Kompas.com, Senin (29/4/2024).

Kata Cakrawala, MNH ini sengaja membuat laporan palsu melalui pesan di whatsapp lantaran iseng.

Baca juga: Siapa Galih Loss? TikToker Prank Ojol Teriak Begal Sampai Dicegat Satpam, Ujung-ujungnya Minta Maaf

Berdasarkan informasi, aksi serupa MNH ini sudah dua kali dia lakukan menggunakan nomor whatsapp yang sama.

"Yang bersangkutan telah memberikan klarifikasi dan permohonan maaf secara lisan maupun tulisan atas perbuatannya tersebut," bebernya.

Cakrawala menyebut, MNH ini telah diberikan tindakan dengan cara membuat pernyataan secara tertulis agar tidak mengulangi perbuatannya.

Dalam surat pernyataan yang ditanda tangani MNH, jika nanti mengulangi perbuatannya MNH bakal menjalani isolasi di rumah sakit jiwa.

KRONOLOGI Pelajar SMA Ngaku Noordin M Top, Kirim Teror Bom ke Koja Trade Mall, Motif Nge-Prank

Geger sebanyak 6 pelajar SMAN 114 Jakarta mengirim teror bom palsu ke Koja Trade Mall, Jakarta Utara.

Celakanya, salah seorang pelajar tersebut menggunakan gambar Noordin M Top sebagai foto profil WhatsApp.

Terkuak motif sebenarnya para pelajar ini membuat teror bom palsu ke Koja Trade Mall. Apa tujuannya?

Kapolsek Koja Kompol Muhammad Syahroni mengatakan, pelajar SMAN 114 Jakarta spontan mengaku sebagai Noordin M Top saat membuat teror bom palsu di Koja Trade Mall, Jakarta Utara.

Dia memastikan para pelaku tak terafiliasi jaringan teroris.

Hal tersebut diketahui berdasarkan pemeriksaan pelaku berinisial FA yang menggunakan gambar Noordin M Top sebagai foto profil WhatsApp-nya.

"Berdasarkan pendalaman terhadap siswa FA dan H, itu hanya terlintas saja, hanya spontanitas mereka," kata Syahroni dalam jumpa pers di Mapolsek Koja, Kamis (2/11/2023).

Syahroni juga memastikan bahwa teror bom itu hanya lelucon yang dibuat para pelaku.

"Motif mereka, berdasarkan pengakuan saudara FA dan H, mereka ingin… apa bahasa anak sekarang itu, nge-prank," kata Syahroni.

Dalam kasus ini, pelajar berinisial H menjadi target lelucon para pelajar SMAN 114 Jakarta tersebut.

"Jadi, nge-prank saudara H, karena menurut mereka, ya maaf-maaf, saudara H ini katanya cupu atau lemah gemulai. Mungkin guru BK atau wali kelasnya yang lebih paham, makanya di-prank seperti itu," ungkap Syahroni.

Untuk diketahui, sebanyak enam pelajar SMA 114 Jakarta diamankan terkait teror bom palsu di Koja Trade Mall, Kamis.

5 dari 6 pelajar dipastikan terlibat membuat teror bom palsu tersebut.

Mereka adalah FA, H, RF, KH, dan SAL.

Mulanya RF memberikan nomor telepon H kepada FA. Kemudian, FA menghubungi H melalui pesan singkat WhatsApp.

FA menggunakan gambar Noordin M Top sebagai foto profil WhatsApp.

"Assalamualaikum. Apakah benar ini bersama Hilbram anggota Syiah? Kami akan melakukan pengeboman di daerah Koja Trade Mall. Jika kamu peduli dengan Noordin M Top, kamu harus mengikuti acara pengeboman," demikian bunyi pesan FA kepada H.

H yang tidak mengetahui bahwa pengirim pesan itu FA, langsung meng-capture pesan tersebut dan mengirimkannya ke akun Instagram Koja Trade Mall melalui fitur direct message.

Mendapat pesan tersebut, pihak Koja Trade Mall melapor ke Polsek Koja.

Setelah menyisir sejumlah sudut gedung, polisi tidak menemukan bom di Koja Trade Mall.

Artikel diolah dari Kompas.com dan Kompas.com