Berita Viral
Ya Allah! Ayah di Surabaya Jatim Tega Tempeleng & Banting Bayinya Umur 6 Hari, Sering Nyabu dan KDRT
Seorang ayah di Surabaya, Jawa Timur tega menempeleng dan membanting bayinya yang baru berumur 6 hari. Ia ternyata sering KDRT ke istri dan pakai sabu
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Sungguh miris nasib bayi berusia 6 hari di Surabaya, Jawa Timur.
Alih-alih disayang, ia malah ditempeleng hingga dibanting oleh ayah kandungnya sendiri.
Pelaku ternyata juga sering lakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istri hingga konsumsi sabu.
Ya, seorang bayi berusia 6 hari di Surabaya, Jawa Timur, mendapatkan kekerasan dari ayah kandungnya.
Pelaku juga kerap melakukan penganiayaan ke istri dan anak pertamanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Surabaya, Ida Widayati mengatakan, pelaku berinisial, R (29), warga Surabaya.
Ia sebelumnya sudah sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Suaminya itu mengonsumsi sabu, sering tidak terkontrol emosinya itu.
Padahal (ekonominya) enggak mencukupi juga, enggak kerja," kata Ida ketika dikonfirmasi melalui telepon, Senin (22/4/2024).
"Dengan kondisinya (ekonominya) yang begitu, sudah sering di-KDRT istri dan anaknya yang pertama," tambah Ida.

Baca juga: Anakku! Anak Muntah-muntah di Gendongan Ibu Saat Mudik Lalu Meninggal, Tewas Dianiaya Ayah Tiri
Selain itu, pelaku juga menuduh istri sirinya, N (27), tengah mengandung anak dari pria lain, sejak usia kehamilan tujuh bulan.
Akhirnya, keduanya pun semakin sering bertengkar perihal tersebut.
"(Pasangan itu) punya anak pertama (umurnya) setahun, berarti menikah sekitar 2,5 tahun.
Anaknya (istrinya) sudah empat, suami pertama anak dua, suami kedua ini anaknya juga dua," jelasnya.
Kemudian, R semakin sering marah ketika bayi laki-laki yang dikandung istrinya tersebut baru saja dilahirkan.
Sebab, dia masih menganggap anak itu bukan darah dagingnya sendiri.
"Bayinya usia enam hari, ditempelengi (ditampar), terus dibanting.
(Sampai korban) memar-memar, tapi enggak (sampai dirawat di rumah sakit), karena visum medis tidak ada retak," ujarnya.

Baca juga: Kerap Dianiaya Ayah Waktu Kecil, Pria Ini Kini Sukses dengan 4 Profesi, dari Dokter hingga Astronot!
Kemudian, DP3A-PPKB Surabaya mendampingi korban untuk melakukan pelaporan di Polda Jawa Timur (Jatim).
Sedangkan, anaknya menjalani visum di RS Bhayangkara.
"(Pelaporanya) kita dampingi, Rabu (17/4/2024). Sudah ditangkap suaminya, kemarin Kamis (18/4/2024), setelah visum medis, terus visum psikiatrik," ucapnya.
Lebih lanjut, kata Ida, kondisi psikologi ibunya saat ini masih mengalami syok akibat peristiwa yang dialaminya.
Sedangkan, sang bayi sudah terus membaik dengan perawatan di shelter.
5 Fakta Termiris Ibu di Lubuklinggau Tega Buang Bayi ke Sumur: Ngaku Bisikan Gaib, Darah Berceceran
Lagi-lagi kasus ibu tega habisi nyawa anak terjadi di Indonesia.
Kali ini kasus termiris dan pilu ini terjadi di Lubuklinggau Sumatera Selatan di mana seorang ibu tega membuang bayi ke sumur.
Bahkan video-videonya juga viral di media sosial menunjukkan kisah miris tersebut.
Saat diperiksa polisi, ibu itu ngaku membuang bayi ke sumur karena dapat bisikan gaib.
Video penemuan bayi yang meninggal dalam sumur terbengkalai di Kota Lubuklinggau Sumsel itu pun viral.
Dalam video terlihat warga sedang mengangkat tubuh bayi dari dalam sumur terbungkus kain.
Pengunggah mengatakan bayi tersebut sempat hilang, namun keberadaannya kemudian terungkap berada dalam sumur.
Simak 5 fakta pilu dan termiris ibu di Lubuklinggau tega buang bayi ke sumur gegara bisikan gaib:
1. Video viral
Video penemuan bayi yang meninggal dalam sumur terbengkalai di Kota Lubuklinggau Sumsel diduga dibuang orangtuanya viral di media sosial.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek Lubuklinggau Timur, AKP Sugito membenarkan penemuan bayi tersebut dan saat ini kasusnya ditangani Polres Lubuklinggau.
"Bayi itu diduga berumur baru hitungan hari, ditemukan dalam sumur, sekarang sudah dikubur," ungkap Kapolsek saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Sabtu (16/3/2024).
Sugito menyampaikan bayi malang itu ditemukan di sebuah sumur di wilayah Kelurahan Taba Lestari, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau.
"Kejadiannya itu pada hari Jumat (15/3/2024) kemarin jenis kelaminnya laki-laki," ujarnya.
2. Terkuak suami
Sugito mengatakan pengungkapan kejadian itu bermula saat suami dari ibu bayi tersebut melapor ke Polsek karena anaknya hilang.
"Kemudian kita langsung melakukan penyelidikan ternyata bayi itu di buang oleh istrinya di dalam sumur," ungkapnya.
Hasil interogasi sementara kepada ibunya kemarin penyebab ibunya membuang bayi itu karena mendapat bisikan.
Saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Polres Lubuklinggau.
"Pengakuannya saat diinterogasi karena disuruh (bisikan ghaib)," ujarnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Hendrawan saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban.
3. Ayah dan ibu ditangkap
Pemuan bayi dalam sumur dalam keadaan meninggal dunia di Kelurahan Taba Lestari, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau Sumsel viral.
Menyusul penemuan bayi itu, polisi langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan pasangan suami istri (pasutri) Ira Nirwana dan Ledi Muksin 45 tahun orang tua bayi ke Polres Lubuklinggau.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan.
Hendrawan mengungkapkan tujuan kedua orang tua bayi itu diamankan di Polres Lubuklinggau untuk mempermudah dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Tujuan kedua orang tua bayi (korban) kita amankan untuk mempermudah penyelidikan dan saat ini sudah ditangani unit PPA," ungkap Hendrawan saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Minggu (17/3/2024).
4. Berawal dari bercak darah
Bayi ditemukan tewas di dalam sumur di buang orang tuanya di Kelurahan Taba Lestari Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau Sumsel terungkap.
Penemuan bayi dalam sumur terbungkus kain dalam keadaan meninggal itu sempat membuat heboh warga sekitar.
Awalnya Ira Nirwana ibu bayi ditemukan warga bernama Johan tengah meringkuk dekat sumur diduga hendak melahirkan.
Ketua RT 07 Kelurahan Taba Lestari, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Ian Alamsyah menyampaikan kejadian bermula saat Johan warga setempat mendengar suara aneh dari jurang dekat sumur tak jauh dari rumahnya.
"Awalnya Johan mendengar suara kresek-kresek dari arah sumur di jurang dekat rumahnya," ungkapnya Ian pada wartawan, Minggu (17/3/2024).
Tiga hari lalu mesin air milik Johan hilang di curi dekat sumur itu, karena penasaran Johan berjalan melihat ke arah sumur, ternyata dari kejauhan melihat seseorang posisi meringkuk.
Karena khawatir pencuri, akhirnya Johan turun untuk melihat, ternyata dia melihat bukan orang hendak mencuri.
Namun tetangganya Ira Nirwana meringkuk diduga menahan sakit hendak melahirkan.
"Karena curiga Johan langsung memanggil ibu Ira Nirwana untuk datang, saat mereka tiba ternyata Ira sudah tidak ada lagi, sudah pergi melarikan diri," ungkapnya.
Namun, dilokasi dekat sumur itu mereka menemukan banyak ceceran darah dan menemukan celana dalam penuh bercak darah, kecurigaan ibu Ira bertambah karena selama ini anaknya diketahui sedang hamil besar.
"Saat itu mamak ira melihat celana dalam sudah ada ceceran darah hingga dalam sumur. Lalu oleh warga yang penasaran mendesak Hasan kakek Ira untuk turun melihat ke dalam sumur," ujarnya.
Kedalaman sumur itu dalamnya hanya 1 meter, kemudian Hasan turun mencari dengan kakinya.
Awalnya tidak menemukan apa-apa, warga yang masih penasaran akhirnya memintanya untuk menyelam.
"Setelah diselami ternyata memang benar ada ditemukan bayi dalam keadaan terbungkus kain, jenis kelaminnya laki-laki," ungkapnya.
Setelah mereka buka ternyata warga melihat masih gerakan dari tubuh bayi, warga pun langsung meminta Ledi Muksin ayah bayi yang kebetulan ada di lokasi untuk membawanya ke rumah sakit Siti Aisyah.
"Setiba di rumah sakit nyawanya sudah tidak ada lagi, atau sudah meninggal dunia," ujarnya.
5. Dugaan motif
Hendrawan mengungkapkan belum mengetahui motif pelaku membuang bayinya dalam sumur, karena statusnya baru diamankan dan baru akan dimintai keterangan lebih lanjut.
"Motifnya belum tahu kita, apa dendam atau apa dapat bisikan, atau tekananan Psikologi," ujarnya.
Hendrawan membeberkan bila yang menemukan bayi itu adalah keluarga dari korban sendiri dan kemudian baru dilaporkan ke Polres Lubuklinggau.
"Setelah penemuan itu kita langsung melakukan olah TKP dan kita akan melakukan pemanggilan saksi juga, untuk hasilnya setelah selesai akan kita lakukan pers rilis," tambahnya.
Diolah dari artikel Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|
Cerita YouTuber Alami Koma Usai Melahirkan di Rumah, Suami Panik Lihat Istrinya Kejang: Mengerikan |
![]() |
---|