Berita Viral
Pesta Pernikahan Berujung Duka, 1 Tewas, Puluhan Orang Keracunan di Cianjur Jabar, Makanan Diperiksa
Hajatan pernikahan berujung duka, 1 tewas dan puluhan orang keracunan di Cianjur Jawa Barat, makanan diperiksa.
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Hajatan pernikahan berujung duka, 1 tewas dan puluhan orang keracunan di Cianjur Jawa Barat, makanan diperiksa.
Pesta pernikahan di Kampung Cukanggeleuh, Desa Cibodas, Kecamatan Cijadi, Kabupaten Cianjur Jawa Barat berakhir pilu.
Pasalnya setelah menyantap makanan di sebuah acara resepsi pernikahan, puluhan warga keracunan dan satu meninggal dunia.
Dinas Kesehatan Jawa Barat akan melakukan uji sample terhadap makanan yang menyebabkan puluhan warga di Kampung Cukanggeleuh, Desa Cibodas, Kecamatan Cijadi, Kabupaten Cianjur keracunan.
Baca juga: Kondisi 34 Warga Keracunan Massal di Konawe Sultra, Konsumsi Daging Babi & Es Cincau, Mulai Membaik
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jabar, Rochady Hendra Setya Wibawa mengatakan, petugas memeriksa seluruh sample makanan yang dihidangkan dalam acara resepsi pernikahan tersebut.
"Sample diperiksa, jadi kemarin kita pingin tahu juga penyebabnya dari makanan yang mana," ujarnya saat dihubungi, Selasa (23/4/2024).
"Semua kita ambil, nanti kita lihat apakah keracunannya dari nasi atau lauk pauknya. Itu nanti kita periksa," tambah Rochady.
Dia mengungkapkan, pemeriksaan terhadap sample makanan tersebut kemungkinan akan dilakukan langsung di Laboratorium Dinkes Cianjur. Hal tersebut agar bisa lebih cepat keluar hasilnya.
"Kalau misalnya bisa dilakukan di Labkesda Kabupaten Cianjur, mungkin di sana supaya bisa lebih cepat mengetahui hasilnya. Tapi kalau mereka tidak sanggup, tentunya kita akan serahkan ke Jabar," kata Rochady.
Hasil uji lab contoh makanan tersebut, kata Rochady, akan keluar dalam waktu 3-4 hari. Itu artinya penyebab utama puluhan orang keracunan akan diketahui 3-4 hari.
Dia pun mengimbau masyarakat jangan menganggap enteng diare yang disebabkan keracunan makanan.
Bila mengalami hal tesebut sebaiknya segera berobat ke klinik atau Puskesmas terdekat, sehingga bisa segera ditangani agar tidak semakin parah.
"Jadi harus secepat mungkin ke pelayanan kesehatan terdekat untuk dilakukan infus. Karena obat pertama diare itu infus. Jadi cairannya harus digantikan. Masalah nanti apakah harus minum antibiotik, dan lain-lain, itu belakangan. Yang penting cairan yang kebuang harus tergantikan dulu," pungkas Rochady.
(Kompas.com/Faqih Rohman Syafei).
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
| David Ozora Jawab Tantangan Jenguk Mario Dandy: 'Gak Ngerti' Sambil Terus Meledek |
|
|---|
| Ironi Mario Dandy: Sang Penganiaya Garang Kini Jadi Bahan Olokan David Ozora |
|
|---|
| Arogansi Sang Istri Kepala Desa: "Duit Loba, Polisi Pun Bisa Diborong!" |
|
|---|
| Dari Koma ke Komedi Satir: David Ozora 'Roasting' Mario Dandy, Singgung Gaya Manja & Pajak |
|
|---|
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|