Breaking News:

Ulah Menantu Terlilit Utang di Solo Jateng, Mertua Babak Belur Diamuk 9 Orang, Rumah Hancur Dirusak

Gegara menantu terlilit utang, ibu mertua di Banjarsari, Surakarta, diamuk oleh 9 pemuda. Rumah ikutan hancur dilempari batu bata.

Editor: Putri Asti
IST
Menantu Terlilit Utang, Ibu Mertua di Solo Diamuk 9 Pemuda 

TRIBUNSTYLE.COM - Gegara menantu terlilit utang, ibu mertua di Banjarsari, Surakarta, diamuk oleh 9 pemuda. Rumah ikutan hancur dilempari batu bata.

Tak tahu apa-apa malah jadi korban penganiayaan, ya, itulah yang dirasakan T (55) warga Joglo, Banjarsari, Kota Surakarta.

Akibat menantunya terlilit utang, T diamuk oleh 9 pemuda yang datang ke rumahnya untuk menagih.

Ilustrasi utang.
Ilustrasi utang. (ISTIMEWA)

Tak hanya tubuhnya yang terluka, T juga harus menelan pil pahit karena rumahnya hancur dilempari batu bata.

Bagaimana kronologinya?

Baca juga: Terlilit Utang, Wanita Amalkan Sholawat 1000 Kali, Tiba-tiba Suami Kerja Seminggu Digaji Rp 66 Juta

Seorang ibu rumah tangga inisial T (55) warga Joglo, Banjarsari, Kota Surakarta mengalami luka memar pada kening sebelah kiri usai dikeroyok pemuda.

Tidak hanya mengalami luka memar, rumah milik T juga diamuk sembilan pemuda dengan batu bata yang mengakibatkan kaca depan rumah pecah.

Aksi main hakim sendiri itu diketahui lantaran menantu korban, memiliki utang dengan pelaku berinisial ER (21) yang masih bertetangga dengan korban.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi melalui Kasat Samapta Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo membenarkan kejadian tersebut.

Arfian mengatakan kejadian itu terjadi pada Minggu (21/4/2024) dini hari.

Kala itu, korban yang juga pemilik rumah sedang istirahat atau tidur.

Tampang 9 pelaku yang aniaya ibu-ibu di Solo, Jawa Tengah
Tampang 9 pelaku yang aniaya ibu-ibu di Solo, Jawa Tengah

Tiba-tiba ada pelaku yang teriak-teriak di depan rumahnya.

Korban pun keluar dan menemui pelaku yang menanyakan keberadaan menantunya.

Korban akhirnya menjawab bahwa menantunya tidak ada dirumah.

Karena kesal, pelaku melakukan pemukulan terhadap korban dan juga merusak rumah korban.

"Pelaku ini mencari menantu korban yang punya masalah utang piutang dengan pelaku. Karena yang di cari tidak ada di rumah, kemudian para pelaku melakukan pemukulan terhadap korban dan juga pengrusakan rumah," terang Arfian.

Karena ketakutan, korban kemudian lari menuju ke kantor Kelurahan Joglo untuk mencari bantuan dan bertemu anggota linmas (satuan pelindung masyarakat).

Akhirnya anggota linmas tersebut menghubungi Tim Sparta Sat Samapta Polresta Surakarta melalui telepon dan menceritakan kejadian tersebut.

Baca juga: Astagfirullah! Tak Cuma Sewa Pembunuh, Novi Menantu di Kendari Sultra Ternyata Ikut Tusuk Mertua

Tidak berselang lama, tim sparta langsung menuju lokasi.

"Saat di rumah korban, tim kami mendapati kaca jendela pecah akibat lemparan batu bata oleh pelaku dan mesin cuci rusak akibat di banting pelaku," ujar Kompol Arfian.

Setelah koordinasi dengan linmas dan di ketahui siapa pelaku dan dimana lokasinya, Tim Sparta mencari keberadaan pelaku tidak jauh dari TKP yakni di sebuah warung hik atau angkringan.

Para pelaku dan barang bukti akhirnya bisa diamankan Tim Sparta ke Mako Polresta Surakarta.

Kasat Samapta menambahkan barang bukti yang disita dilokasi kejadian berupa 1 buah batu bata merah, 4 unit Sepeda motor dan 1 botol miras jenis ciu ukuran 1,5 liter.

"Selanjutnya para pelaku dan barang bukti di bawa ke mako Polresta Surakarta dan di serahkan ke Sat Reskrim untuk di tindak lanjuti sesuai prosedur," pungkasnya.

Kasus Lainnya - Cara Menantu Habisi Mertua di Kendari Sultra, Sewa Pembunuh Bayaran

'Saya tak pernah dianggap menantu' jerit hati Novi Damayanti, 2 tahun menahan dendam kepada mertuanya.

Dendam yang menumpuk itu akhirnya meledak dan membuatnya gelap mata.

ND merencanakan pembunuhan terhadap mertuanya dengan membayar CM sebagai eksekutor.
ND merencanakan pembunuhan terhadap mertuanya dengan membayar CM sebagai eksekutor. (Kolase TribunnewsSultra.com)

Novi Damayanti dengan nekatnya menghabisi nyawa sang mertua dengan menyewa pembunuh bayaran.

Seperti apa kronologinya?

Baca juga: Dia Bilang Saya Tak Guna Bocor Motif Mantu Bunuh Mertua di Kendari Sultra, Muak Sering Ikut Campur

Novi Damayanti alias ND (24) menguak dendam dan rasa sakit hatinya kepada sang mertua Mirna (51).

Berujung tindakan ND yang nekat menghabisi nyawa sang mertua dengan menyewa pembunuh bayaran.

Skenario begal yang awal diceritakan ND manakala sang mertua tewas akhirnya terbongkar sudah.

Setelah pembunuh bayaran Firman alias CM ditangkap pihak kepolisian Sulawesi Tenggara, Rabu (17/4/2024).

Sontak kasus pembunuhan diotaki menantu terhadap sang mertua menggegerkan warga kabupaten Kendari.

Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (dakta.com)

Lalu apa pemicu dendam dan rasa sakit hati ND kepada sang mertua?

Dari video beredar, ND menguak pemicu permasalahan dengan sang mertua selama ini.

Sang mertua dituding selalu ikut campur dalam urusan rumah tanggan dengan suami

Bahkan selama menikah, ND merasa bak di anak tirikan oleh sang mertua.

"Saya dendam dengan kedua mertua, semenjak saya menikah dengan suamiku, sampai hari itu juga, saya tidak pernah dianggap menantu dikeluarganya pak," ujarnya kepada penyidik.

Adapun ND menyebut dirinya dituduh tidak pernah kasih uang keluarga suami.

"Saya katanya yang menghalangi suamiku kasih orang tuanya uang," ujarnya.

Tak hanya itu, Novi dituding kerap menghabiskan uang dengan cara berfoya-foya.

"Saya katanya foya-foya uang, makanya suamika tidak berikan uang keponakannya dan orangtuanya," imbuhnya.

Puncak sakit hati ND memuncak manakala anaknya dikasih jatuh sama mertua sendiri.

"Anaknya dikasih jatuh sama mertua, malahan dia hanya ketawa-tawa saja," tuturnya.

"Sudha lama sekali saya simpan-simpan sakit hati sejak saya menikah 2022," tambahnya.

Kronologi Pembunuhan

ND, seorang wanita di Kendari, Sulawesi Tenggara tega menghabisi nyawa ibu mertua dibantu temannya. Ia sempat pura-pura menangis.
ND, seorang wanita di Kendari, Sulawesi Tenggara tega menghabisi nyawa ibu mertua dibantu temannya. Ia sempat pura-pura menangis. (YouTube Tribun Sumsel)

Inilah awal mula seorang wanita muda di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara berinisial ND (24) mengatur siasat sebelum membunuh mertuanya M (51).

Kejadian itu dialami M saat berkendara bersama ND di Jalan Madusila, Anduonohu, Poasia, Kendari, Sultra pada Minggu (7/4/2024) sekira pukul 14.00 Wita.

Akibat insiden itu, M seorang ibu rumah tangga di Sampara, Konawe tewas dengan 10 luka tusuk di leher dan badannya.

Hasil penyidikan, Polresta Kendari menemukan bahwa ND merencanakan pembunuhan korban dengan rekan prianya berinisial MF (21).

Pelaku MF yang juga tetangga ND berperan sebagai eksekutor.

MF menusuk korban saat berada di dalam mobil yang dikemudikan ND.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko, mengatakan, ND dan MF merencanakan pembunuhan itu disalah satu rumah makan di Kota Kendari.

ND bertemu dengan MF untuk merencanakan pembunuhan mertuanya pada Minggu pagi sekira pukul 08.00 Wita.

"Setelah bertemu ND bersama suami dan anaknya pergi ke Sampara, Konawe," ucap Kapolresta Kendari.

Setelah tiba di rumah mertuanya itu, ND mengajak korban belanja kebutuhan kue di Indogrosir Kendari.

Saat itu, ND tidak mengajak suami dan anaknya, hanya korban dengan menggunakan mobil Honda Brio berwarna kuning.

Ketika tiba di Kendari, keduanya langsung berbelanja, kemudian menuju Pasar Anduonohu untuk membeli bawang.

ND lalu mengarahkan kendaraaan ke arah Citraland lalu memutar kembali ke arah Jalan Madusila.

Kemudian ND memutar lagi ke arah Citraland lalu menuju dekat Kantor DPRD Kota Kendari.

Di lokasi itu, ND memarkirkan kendaraannya, kemudian MF masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi tepat di belakang korban M duduk.

Baca juga: Fakta-fakta Suami Bunuh & Timbun Istri di Makassar, Anak Ternyata Tahu, Diajari Bohong oleh Pelaku

"Mertuanya ini, M sempat bertanya ke ND itu siapa. Dan ia menjawab kalau itu sepupunya," ucap Kapolresta Kendari.

Aris mengatakan dari penyelidikan, ND berkendara dengan memutari dari area bundaran Citraland dan Jalan Madusila sebanyak dua kali ternyata hanya modus.

Karena saat itu ND sengaja meminta MF untuk menunggu di pinggir jalan dan menemui saat mobil terparkir di dekat Kantor DPRD Kendari.

"Kemudian saat sudah di dalam mobil, MF langsung mngeksekusi korban dengan cara menjerat leher dengan tali dan menusuk pakai pisau. Tali dan pisau itu sudah disiapkan pelaku MF," jelas Aris.

Setelah mengeksekusi korban, ND menyerahkan HP, uang, dan perhiasannya ke MF dan membawanya turun di tempat untuk pelaku melarikan diri.

ND kemudian berhenti dan meminta tolong ke pengendara lain yang melintas dengan berpura-pura menjadi korban begal.

Diolah dari artikel TribunJateng.com dan TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
terlilit utangSurakartaSolomenantuberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved