Innalillahi! Tahanan di Cianjur Jabar Tewas Usai Tenggak Deterjen, Keluarga Curiga: Ada Luka Memar
Kronologi tahanan di Polres Cianjur, Jawa Barat, tewas usai menenggak cairan deterjen. Keluarga cium kejanggalan, ditemukan memar di mayat korban.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Kronologi tahanan di Polres Cianjur, Jawa Barat, tewas usai menenggak cairan deterjen. Keluarga cium kejanggalan, ditemukan memar di mayat korban.
Innalillahi, seorang tahanan di Polres Cianjur, Jawa Barat, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Tahanan tersebut meninggal dunia usai nekat menenggak cairan deterjen di toilet.
Keluarga sempat menaruh kecurigaan karena ditemukan banyak kejanggalan di tubuh korban.
Mulai adanya memar-memar hingga polisi disebut sengaja menghalami permintaan autopsi.
Berikut kejadian lengkapnya!
Baca juga: Detik-detik Napi Kabur Saat Digiring Keluar Pengadilan, Lihai Kelabuhi Penjaga, Pelan-pelan Melipir
Muhamad Yusuf (54) alias Bison tahanan Polres Cianjur tewas diduga usai menenggak cairan deterjen di dalam ruang tahanan.
Berdasarkan informasi dihimpun Bison yang diduga nekat meminum cairan tersebut diketahui oleh tahanan lainnya lalu melapor ke petugas pada Sabtu (20/4/2024).
Tahanan tindak kekerasan tersebut pun kemudian langsung dibawa ke RS Bhayangkara Cianjur.
Namun nyawanya tak terselamatkan.
Usai itu jasadnya dibawa ke kamar mayat RSUD Cianjur.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan membenarkan adanya seorang tahanan yang tewas tersebut.
Ia mengatakan tahanan tersebut meninggal diduga akibat meminum cairan deterjen.
"Tahanan itu meninggal di rumah sakit, hasil penyelidikan ia tewas diduga akibat minum cairan deterjen. Keluarganya sudah menerima dan telah dimakamkan," singkatnya melalui pesan whatsapp, Minggu (21/4/2024).
Di sisi lain, Rangga Pratama (24) anak kandung korban mengatakan, penangkapan dan kematian ayahnya tersebut banyak kejanggalan.
"Sejak dari awal diamankan Kepolisian, keluarga baru menerima surat penangkapan beberapa hari setelahnya."
"Bahkan suratnya pun diserah tak langsung dari petugas," ungkapnya.
Hingga informasi mengenai kematian ayahnya tersebut kata dia, dikabarkan tewas usai meminum cairan deterjen di toilet tahanan Polres Cianjur.
"Kami juga mempertanyakan adanya luka di beberapa bagian tubuh jenazah, sepert di kedua kaki, luka bolong dan luka memar. Padahal ayah saya tidak memiliki riwayat penyakit gula," katanya.
Selain itu ia mengungkapkan, pihak Kepolisian terkesan mencoba menghalami permintaan autopisi jenazah, dengan berbagai alasan.
Baca juga: Tahanan Kasus Setubuh Paksa Siswi SMP Kabur Saat Turun dari Mobil di Mamuju, Ternyata Tak Diborgol!
"Saya sudah meminta untuk mengotopsi jenazah, tapi dari Polisi menyebutkan harus menunggu dokter forensik, dan lainya. Karena kami tak ingin melama-lamakan jenzah, akhirnya menuruti dan mencabut permintaan otopsi," katanya.
Ia mengatakan, jenazah dimakamkan di tempat pemakamkan umum yang tidak jauh dari rumah duka di Pasir Gede, Kecamatan Cianjur.
"Saat pemakaman tadi beberapa pejabat dari Polres Cianjur juga ada yang datang. Selain itu pihak Kepolisian juga memberikan santuan pada keluarga," ucapnya.
Kasus Lainnya - Selesai Beribadah, Tahanan di Boyolali Menghilang, Rekan Syok Ternyata Gantung Diri di Toilet
Selesai salat ashar berjamaan, Rutan Boyolali digegerkan dengan hilangnya seorang tahanan.
Rekan satu sel pun mencari keberadaan R, tersangka kasus pencurian yang menghilang tersebut.
Sungguh membuat pilu, ternyata tahanan asal Wonogiri itu ditemukan tewas gantung diri di toilet masjid.
Bagaimana kronologi lengkapnya?
R, tersangka kasus pencurian dengan pemberatan yang dititipkan Polsek Boyolali Kota di Rutan Boyolali, Jawa Tengah ditemukan bunuh diri pada Minggu (15/10/2023) sore.
Warga asal Wonogiri mengakhiri hidup dengan cara gantung diri menggunakan tali senar warna biru di kamar mandi masjid.
Baca juga: Sipir Wanita Israel Nekat Berhubungan Badan dengan Tahanan Teroris Palestina, 4 Temannya Ikut-ikutan
Kapolsek Boyolali Kota, AKP Joko Winarno mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika para tahanan rutan yang muslim akan melaksanakan shalat Asar di masjid kompleks Rutan.
Setelah selesai melaksanakan shalat, salah satu tahanan lain melihat tersangka tidak ada.
Kemudian berinisiatif untuk mencari karena melihat tersangka masuk ke kamar mandi.
"Sampai di kamar mandi masjid pintunya ditutup. Diintip ternyata si tahanan itu sudah keadaan tergantung di dinding dengan terlilit tali senar warna biru," kata Kapolsek dihubungi Kompas.com via telepon, Selasa (17/10/2023).
Melihat tersangka dalam kondisi tergantung, akhirnya pintu kamar mandi masjid yang terkunci dari dalam didobrak.
"Setelah pintu terbuka si tersangka ini langsung dibawa ke Rumah Sakit Indriati," kata dia.
Joko menambahkan, sebenarnya tersangka akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali karena berkas perkaranya sudah dinyatakan lengkap atau P21.
"Sebenarnya sudah P21 (lengkap). Hari ini mau dilimpahkan ke Kejaksaan. Lha Minggu itu kejadian itu. Sebenarnya sudah lengkap," ungkap Joko.
Lebih jauh, Joko menyampaikan, jenazah R sudah diserahkan ke pihak keluarga. Penyerahan dilakukan setelah polisi melakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara.
"Malam itu juga setelah kita melakukan olah TKP. Kita melakukan koordinasi dengan rumah sakit, dengan Rutan, sudah lengkap dari pihak medis disimpulkan akibat gantung diri kemudian atas koordinasi dengan keluarga korban malam itu juga kita antar jenazah ke kampung halamannya," terang dia.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Diolah dari artikel TribunJabar.Id dan Kompas.com
Sumber: Tribun Jabar
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|
| WNA Israel Miliki Identitas Indonesia, Dedi Mulyadi dan Bupati Ungkap Fakta Mengejutkan! |
|
|---|
| Prahara PPPK: Suami Ceraikan Istri Penjual Sayur, Firasat Buruk 5 Tahun Silam Terbukti! |
|
|---|
| Politisi Selingkuh? Suami Anggota DPRD Takalar Ungkap Kisah Pilu Kehamilan Istri di Bali. |
|
|---|
| KESAKSIAN NGERI PENUMPANG: Bus Terguling, Korban Selamat Lihat Rekan Berlumuran Darah |
|
|---|