Breaking News:

Kesaksian Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Jakarta, Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah

Pilu kesaksian teman siswa yang tewas gantung diri di Palmerah Jakarta Barat, sebut korban tak suka cerita soal masalah.

IST
Ilustrasi - Pilu kesaksian teman siswa yang tewas gantung diri di Palmerah Jakarta Barat, sebut korban tak suka cerita soal masalah. 

TRIBUNSTYLE.COM -Pilu kesaksian teman siswa yang tewas gantung diri di Palmerah Jakarta Barat, sebut korban tak suka cerita soal masalah.

Seorang remaja berinisial I (15), mengatakan bahwa D (13), siswa yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di Palmerah, Jakarta Barat, tak pernah menceritakan masalah apa pun kepada dirinya.

Untuk keseharian, D selalu mengajak I untuk berolahraga lari di daerah Senayan, Jakarta Pusat.

"Dia malah sering ajak lari saya. Saya selalu mau aja gitu. Mungkin enggak suka cerita masalah ya," kata I saat ditemui di rumah duka D, Jumat (19/4/2024).

Ilustrasi - Kesaksian teman siswa yang tewas gantung diri di Palmerah Jakarta Barat
Ilustrasi - Kesaksian teman siswa yang tewas gantung diri di Palmerah Jakarta Barat (Times LIVE)

Baca juga: Pemicu Selebgram FM Gantung Diri Sambil Live IG, Diduga Cekcok dengan Pacar, Alami Kekerasan

I mengatakan bahwa ia dan D merupakan teman nongkrong dan sering berolahraga bersama, tetapi tidak satu sekolah.

I tak pernah mengira D mengakhiri hidupnya. Ia pun menduga, D melampiaskan masalah dengan olahraga.

Sebab, di lingkungan sosialnya pun, D kerap dikelilingi banyak teman yang mendukungnya menjadi pelari.

"Dia banyak temannya, asik gitu ke mana pun ada banyak teman," kata I.

I pun pernah dipesankan secara tak langsung oleh D untuk selalu bersikap ramah dan memperbanyak jaringan teman.

"Dia pernah bilang ke saya, 'gue selalu sopan dan asik orangnya, makanya teman gue banyak'," tutur I.

Diberitakan sebelumnya, D ditemukan tewas gantung diri oleh salah satu anggota keluarganya sekitar pukul 11.00 WIB.

Puluhan remaja yang merupakan teman-teman D pun hadir memberikan penghormatan terakhir di rumah duka.

Kini, polisi membawa jasad D ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk melakukan visum et repertum.

*) DISCLAIMER:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.

Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi ketika seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Apabila Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Seperti Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

(Kompas.com/Rizky Syahrial).

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
gantung diriPalmerahJakarta
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved