Berita Viral
Muak Sering Ditagih Utang Rp1 Juta, Pria Nekat Pukuli Temannya, Korban Pilu Penglihatan jadi Buram
Sering ditagih utang Rp1 juta yang belum dibayar, pria ini kesal hingga menganiaya temannya. Akibatnya penglihatan korban sampai terganggu.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Sering ditagih utang Rp1 juta yang belum dibayar, pria ini kesal hingga menganiaya temannya. Akibatnya penglihatan korban sampai terganggu.
Yang ngutang malah yang lebih galak, ya itulah kalimat yang cocok menggambarkan kejadian tak terduga ini.
Seorang pria yang sudah kesal ditagih utang, malah menganiaya temannya yang sudah membantunya.
Bahkan akibat perbuatannya tersebut, penglihatan korban kini buram alias terganggu.
Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur.
Seperti apa kronologi lengkapnya?
Baca juga: TRAGIS Nasib Rentenir di Majalengka, Niat Nagih Utang Malah Dibunuh Nasabahnya, Tubuh Penuh Sayatan
Seorang pria kesal utangnya kerap ditagih teman.
Padahal, pria itu meminjam uang senilai Rp 1 juta.
Hingga akhirnya membuat pria berinisial SH (29) tega menganiaya temannya berinisial FA (29) di Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, Minggu (7/4/2024).
Aksi itu dilakukan saat korban berada di warung.
Kasat Reskrim Polres Aceh Timur Iptu Muhammad Rizal menerangkan, pelaku diamankan oleh anggota Resmob dengan persuasif saat pelaku sedang duduk pada sebuah warung kopi di Desa Seuneubok Baro, Kecamatan Darul Aman, Minggu, (07/4/2024) sekira pukul 01.30 WIB.
"Kita datangi pelaku dengan cara persuasif, kemudian kita amankan," kata Rizal.
Rizal menyebutkan, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada hari Sabtu, (14/3/2024) di Desa Gampong Keude, Kecamatan Darul Aman.
“Pelaku sekitar bulan Desember 2023 meminjam uang kepada FA sebesar 1 juta rupiah dan berjanji akan mengembalikan dua hari ke depan.
Namun oleh pelaku tidak mengembalikannya hingga beberapa kali FA menagih uang tersebut akan tetapi oleh pelaku juga tidak bersedia mengembalikannya dengan berbagai alasan,” ungkap Rizal.
Lebih lanjut mantan Kapolsek Gandapura Polres Bireuen ini mengatakan, pada 14 Maret lalu sekira pukul 17.30 WIB.
FA sedang duduk di sebuah warung, tiba tiba pelaku muncul dari arah belakang langsung menghantam FA dengan kepala tangan dan tepat mengenai pelipis mata bagian kanan yang mengakibatkan pandangan mata FA terganggu.
Warga yang melihat kejadian tersebut langsung melerainya.
Sementara itu pelaku langsung meninggalkan lokasi.
Baca juga: DORR! Baru Saja Terjadi di Palembang, Debt Collector Ditembak dan Ditusuk Polisi, Gegara Utang
Tidak terima perlakuan tersebut, FA mendatangi SPKT Polres Aceh Timur untuk membuat Laporan Pengaduan.
“Atas perbuatannya, pelaku dipersangkakan dengan Pasal 351 ayat (1) KUHPidana, tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun," pungkas Rizal
Sementara itu, kasus serupa juga terjadi di Gresik.
Padahal nunggak bayar utang, emak-emak berdaster di Gresik malah ngamuk saat ditagih.
Bahkan ia melempar mangkok ke wanita penagih utang hingga wajah berlumur darah.
Tak hanya itu, si emak-emak berdaster juga menyiram air dari panci.
Video yang mereka aksi emak-emak ngamuk ditagih utang itupun akhirnya viral di media sosial Faecbook,
Insiden tersebut di Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik pada Jumat lalu sekitar pukul 10 pagi.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Menganti AKP Roni Ismullah, Rabu (3/4/2024).
Dalam video viral tersebut, wanita berkerudung yang merupakan penagih utang hanya bisa menangis dengan memegangi wajahnya yang berlumuran darah.
Menahan rasa sakit akibat luka di bagian kepala.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih belum menerima laporan terkait peristiwa yang viral tersebut.
Meski begitu, Polsek Menganti sudah mendatangi lokasi kejadian.
Menggali keterangan dari sejumlah saksi mata.
"Sekarang masih dilakukan lidik terhadap korban dan pelaku. Namun Pak RT akan memfasilitasi ke kantor Polsek," imbuhnya.
Dalam video berdurasi 45 detik itu, mulanya tampak seorang wanita berkerudung hitam dari koperasi simpan pinjam menagih hutang kepada emak-emak yang memakai daster merah.
Namun tak berselang lama, emak-emak tersebut masuk ke dalam rumah meninggalkan wanita dari koperasi tersebut.
Kepada warga sekitar, wanita berhijab hitam itu mengatakan debiturnya itu tidak bisa diajak bicara secara baik-baik.
"Masalah e gak iso di ajak omong Bu. Wong di kongkon nggolekno Lo gak digolekno. (Masalahnya tidak bisa diajak bicara Bu. Disuruh Carikan (uang untuk memgangsur) malah gak dicarikan)," ucap wanita koperasi kepada salah satu warga sekitar, Rabu (3/4/2024).
Perkataan wanita dari koperasi itu lantas membuat emak-emak tersebut langsung keluar rumah.
Sembari membawa panci berisi air dan mangkok ia hendak menyiramkan air di panci tersebut kepada wajah petugas penagih hutang.
"Aku kan wes ngomong, engkok ae balik o disik (saya kan sudah ngomong, nanti saja balik dulu)," kata emak-emak tersebut sembari menyodorkan panci berisi air ke muka penagih saat ditagih.
Hal itu membuat penagih juga marah.
Namun saat dilerai tetangganya yang memakai daster biru, emak-emak tersebut melempar mangkok ke kepala penagih hingga pecah.
"Mbok rekamkan. (Kamu rekam kan)," ucap penagih kepada temannya yang merekam video.
"Maksud sampean opo Bu," lanjut penagih sembari mendatangi emak-emak tersebut.
Kericuhan pecah tak terbendung ketika penagih mendekat kepada emak-emak tersebut.
Ia sempat menarik hijab dan menarik rambut penagih.
Bahkan beberapa kali pengutang memukul penagih hingga kepalanya berlumur darah.
Sembari menangis sang penagih hanya bisa memegang kepalanya yang berlumur darah.
"Aku kan wes ngomong sampean iku gak nunggak pisan pindo. Kok ISO malah ngamuk iku Lo (Saya kan sudah bilang, anda itu menunggak utang tidak sekali dua kali, kok malah bisa marah)," tuturnya sembari memegangi kepalanya yang berlumur darah.
Baca juga: Depresi Utang Menumpuk, Pria di Purbalingga Nekat Nyemplung Sumur, Begini Kondisi usai Diselamatkan
Sepakat damai
Kini mereka sepakat berdamai di Mapolsek Menganti, Gresik, pada Rabu (3/4/2024) malam.
Keduanya yang merupakan warga Gresik, duduk bersama di Mapolsek Menganti.
Didampingi pihak keluarga dan Kapolsek Menganti, AKP Roni Ismullah, keduanya bersepakat damai.
Emak-emak yang ditagih utang tersebut berasal dari Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik.
Kapolsek Menganti, AKP Roni Ismullah mengatakan, pihaknya langsung turun menjemput, baik terduga pelaku maupun korban yang ada dalam video viral tersebut.
Kemudian, pihak keluarga dari masing-masing yang bersangkutan juga dihadirkan.
Menurutnya, viralnya video tersebut harus dikomunikasikan dengan duduk bersama.
"Mediasi karena belum ada laporan, saya jemput karena viral di medsos (media sosial), kami harus bisa menetralisir tidak menjadikan itu pembiaran. Duduk bersama semuanya bersepakat damai," ujar Roni, Kamis (4/4/2024).
Damainya kasus ini terkait tindakan kekerasan yang ada di video viral tersebut saja.
Kedua belah pihak sudah membubuhkan tanda tangan di atas materai.
Sementara dengan utangnya, masih berlanjut.
"Namanya masyarakat mau hari raya, mungkin karena miskomunikasi, masalah keluarga bagaimana orang yang bayar utang, utang tetap utang," imbuhnya.
Diolah dari artikel TribunJatim.com
| David Ozora Jawab Tantangan Jenguk Mario Dandy: 'Gak Ngerti' Sambil Terus Meledek |
|
|---|
| Ironi Mario Dandy: Sang Penganiaya Garang Kini Jadi Bahan Olokan David Ozora |
|
|---|
| Arogansi Sang Istri Kepala Desa: "Duit Loba, Polisi Pun Bisa Diborong!" |
|
|---|
| Dari Koma ke Komedi Satir: David Ozora 'Roasting' Mario Dandy, Singgung Gaya Manja & Pajak |
|
|---|
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|