Breaking News:

DORR! Baru Saja Terjadi di Palembang, Debt Collector Ditembak dan Ditusuk Polisi, Gegara Utang

Kesal didatangi 2 debt collector (penagih utang), oknum polisi di Palembang, Aiptu FN, menembak 2 debt collector hingga tumbang, Sabtu 23 Maret 2024

ISTIMEWA
Kesal didatangi 2 debt collector alias penagih utang, oknum polisi di Palembang, Aiptu FN, menembak 2 debt collector hingga tumbang, Sabtu 23 Maret 2024 siang. (Foto hanya ilustrasi) 

TRIBUNSTYLE.COM - Kesal didatangi 2 debt collector alias penagih utang, oknum polisi di Palembang, Aiptu FN, menembak 2 debt collector hingga tumbang, Sabtu 23 Maret 2024 siang.

Karena tembakan tak kena sasaran, konflik berlanjut ke penusukan korban oleh oknum polisi tersebut.

Akibatnya, salah seorang debt collector berdarah-darah dan bergegas dilarikan ke rumah sakit.  

Peristiwa tersebut mengggegerkan areal parkiran PSX Palembang Sabtu siang ini.

Ilustrasi penjahat ditangkap dan diborgol
Ilustrasi penjahat ditangkap dan diborgol (SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com)

Betapa tidak, seorang polisi dikabarkan melakukan penganiayaan di tempat umum.

Dua debt collector menjadi korban adalah bernama Dedi Zuheransyah (49), dan rekannya Robert.

Keduanya harus menjadi korban penembakan dan penusukan, yang dilakukan oleh oknum polisi, Sabtu, (23/3/2024), sekitar pukul 14.00 WIB.

Informasi yang dihimpun peristiwa tersebut terjadi di parkiran mall Psx di jalan Pom IX, Palembang, dimana berawal saat oknum polisi tersebut yakni Aiptu FN, yang dinas di salah satu Polsek di Lubuk Linggau ini, tak sengaja bertemu di TKP (tempat kejadian perkara).

Lalu, lantaran mobil yang digunakan oknum tersebut diduga menunggak pembayaran cicilan, membuat Dedi dan Robert pun langsung mengejarnya.

Alhasil terjadilah salah paham dan cekcok mulut. 

Kesal didatangi 2 debt collector alias penagih utang, oknum polisi di Palembang, Aiptu FN, menembak 2 debt collector hingga tumbang, Sabtu 23 Maret 2024 siang.  (Ilustrasi)
Kesal didatangi 2 debt collector alias penagih utang, oknum polisi di Palembang, Aiptu FN, menembak 2 debt collector hingga tumbang, Sabtu 23 Maret 2024 siang. (Ilustrasi) (Surya)

Tak bisa menahan emosi, lalu FN pun mencabut senjata apinya.

Meski sudah dihalangi sang istri, FN masih menembakkan senjata apinya ke arah Dedi namun tidak kena. Kembali terjadi kejar-kejaran, dan berujung penusukan. 

Akibat kejadian ini korban Dedi mengalami luka tusuk sebanyak 4 lubang, di bagian tangan dan punggung.

Sedangkan Robert mengalami luka di pelipis mata sebelah kiri dan harus di larikan ke RS Siloam ruang  UGD (Unit Gawat Darurat).

Ketika ditemui di TKP, Bandi, rekan korban mengatakan, saat itu di TKP mereka tidak sengaja bertemu dengan FN, lalu mereka temui dengan baik-baik. " ketemu tidak sengaja pak. Yang kami temui baik baik. Tetapi saat itu dia (FN-red), malah marah-marah," katanya. 

Lalu, sambung Bandi, tidak terima FN langsung mengeluarkan senjata apinya dan menembakkan sebanyak satu kali ke arah Dedi, namun tidak kena. 

"Seperti jenis softgun pak, namun tidak kena. Diketahui FN ini merupakan anggota Polsek Lubuk Linggau Selatan, bertugas sebagai anggaota Sabhara," bebernya. 

Di tempat yang sama Robert menuturkan, jadi FN  ini membawa mobil avanza warna putih dan diketahui bersangkutan ini belum bayar sejak tahun 2022 hingga 2024.

" kami ini sudah baik baik tadi pak. Namun malah marah marah, kami tadi Idak memberikan perlawanan," ungkap . 

Sementara, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Sunarto ketika di konfirmasi Sripoku.com, hingga kini kami belum menerima laporan, " dan untuk oknum polisi tentunya kami cek terlebih dahulu," katanya singkat. ( TribunStyle.com/ TribunSumsel.com

Tags:
Palembangdebt collectortembakditusuk
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved