5 Fakta Kasus Termiris Siswi SMP Jadi Budak Nafsu di Lampung: 3 Hari Disekap hingga Dicekoki Miras
Simak 5 fakta termiris kasus siswi SMP dirudapaksa di Lampung: ternyata 3 hari disekap di gubuk, 10 remaja jadi DPO Polisi.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Betapa tragis dan pilu nasib seorang siswi SMP di Lampung Utara, Lampung ini.
Bocah SMP berinisial NA (15) dirudapaksa dan disekap selama tiga hari di sebuah gubuk reyot.
Kasus ini terjadi di perkebunan Desa Tanjung Bar, Kecamatan Bukit kemuning, Kabupaten Lampung Utara.
NA diduga dirudapaksa oleh 10 remaja di sebuah gubuk reot pada 14 Februari 2024.
Enam pelaku telah diamankan, sedangkan empat orang lainnya masih dalam pengejaran polisi.
Penyekapan dilakukan oleh 10 orang remaja di antaranya berinisial D, H, RO, FB, AD, AP, MC, DN, RF, dan AL.
Peristiwa keji tersebut berawal saat pelaku D menjemput korban NA di rumahnya sekitar pukul 14.00 WIB.
Apa saja fakta yang terkuak dari kasus termiris ini?
Simak 5 fakta termiris kasus siswi SMP dirudapaksa di Lampung:
1. Disekap 3 hari tanpa makan
Leni, ibu korban mengungkapkan peristiwa mengenaskan yang dialami putrinya.
Melansir situs resmi Polri, Leni menjelaskan, selama tiga hari putrinya disekap tanpa diberi makan.
N hanya dicekoki minuman keras (miras) oleh para pelaku hingga kondisinya begitu memprihatinkan saat ditemukan.
"Anak kami itu sudah tergeletak aja saat ditemukan, sudah nggak berdaya, nggak dikasih makan 3 hari. Cuma dikasih minuman keras aja," ungkapnya, Minggu (10/3/2024).
"Mungkin kalau hari itu nggak ketemu, anak saya ini bisa mati," tambahnya.
2. Pengakuan ibu
Leni mengaku hanya bisa menangis saat melihat kondisi putrinya.
Pascakejadian tragis itu, NA saat ini mengalami trauma mendalam.
Ia lebih banyak mengurung diri di kamar.
Bahkan, dikatakan Leni, kondisi NA pun tak stabil. Remaja itu sering tiba-tiba teriak histeris.
3. Berniat akhiri hidup
Leni mengungkapkan sang anak dalam kondisi lemas dan tidak berdaya saat ditemukan.
Setelah dirawat, Leni mengungkap kondisi miris sang anak.
"Nggak stabil, kadang dia mau ngomong, tapi kadang tiba-tiba teriak histeris."
"Lebih banyak di kamar aja, takut katanya."
"Dia juga pernah bilang pingin bunuh diri aja, dua kali itu. Makanya sekarang harus dijagain terus," kata Leni.
4. Kronologi

Peristiwa keji tersebut berawal saat pelaku D menjemput korban NA di rumahnya sekitar pukul 14.00 WIB.
Kala itu D berdalih akan mengantarkan korban ke tempat bermain futsal.
Namun bukannya ke lapangan futsal, NA justru dibawa D ke sebuah gubuk.
Setibanya di gubuk tersebut, korban malah diajak mengkonsumsi minuman keras bersama 9 pelaku lainnya yang telah menunggu di gubuk tersebut.
Dalam kondisi mabuk, pelaku D ini kemudian melakukan rudapaksa terhadap NA dengan diikuti 9 pelaku lainnya secara bergiliran.
Tak hanya itu, NA pun disekap oleh para pelaku selama 3 hari.
Selama tiga hari, NA dirudapaksa terus menerus oleh para pelaku.
5. Proses evakuasi
Di media sosial Instagram viral video yang merekam detik-detik NA (15) dievakuasi dari sebuah gubuk di perkebunan Desa Tanjung Bar, Kecamatan Bukit kemuning, Kabupaten Lampung Utara.
Saat NA menghilang selam tiga hari, pihak keluarga dibantu oleh TNI-Polri mencari-cari keberadaan korban.
Akhirnya mereka menemukan NA, tergeletak tak berdaya di sebuah kamar, di gubuk reyot mirip kandang binatang.
Di video yang viral, terlihat di dalam gubuk tersebut terdapat banyak botol minuman keras.
"Ini minuman, minuman semua, arak," ucap perekam video.
NA terlihat digendong diduga oleh ayahnya dari sebuah kamar.
Tubuh NA hanya ditutupi oleh daster lusuh.
Di belakangnya, ibunda NA menangis histeris melihat kondisi putri kesayangannya yang mengenaskan.
"Bajunya kemana itu," tanya perekam video.
"Pakaian dalam juga tidak ada," ucap ibu NA sambil terus menangis.
"MasyaAllah anakku," imbuhnya pilu.
Baca juga: Polisi Tangkap 6 Pelaku Rudapaksa Siswi SMP di Lampung Utara, 4 Lainnya Masih Buron
Saat pihak keluarga dan TNI tiba di gubuk tersebut, para pelaku pemerkosaan NA sudah kabur.
"Akhirnya setelah 3 hari melakukan pencarian, korban ditemukan pihak keluarga dan petugas dari Bhabinkamtibmas serta Bhabinsa setempat. Para pelaku berhasil melarikan diri usai ditemukan pihak keluarga korban," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik.
(*)
(Tribunstyle/Dhimas)
Sumber: TribunStyle.com
Jarang Tersorot, Gaya Hidup Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni Dikuliti, Sederhana, Jaga Privasi |
![]() |
---|
Dikira Pasrah, Ahmad Sahroni Muncul Gandeng Polisi, Laporkan Penjarah Rumah, Saksi Sudah Diperiksa |
![]() |
---|
Tampang Riska Amelia, Ojol Cantik Diundang ke Istana, Wajah Glowingnya Panen Kritik: Gak Boleh? |
![]() |
---|
Apa Itu Gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat? Makna dan Daftar Lengkap Tuntutannya |
![]() |
---|
'Habis Ngapain?' Anak Pulang Bawa Jam Tangan Rp11 M Ahmad Sahroni, Ibu Cemas Telepon RW, Kembalikan |
![]() |
---|