Breaking News:

5 Kasus Termiris Duel Masalah Sepele: Terbaru 2 Ayah di Lampung Gegara Petasan Anak - Gegara Sambal

Simak 5 kasus termiris duel maut gegara hal sepele: 2 ayah di Lampung gegara petasan anak, 2 sahabat mabuk, hingga gegara sambal.

ISTIMEWA
5 kasus termiris duel maut gegara hal sepele: 2 ayah di Lampung gegara petasan anak hingga 2 sahabat yang mabuk di Semarang. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kasus duel miris antar warga ternyata sering terjadi di Indonesia.

Apalagi kejadian miris duel ini bisa membaawa maut dan bahkan bermula dari hal sepele.

Betapa nahas nasib para korban gegara salah paham dan emosi sementara, mereka bisa kehilangan nyawa.

Seperti kasus terbaru di Lampung ini di mana dua ayah malah duel senjata tajam gegara petasan anak-anak.

Petaka main petasan berakhir duel ini terjadi pada dua orang ayah di Lampung Tengah yang terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam.

Insiden ini terjadi di Kampung Negara Bumi Udik, Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah, Rabu, (13/3/2024).

Seorang pria awalnya terganggu karena anak tetangganya main petasan.

Dia kemudian menegur tetangganya dan berujung perkelahian.

Lalu ada kasus pilu di mana dua sahabat saling berduel seusai mabuk-mabukan di Semarang.

Simak 5 kasus termiris duel maut gegara hal sepele:

1. Duel gegara terganggu petasan

Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan, duel sajam itu terjadi antara Abdul Karim dan Muhammad Yamin.

"Keduanya duel sajam pukul 10.30 WIB. Abdul Karim pakai laduk, sedangkan Muhammad Yamin pakai samurai," kata dia, Kamis (14/3/2024).

Yudhi mengatakan, duel berdarah itu bermula ketika anak Karim bernama Rayyen (2) sedang bermain petasan.

Suara petasan itu membuat Yamin dan istrinya terganggu. Lalu Yamin pun mendatangi Rayyen untuk menegurnya.

"Dari keterangan saksi, Yamin menegur dan menakut-nakuti bocah main petasan menggunakan senjata api di tangan kanan dan laduk di tangan kiri," katanya.

"Istrinya Yamin pun ikut-ikutan. Dia mengiringi suaminya dengan menjinjing samurai," imbuhnya.

2. Duel pemabuk

Proses evakuasi mayat pemuda Semarang tewas selepas duel maut di Jalan Majapahit Semarang persisnya di depan Rumah Makan Padang Diva Minang, Pedurungan, Kota Semarang, Kamis (14/3/2024) sekira pukul 14.30 WIB.
Proses evakuasi mayat pemuda Semarang tewas selepas duel maut di Jalan Majapahit Semarang persisnya di depan Rumah Makan Padang Diva Minang, Pedurungan, Kota Semarang, Kamis (14/3/2024) sekira pukul 14.30 WIB. (ISTIMEWA)

Heru Ariyanto (34) tewas dibunuh oleh temannya berinisial R selepas mabuk bersama di Jalan Majapahit Semarang persisnya di depan Rumah Makan Padang Diva Minang, Pedurungan, Kota Semarang, Kamis (14/3/2024) sekira pukul 14.30 WIB.

Duel maut itu dipicu adu mulut selepas antara korban dan tersangka mabuk bareng. 

"Mereka minum-minum bareng. Tersangka ini tersinggung lalu mengeluarkan diduga sajam dan ditusukan kepada korban," ucap Wakasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Aris Munandar. 

Menurutnya, korban mendapat luka di perut dan tangan.

"Namun untuk lengkapnya masih menunggu hasil autopsi," imbuhnya.

Aris menyebut, sudah menangkap satu orang tersangka berinisial R.

"Kami masih mendalami apakah ada orang lain lagi yang terlibat," sambungnya.

Tetangga korban Dwi Kurniawan mengatakan, awalnya korban sempat cekcok dengan tersangka di seberang jalan. 

"Berantem di seberang jalan dengan dua orang. Korban lalu lari nyebrang tapi masih dikejar menggunakan sajam," tuturnya. 

3. Duel gegara sambal

Sambal.
Sambal. (Dapur Umami)

Dua pelajar SMP di Musi Rawas, Sumsel terlibat duel maut gegara masalah sepele, hingga satu tewas.

"Informasinya kejadian itu terjadi karena adanya ketersinggungan antara terlapor dan korban soal sambal," kata Kasat Reskrim Polres Musi Rawas AKP M Indra dikonfirmasi detikSumut, Rabu (9/11/2022).

Adapun dua pelajar SMP yang terlibat duel maut itu yakni MY (15) dan LX (14). MY meninggal dunia setelah baku hantam keduanya.

MY disebut dendam kepada LX karena memasukkan sambal ke model yang hendak dimakan.

Model adalah sejenis panganan ketan berkuah berbahan ikan, mirip seperti pempek.

Peristiwa nahas itu, kata Indra, bermula ketika korban hendak makan model di kantin sekolah.

Saat itu, pelaku yang diduga jahil tiba-tiba memasukkan sambal ke makanan korban.

4. Duel siswi

Enam siswi dari dua kelompok sekolah berbeda di Kabupaten Bekasi berkelahi.

Perkelahian  itu dioicu gegara coretan bernada provokasi, di kampung Lembang, Desa Karangpatri, Kabupaten Bekasi.

Kasie Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul mengatakan, peristiwa ini muncul karena beredar di sosial media.

Lanjut Hotma, coretan provokasi di SMP N Satu Atap Kedung Waringin yang diduga dilakukan oleh siswi SMPN 1 Pebayuran.

"Coretan tersebut memicu perkelahian kedua belah pihak, dengan diprovokasi alumni melalui WhatsApp," ujar AKP Hotma Sitompul dalam keterangannya, Selasa (15/8/2023).

Gusar dengan hal itu, kedua sekolah sepakat untuk saling tantang di Kampung Lembang, Pebayuran.

5. Emak-emak duel gegara air

Dua ibu rumah tangga (IRT) asal Kompleks Bumi Ciruas Permai, Serang terlibat perkelahian.

Perkara perkelahian tersebut melibatkan Apriyanti dan Ratih Mustika Dewi.

Dalam dakwaannya, kasus ini bermula pada Rabu tanggal 13 April 2022 sekitar pukul 21.00 WIB.

Sebelum terjadi penganiayaan, awalnya Ratih Mustika Dewi sedang menyirami jalan di depan rumah. Kemudian Apriyanti keluar dari dalam rumahnya dan langsung berteriak.

“Hey mo** ngapain lo nyiram-nyiram rumah gua,” kata JPU M Fajri dikutip RADARBANTEN.CO.ID dari laman SIPP Pengadilan Negeri Serang, Jumat 16 Februari 2024.

Ratih yang merasa tidak menyiram rumah tetangganya itu lantas membantahnya. Namun, Apriyanti tetap ngotot dan terus marah-marah. “Ratih Mustika Dewi kemudian berkata yang namanya nyiram rumah itu kaya gini (mempraktikan-red), sambil menyiram rumah Apriyanti,” ungkapnya.

Tindakan Ratih itu membuat Apriyanti semakin marah, hingga terjadi cekcok mulut antara keduanya.

“Ratih Mustika Dewi kesal dan menarik mukena yang dipakai oleh Apriyanti, kemudian Apriyanti langsung memukul Ratih dengan menggunakan tangan kosong."

"Pada bagian pundak dan pergelangan tangan sebelah kiri dan menendang Ratih pada bagian paha sebelah kanan,” katanya.

(*)

(Tribunstyle/Dhimas)

Sumber: TribunnewsWiki
Tags:
duelmirispetasanLampungSemarang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved