Pemilu 2024
5 Fakta Terbaru Caleg Gagal di Cilegon: Setop Air untuk Warga & Kata KPK Soal Caleg Tarik Bantuan
Simak 5 fakta caleg gagal terviral usai Pemilu 2024: Terbaru di Cilegon, caleg gagal setop aliran air warga, hingga kata KPK.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Lagi-lagi kasus caleg gagal Pemilu 2024 viral di media sosial.
Pemilu 2024 sendiri terhitung sukses dilaksanakan, penghitungan data suara real count juga sudah dipapar KPU.
Di balik keriuhan Pemilu 2024, beragam kejadian terkait pelaksanaan pemilihan umum pun menjadi sorotan.
Nahas ternyata tak sedikit caleg gagal menjadi anggota legislatif di daerah maupun pusat.
Namun nyatanya kegagalan caleg di daerah justru berdampak miris bagi warga masyarakat di akar rumput.
Namun hal ini juga tak menutup nasib pilu para caleg yang tak terpilih, dari yang pusing hingga stres berat.
Kisah-kisah ini begitu viral dan banyak dibaca oleh warganet karena kelakuan para caleg gagal Pemilu 2024.
Simak kumpulan 5 kisah termiris caleg gagal lolos Pemilu 2024:
1. Pasokan air disetop
Gagal menjadi anggota DPRD Kota Cilegon, Sumedi Madasik menghentikan aliran pipa air bersih ke rumah warga.
Kejadian tersebut terjadi di RT 003/006 Cisuru, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten.
Sumedi Madasik adalah pemilik Sumur Bor Bukit Teletubbies yang maju pada Pileg 2024 untuk kursi DPRD Kota Cilegon.
Namun, dia gagal terpilih.
2. Kata warga
Buki, seorang warga Cisuru, mengaku penyetopan aliran air bersih ke rumah warga dilakukan empat haris setelah pencoblosan Pemilu 2024.
Penyaluran air bersih dari pemilik sumur sudah dilakukan selama empat tahun.
Warga juga membayar Rp10.000 per kubik kepada pemilik setiap bulan.
Menurut Buki, sebelum pencoblosan, pemilik bor meminta warga untuk memberikan dukungannya saat maju sebagai caleg.
Namun, banyak warga yang tidak memilih caleg dari PKS tersebut.
"Beliau minta supaya dapat 100 suara dari kampung ini. Berhubung suaranya tidak sampai, akhirnya diputus sama dia," ucapnya di Cisuru, Selasa (12/3/2024).
Padahal, tidak ada perjanjian antara warga dan pemilik untuk mendukungnya pada Pemilu 2204.
3. Kata caleg
Sumedi Madasik membantah hal itu dilakukan sepihak setelah tidak lolos menjadi anggota DPRD Kota Cilegon.
Menurutnya, penyetopan itu dilakukan sementara atas kesepakatan bersama mencari solusi agar bisa menutup beban biaya yang selama ini sudah ditanggungnya.
"Memang saya caleg dan gagal. Mungkin Allah belum restui dan meridai saya untuk mewakili masyarakat yang seutuhnya," ucapnya.
Madasik mengaku tidak seperti caleg lain yang melakukan politik uang untuk membeli suara rakyat.
"Kurang lebih empat tahun saya bantu air bersihnya. Bahkan alhamdulillah air yang saya alirkan ke sana ph-nya 7 itu luar biasa bahkan masyarakat Cisuru pun sendiri bisa mengonsumsi air bersih, termasuk saya dari sini," katanya.
Adapun Rp 10.000 per kubik yang dibayarkan warga, Madasik mengaku hanya menerima Rp 5.000 dan sisanya dikelola warga setempat, seperti untuk perawatan mesin dan beban listrik.
Namun, Madasik mengaku uang tersebut belum cukup untuk menutupi biaya listrik.
Dia mengklaim harus menggunakan uang pribadi untuk menutupi biayanya.
4. Pengakuan caleg gagal nyalakan petasan
Sosok Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Subang, Ahmad Rizal, sempat viral di media sosial usai penyelenggaraan Pemilu 2024.
Pasalnya, Rizal yang mendapat Daerah Pemilihan (Dapil) IV (Blanakan, Patokbeusi dan Ciasem) itu sempat menyalakan petasan dan memBongkar Jalan akibat kalah dalam kontestasi 5 tahunan tersebut.
Rizal merupakan petahana DPRD Kabupaten Subang dengan raihan suara terbanyak pada Pemilu sebelumnya.
Saat bertemu Dedy Mulyadi, Rizal menceritakan kisahnya.
Rizal mengungkapkan alasannya memBongkar Jalan dan tembok irigasi usai kalah pada Pemilu 2024.
Dia menjelaskan, tembok irigasi dibongkar oleh warga dari daerah lain.
“Urusan tembok irigasi itu permintaan dari RT 6 karena jadi banjir, bukan karena kalah, dibongkarnya oleh warga,” ucap Rizal.
Sementara jalan, lanjutnya, dia membongkarnya karena kesal dengan salah satu warga yang seolah menantangnya meski selama ini telah dia bantu.
“Orang itu setiap waktu dibantu, rumah dibantu, jalan dicor, kok tiba-tiba ngomongnya seperti menantang. Jadi karena satu orang itu saya jengkel. Jalan juga dibongkar tidak semuanya, hanya ke rumah dia saja,” jelasnya.
Terkait aksi menyalakan petasan yang sempat viral di media sosial, dia menyatakan bahwa hal itu hanya euforia.
Saat itu banyak warga datang kepadanya kemudian meminta petasan karena mengira Rizal menang Pemilu 2024.
"Jadi dewan 15 tahun bukannya menambah kekayaan, bukan tambah istri, malah yang ada sawah 120 hektar sudah habis untuk membangun dan membantu masyarakat," tutur Rizal.
"Istri juga tidak bertambah malah berkurang, dari asalnya 4, sekarang 2. Jadi sekarang mau fokus bertani lagi,” sambungnya.
5. Kata KPK
Belakangan pemberitaan ramai berkaitan seputar fenomena calon anggota legislatif (caleg) yang gagal jadi anggota parlemen berujung menarik bantuan yang telah diberikan kepada daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan respons terhadap fenomena tersebut.
Kata Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana, hal itu menunjukkan bahwa politik transaksional memang benar-benar terjadi dalam kontestasi pemilihan umum (pemilu).
Menurut Wawan, para caleg yang kembali menarik bantuannya karena mendapat suara kecil, itu karena mereka pada saat memberikan bantuan tidak ikhlas.
"Begitu enggak dapat, sumbangannya diambil lagi, artinya dia tidak ikhlas, memang transaksional terjadi,” kata Wawan kepada wartawan, Selasa (12/3/2024).
KPK, ujar Wawan, sudah mewanti-wanti masyarakat supaya tak menerima uang atau bantuan apa pun menjelang pemilu.
Karena ia menilai, masyarakat yang menerima pemberian transaksional caleg maupun peserta pemilu lainnya akan sulit menyampaikan protes.
“Ya, masyarakat juga karena sudah ada transaksional seperti itu ya gimana? Protes gimana?” ujar Wawan.
(*)
(Tribunstyle/Dhimas)
Sumber: TribunStyle.com
| 21 Artis Top Berpeluang Lolos ke DPR RI: Denny Cagur, Pasha Ungu, Melly Goeslaw, Cek Suara Tertinggi |
|
|---|
| 5 Fakta Terbaru Caleg Gagal di Cilegon: Setop Air untuk Warga & Kata KPK Soal Caleg Tarik Bantuan |
|
|---|
| Modal Para Artis Nyaleg di Pemilu 2024, Opie Kumis Jual Burung, Vicky Prasetyo Kuras Tabungan, Jadi? |
|
|---|
| 5 Kisah Pemilu 2024 Termiris: Caleg Bongkar Makam & Kades Potong Pipa Air Gegara Tak Pilih Caleg |
|
|---|
| Detik-detik Kaki Petugas KPPS Digigit Ular Hijau Saat Bertugas, Begini Kondisinya di Puskesmas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/style/foto/bank/originals/5-fakta-caleg-gagal-terviral-usai-Pemilu-2024-Terbaru-di-Cilegon.jpg)