Breaking News:

6 Cara Menyelamatkan Diri saat Angin Puting Beliung saat di Dalam Maupun di Luar Rumah Menurut BNPB

Berikut ini 6 cara menyelamatkan diri saat angin puting beliung saat sedang di dalam atau luar rumah dan saat berkendara.

Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Amirul Muttaqin
via Tribun Jabar
Angin puting beliung di Jatinangor, Sumedang pada Rabu (21/2/2024). 

TRIBUNSTYLE.COM - Angin puting beliung sering terjadi di Indonesia belakangan ini.

Lantas bagaimana cara menyelamatkan diri saat terjadi angin puting beliung?

Berikut ini panduan dari BNPB saat terjadi angin puting beliung selengkapnya.

Angin puting merupakan salah satu fenomena alam yang kerap merugikan manusia karena daya rusaknya.

Angin yang membentuk pusaran memanjang dan bergerak tanpa arah itu bisa menghancurkan dan menerbangkan apa saja yang dilewatinya.

Pemukiman warga, pohon-pohon besar, hingga kendaraan yang ada area terbuka bisa dengan mudah hancur karenanya.

Lantas bagaimana cara menyelamatkan diri dari angin puting beliung?

Dalam Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dijelaskan bencana puting beliung kerap terjadi di saat peralihan musim.

Puting beliung muncul sebagai bagian dari proses pertumbuhan awan hujan yang terbentuk akibat terjadinya pemanasan yang intensif.

Kedatangan puting beliung sulit diprediksi, karena merupakan fenomena atmosfer dengan skala lokal.

Lalu, untuk menyelamatkan diri dari amukan angin ini, apa yang harus kita lakukan sebelum, saat, dan setelah terjadi bencana?

Dari buku yang sama, disebutkan ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.

Berikut penjelasannya:

Baca juga: YA ALLAH, Bayi 4 Bulan Terbang Tertiup Angin Puting Beliung, Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon

Angin puting beliung menerjang kawasan Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024) sore.
Angin puting beliung menerjang kawasan Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (21/2/2024) sore. (Tangkapan layar video via KOMPAS.com)

Sebelum bencana

Mengingat puting beliung sulit diprediksi, maka ada baiknya mempersiapkan diri sejak awal dengan cara membangun rumah atau bangunan yang kokoh dan tahan terhadap terpaan angin dengan kekuatan cukup tinggi.

BNPB mengingatkan, penting juga untuk mempelajari tentang bencana ini dan memahami cara-cara penyelamatannya.

Terakhir, peka terhadap tanda-tanda alam yang bisa menunjukkan akan terjadi angin puting beliung, misalnya udara terasa panas dan langit terlihat mendung hingga sore hari.

Saat bencana

1. Saat bencana terjadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah membawa masuk barang-barang yang ada di luar ke dalam rumah agar tidak terbang tersapu angin.

2. Jika sudah, segera masuk ke dalam rumah, tutup dan kunci seluruh pintu dan jendela, lalu matikan semua aliran listrik untuk mencegah terjadinya korsleting yang bisa memicu kebakaran.

4. Kemudian, apabila terlihat ada potensi terjadi petir, segera jongkok dan bungkukkan badan ke lutut sembari kedua tangan mendekap lutut atau kaki, jangan bertiarap di atas tanah.

5. Bagi yang berada di luar rumah, BNPB menyarankan agar menghindari bangunan tinggi, tiang listrik, papan reklame, pohon. Sebab, semuanya bisa roboh ketika dihantam angin, dan bukan tempat berlindung yang baik.

6. Apabila sedang dalam perjalanan, sebisa mungkin berhenti dan mencari tempat berlindung yang aman.

Baca juga: APES Pakai Google Maps untuk Hindari Badai, Wisatawan Ini Malah Kesasar dan Diarahkan ke Mata Badai!

Ilustrasi angin puting beliung.
Ilustrasi angin puting beliung. (Tribunnews.com/Istimewa)

Setelah bencana

Jika angin sudah reda dan bencana sudah berlalu, segera periksa keselamatan orang-orang terdekat.

Apabila ada dari orang sekitar yang ditemukan dalam kondisi terluka atau membutuhkan pertolongan, segera berikan bantuan darurat.

Selanjutnya, periksa segala sambungan baik listrik, gas, dan sebagainya, jika ada kerusakan segera lapor ke pihak yang berwenang.

Terakhir, jika sedang dalam perjalanan, Anda bisa kembali melanjutkannya.

Baca juga: DETIK-DETIK Pembalap Tewas Tertimpa Gapura saat Uji Lintasan Ajang Bupati Paser Cup, Angin Kencang

Sebelumnya, angin puting beliung melanda empat kecamatan di Bandung dan Sumedang.

Di Bandung, daerah terdampak yakni Kecamatan Rancaekek dan Cicalengka.

Sedangkan di Sumedang, Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (21/2/2024) sore, sekitar pukul 16.00 WIB.

Akibatnya, rumah-rumah di dua kabupaten itu rusak ringan hingga berat.

Tak hanya itu, puluhan warga pun mengalami luka ringan hingga berat.

Video peristiwa angin puting beliung ini sempat tersebar di sejumlah akun sosial media Instagram, tak lama usai kejadian.

Dari beberapa rekaman amatir milik warga, terekam suasana mencekam detik-detik angin puting beliung menerjang pabrik, rumah hingga jalan raya di Jatinangor dan Rancaekek.

Sejumlah pohon pun bertumbangan hingga menimpa mobil warga.

Selain itu, sejumlah kendaraan besar jenis truk terguling akibat dashyatnya putaran angin tersebut.

Kemudian, arus lalu lintas di jalan raya Jatinangor dan Rancaekek pun terkena imbasnya karena sempat lumpuh.

Berdasarkan data hingga Kamis (22/2/2024) 00.57 WIB, angin puting beliung ini mengakibatkan 10 rumah dan 13 pabrik di Kabupaten Sumedang rusak.

Sedangkan di Kabupaten Bandung ada sebanyak 87 rumah warga dan empat bangunan pabrik dan toko rusak.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Namun, ada 31 warga mengalami luka dan dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan.

(TribunStyle/ Amr) (KOMPAS.com/Luthfia Ayu Azanella)

Baca artikel lainnya terkait puting beliung

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
puting beliungBNPBRancaekekSumedangJatinangorBandung
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved