5 Anime 17+ Bertema Workplace, Sekaiichi Hatsukoi hingga Ganbare Douki-chan, Ada yang CLBK!

TRIBUNSTYLE.COM - Kehidupan dalam dunia pekerjaan memang kerap dijadikan tema sebuah karya visual, tak terkecuali di anime.

Banyak judul-judul anime yang mengusung tema workplace alias tempat kerja.

Selain menawarkan kisah antara bos dengan karyawan maupun karyawan dengan karyawan, anime tema workplace juga kerap menyajikan visual yang memanjakan mata.

Baca juga: 5 Anime 17+ Bertema Delinquents atau Kenakalan Remaja, Termasuk Madonna, Ada Bu Guru Seksi

Apa saja contohnya?

Berikut ini TribunStyle.com rangkum deretan anime bertema workplace yang menarik untuk dikulik, dilansir dari MyAnimeList:

1. Uramichi Oniisan

Di studio acara anak-anak pagi hari "Bersama Mama", sekelompok orang dewasa yang menyedihkan mempersiapkan wajah mereka yang terdiri dari senyuman ramah dan penampilan luar yang ceria untuk mendidik sekelompok anak prasekolah yang lugu.

Di tengah-tengahnya berdiri Uramichi Omota, mantan pesenam yang mau tidak mau membawa anak-anak turun ke bumi dengan mengungkap realitas masa dewasa yang keras dan menyedihkan, bahkan di depan kamera yang berputar.

Di balik layar, kedamaian yang sangat diinginkan Uramichi diganggu oleh dua juniornya yang menyebalkan yang bekerja sebagai maskot dan penyanyi kelinci dan beruang: Utano Tadano, seorang wanita yang hanya ingin menikah; dan Iketeru Daga, pria tampan dengan selera humor yang kasar.

Mulai dari merokok dan berolahraga hingga ledakan nihilistik, kakak laki-laki semua orang, Uramichi, selalu mengemukakan sisi yang tidak terlalu bermoral dalam pelajaran hidupnya.

Baca juga: 5 Anime 17+ Genre Slice of Life, Isekai Nonbiri Nouka hingga Getsuyoubi no Tawawa, Bukan Area Bocil!

2. Sekaiichi Hatsukoi

Setelah menghadapi rasa cemburu dari rekan kerjanya karena bekerja di bawah nama ayahnya, editor sastra yang sombong, Ritsu Onodera, bertekad untuk memantapkan dirinya di industri ini.

Untuk mencapai hal ini, dia berhenti dari pekerjaannya di perusahaan penerbitan ayahnya dan pindah ke Marukawa Publishing.

Namun alih-alih ditempatkan di divisi sastra, Ritsu malah bekerja sebagai editor manga pemula di departemen penyuntingan Emerald, sebuah tim yang bekerja dengan jadwal yang sangat ketat untuk memenuhi tenggat waktu.

Di sana, Ritsu diperkenalkan dengan pemimpin redaksi terkenal Masamune Takano, seorang pria gigih yang berjuang untuk mendapatkan hasil.