Berita Viral
PERJUANGAN Gadis Papua Lulus Sarjana di Amerika, Tolak Lanjut ke Luar Negeri, Kini Pulang Jadi Lurah
INILAH perjuangan gadis Papua lulus sarjana di Amerika, tolak lanjut ke luar negeri, kini pulang malah jadi lurah: mengabdi.
Editor: Ika Putri Bramasti
Lulus dari IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), ia mulai mengabdi menjadi pegawai pemerintah.
Belum "seumur jagung" bekerja, Maria nekat mengambil kredit pegawai untuk bisa berkuliah lagi untuk gelar master.
"Jadi, baru jadi pegawai sudah nakal (ambil) kredit pegawai untuk lanjut S2. Terus keluarga 'kan bilang, kenapa kamu mau S2? Kita aja keluarga tidak mampu, jangan gaya-gaya deh," terang Maria menirukan logat orang tuanya.
Maria mengatakan, ia memang sejak lama ingin menempuh pendidikan setinggi mungkin.
Karena itulah ia termotivasi bisa kuliah di IPDN dan mengambil beasiswa LPDP.
"Kan teman-teman di lingkungan (di IPDN) mau sekolah, saya sendiri kok tidak? Apakah saya harus tinggal di hutan? Kan di kota, jadi nekat pergi ambil kredit pegawai terus kuliah," tambahnya lagi.
Dunia beasiswa ke luar negeri, memang nampak asing baginya.
Berbekal melihat laman Facebook BPSDM (Badan Pengelola Sumber Daya Manusia) kota Papua yang membagikan tautan tentang pengumuman kursus bahasa Inggris yang bisa diikuti pegawai.
Namun, Maria sempat merasa pesimis lantaran hasil TOEFLnya dibawa rata-rata dari teman sekelasnya.
"Jadi kursusnya itu saya tidak tahu TOEFL itu apa, IELTS itu apa. Jadi pada saat 2015 di bulan Februari, pergi, sudah ikut saja. Kemudian dikasih tahu TOEFL. TOEFL itu paling bodoh sekali saya. Jadi nomor 45, murid terakhir dalam kelas itu saya (yang lulus) karena placement test itu pakai TOEFL.
Tapi Puji Tuhan saya nomor terakhir, yang paling terakhir lolos," kenangnya.
Karena hal itu pula, Maria juga mendapat kesempatan mengikuti salah satu program lainnya dari BPSDM untuk belajar bahasa Inggris di Australia.
Ia menjadi salah satu dari 10 orang yang terpilih.
Pada 2015, BPSDM Papua mengadakan pameran beasiswa di mana salah satunya adalah LPDP.
Waktu itu, salah satu persyaratan dari LPDP untuk bisa mendapatkan beasiswa saat itu adalah nilai IELTS.
Wajah Muhammad Athaya, Mahasiswa RI di Belanda Meninggal usai Dampingi DPR Kunjungan di Austria |
![]() |
---|
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|
5 Potret Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni, Anggun & Keibuan, Sederhana Beda dari Istri Pejabat Lain |
![]() |
---|
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|