Breaking News:

Berita Viral

Masya Allah! Momen Dramatis Tetangga Bertaruh Nyawa Selamatkan Bocah dari Banjir, Nyaris Ikut Hanyut

Video viral bocah diselamatkan tetangganya saat terbawa arus banjir di di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Dayeuhkolot, Bandung.

Editor: Putri Asti
Tribunjabar
Video dramatis bocah diselamatkan tetangganya saat terbawa arus banjir di Bandung. 

TRIBUNSTYLE.COM - Video viral tetangga selamatkan seorang bocah yang terbawa arus banjir di di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Dayeuhkolot, Bandung.

Video dramatis momen penyelamatan seorang bocah yang hanyut karena arus banjir, viral di media sosial.

Di sana memperlihatkan bocah tersebut digendong usai diselamtkan dari arus banjir.

Setelah diselamatkan ke rumah tetangga, sekitar jam sepuluh (malam) dievakuasi tim SAR.

Berikut kronologinya!

Video dramatis bocah diselamatkan tetangganya di Bandung
Video dramatis bocah diselamatkan tetangganya di Bandung

Bocah selamat terbawa arus banjir diselamatkan tetangganya yang menyebur di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (11/1/2024) malam.

Hingga dini hari Kampung Lamajang Peuntas tegenang banjir.

Baca juga: Bak Kapal Selam, Detik-detik Pria Begitu Santai Motoran Menembus Banjir Setinggi Dada, Motor Simbah?

Ayah anak yang nyaris hanyut, Tedi Rustandi (47) bersyukur anaknya yang terbawa arus banjir berhasil diselamatkan tetangganya.

Tedi mengatakan, memang di daerah tempat tinggalnya kerap diterjang banjir, tapi tak sebesar banjir yang sekarang terjadi.

"Sekarang banjirnya besar banget, arusnya deras, kaya tsunami, " kata Tedi, saat ditemui di tempat pengungsian.

Tedi mengaku, hingga kini dirinya masih kaget trauma dengan apa yang terjadi.

"Saat kejadian itu panik, kaweur, kaget.

Dalam hati yang terpenting bisa menyelamatkan anak saya, " kata dia.

Tak terpikirkan untuk menyelamatkan barang-barang kata Tedi saat itu, barang-barangnya semua terendam.

Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir (Tribun Jabar/ Istimewa)

Namun, saat mau menyelamatkan anaknya, dia malahah terbawa arus, dan jaraknya masih jauh untuk menggapai anaknya.

"Untung saya tak terbawa arus, saya mengang pagar dan paku. Dan untungnya tetangga nyebur menyelamatkan anak saya, " kata dia, yang masih terlihat syok.

Anaknya, kata Tedi, dibawa tetangganya yang memiliki rumah dua lantai.

"Setelah diselamatkan ke rumah tetangga, sekitar jam sepuluh (malam) dievakuasi tim SAR, " katanya.

Tedi mengatakan, kini dirinya bersama korban berada di pengungsian di SMPN 1 Dayeuhkolot.

"Ya sekarang di sini aja, soalnya kondisinya seperti ini, barang-barang juga tak ada yang bisa dibawa terendam, " tuturnya.

Tedi mengaku, di pengungsian ia dan warga lainnya membutuhkan pakaian karena yang dipakainya basah dan tak sempat membawa barang-barang.

"Selain itu mungkin makanan, " katanya.

Baca juga: Detik-detik Banjir Bandang di Simalungun, 2 Rumah Hanyut ke Danau Toba, Nisan Kuburan Juga Amblas

Hingga tadi malam, pengungsi korban banjir bandang di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Kiaracondong, Kabupaten Bandung, Kamis (11/1/2024) malam, terus bertambah.

Hingga pukul 22.40 WIB pengungsi di SMPN 1 Dayeuhkolot, terdapat 33 KK dengan 84 jiwa dan diprediksi masih akan terus bertambah.

Sebab hingga kini masih banyak korban yang masih berada di luar wilayah SMP, bahkan tim SAR pun masih melakukan evakuasi.

Selain di sekolah, korban banjir juga ada yang mengungsi ke rumah- rumah sadaranya, yang ada dei daerah Desa Citeurup.

Kasus Lainnya - Dramatis, Tukang Cukur & Pedagang di Aceh Selamatkan Balita Terlelap di Ayunan Saat Rumah Terbakar

Simak detik-detik penyelamatan balita terjebak kebakaran dua rumah berkonstruksi kayu di Aceh.

Nahas rumah kayu itu beserta isinya dilalap habis oleh si jago merah.

Insiden penyelamatan dramatis ini terjadi di Dusun Irigasi, Desa Lhok Kulam, Jeunieb, Bireuen pukul 14.30 WIB, Minggu (17/12/2023).

Dua rumah warga habis terbakar di Dusun Irigasi, Gampong Lhok Kulam, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Minggu (17/12/2023).
Dua rumah warga habis terbakar di Dusun Irigasi, Gampong Lhok Kulam, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Minggu (17/12/2023). (Serambinews.com)

Dalam musibah tersebut, seorang balita berhasil diselamatkan oleh dua warga yang menerobos masuk ke dalam rumah yang sedang terbakar.

Balita berumur 20 bulan bernama Bilal Al Fatih berhasil dikeluarkan dan mengalami luka memar di kulit dan tangan karena panas api.

Informasi diperoleh Serambinews.com, rumah terbakar milik Efendi (65) dan satu lainnya milik anaknya bernama Mulyani (32) yang lokasinya berdekatan. 

Saat itu Efendi tidak berada di rumah,  Rohana istri dari Effendi sudah pergi ke kebun.

Mutia anak dari Effendi juga lagi pergi keluar sesaat, tinggal anaknya dalam ayunan di rumah.

Baca juga: Dramatis, Detik-detik Anak Attila Syach Berhasil Kabur dari Penculik, Kakak Berusaha Melindungi

Kobaran api lalu membesar dan juga menyambar rumah Mulyani  yang berjarak 3 meter di bagian depan rumah orang tuanya.

Saat itu,  Mulyani sedang berada dalam rumah lagi tidur, tiba-tiba warga datang membangunkan Mulyani dan saat melihat keluar rumah, bagian belakang samping kiri sebelah selatan sudah terbakar.

Mulyani keluar bersama anaknya untuk menyelamatkan diri. Saat itu, Mulyani meminta bantuan warga untuk mengambil anak  adiknya  Mutia  bernama Bilal Al Fatih yang lagi tidur di ayunan dalam rumah panggung milik
orang tuanya sedang terbakar.

Mendengar masih ada seorang balita dalam rumah, dua warga setempat langsung menerobos kobaran api untuk menyelamatkan balita bernama Bilal Al Fatih yang sedang dalam ayunan.

Balita tersebut berhasil dikeluarkan, namun mengalami luka memar di kulit dan tangan karena panasnya api.

Sulaiman (33), tukang pangkas yang berada di lokasi mengatakan, saat mengetahui masih  ada balita dalam rumah, ia bersama Ismail (35), pedagang dekat lokasi langsung menerobos api  masuk ke rumah.

Keduanya berhasil  menyelamatkan Bilal Al Fatih di ayunan di ruangan dapur lagi terbakar.

Setelah balita berhasil dikeluarkan, kedua rumah tersebut ludes terbakar dan rata dengan tanah.

"Saya bersama Ismail masuk lewat  dapur dengan merobek dinding, kami lihat anak itu sudah menggeliat-geliat dalam ayunan karena panas, langsung kami masuk dalam panas uap api, kami ambil anak itu bawa lari keluar," kisah Sulaiman.

Sedangkan kedua pemilik rumah yaitu Efendi (65) tani, anaknya Mulyani (32), ibu rumah tangga serta anggota keluarganya selamat.

Dampak dari peristiwa itu mereka mengalami kerugian materil seratusan juta rupiah dan telah kehilangan tempat tinggal.

Keuchik Lhok Kulam, Sulaiman (52), didampingi anggota Polsek Jeunieb dan warga serta korban mengatakan, rumah terbakar dua unit yang satu konstruksi panggung atap seng milik Efendi, ditempati dengan istrinya

Rohana (58) pekerjaan ibu rumah tangga. Kemudian satu lagi rumah konstruksi kayu milik Mulyani (32) ibu rumah tangga, ditempati suaminya bernama Ridwan (32) dengan dua anaknya yaitu Putra (8), Aldi (3), suaminya Ridwan lagi berada di  Malaysia.

Keuchik Lhok Kulam Sulaiman, belum mengetahui  pasti sebab kebakaran itu, diduga korsleting listrik.

Saat terjadi kebakaran, Keuchik langsung meminta bantuan pemadam kebakaran Pos Pembantu Simpang Mamplam yang langsung mengerahkan 2 unit mobil pemadam membantu penanganan.

Masyarakat juga saat itu langsung melakukan pertolongan menyiram kobaran api dan juga melakukan upaya penyelamatan menyiram air irigasi dekat lokasi, agar api tidak menyambar rumah tetangga korban di samping selatan. 

Cepatnya rambatan api kedua rumah korban tidak dapat diselamatkan lagi, kondisi kedua rumah serta isinya habis terbakar.

Untuk penempatan tenda dari Dinas Sosial Bireuen, untuk tempat tinggal sementara bagi korban, warga gotong-royong membersihkan lokasi. (*)

Artikel diolah dari TribunJabar.id dan SerambiNews.com

 

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Bandunghanyutbanjir
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved