Breaking News:

Berita Viral

Detik-detik Markas Narkoba dan Judi Digerebek Emak-emak di Medan, Geram Sudah Dibakar Masih Ada

Terekam aksi emak-emak nekat menggerebek markas narkoba dan judi di Medan. Geram sempat dibakar tetapi masih ada lagi.

Editor: Putri Asti
instagram
Emak-emak gerebek markas narkoba dan judi di Medan 

TRIBUNSTYLE.COM - Terekam aksi emak-emak nekat menggerebek markas narkoba dan judi di Medan. Geram sempat dibakar tetapi masih ada lagi.

Aksi berani emak-emak kembali terekam, kali ini terjadi di Medan.

Emak-emak tersebut nekat menggerebek diduga markas narkoba.

Bak tak punya rasa takut, mereka mendatangi markas itu sembari marah-marah.

Seperti apa kejadiannya?

Momen emak-emak nekat menggerebek markas judi dan narkoba di Medan
Momen emak-emak nekat menggerebek markas judi dan narkoba di Medan

Seorang ibu-ibu melakukan aksi nekat menggerebek lokasi diduga markas judi dan narkoba di Gang Mushola dan Lembah Berkah, Sunggal, Medan.

Tanpa rasa takut, ibu-ibu tersebut mendatangi tenda tempat sejumlah warga diduga asyik melakukan tindak kriminal.

Baca juga: AKSI Emak-emak di Indramayu Gerebek dan Segel Paksa Kos-kosan Per Jam, Diduga Jadi Lokasi Prostitusi

Aksi penggerebekan diduga markas judi dan narkoba tersebut viral usai diunggah melalui akun instagram @indozone.id, Selasa (9/1/2024).

Tampak dalam video tersebut sang ibu yang mengenakan kaus biru berangkat ditemani oleh beberapa rekan perempuannya.

"Sudah beberapa kali digrebek tapi masih saja ada kenapa, bisa dilihat disini kami seluruh warga sudah resah, kampung narkoba," teriak ibu tersebut.

Parahnya lagi, ibu tersebut menuturkan bahwa lokasi diduga markas narkoba dan judi itu tak jauh dari kantor aparat.

Dilansir dari keterangan video di akun Instagram @tkpmedan, perekam mengatakan bahwa lokasi tersebut telah dilakukan penggerebekan beberapa kali dan bahkan pernah dibakar oleh masyarakat setempat.

Emak-emak gerebek markas narkoba dan judi di Medan
Emak-emak gerebek markas narkoba dan judi di Medan

Baca juga: GEGER! Emak-emak Berpakaian Pink di Makassar Keroyok Dua Wanita Muda, Polisi Ikut Kebingungan

Meski demikian tempat tersebut justru kembali beroprasi dan kian ramai.

Selain di Gang Mushola, lokasi serupa juga diduga ada pinggiran sungai dan tambak ikan.

"robbynasution501 : Bukannya apa, karena hal hal kaya gini, dan sabu, medan sudah darurat kriminal, tiang listrik, pagar rumah, tutup meteran air, tutup pln, besi di kuburan, rel kereta, motor udah kunci stang kanan, habis...di gasak. Kalo di tanya mana aparat ? "Hanya allah yang tau","

"miftahulmuzaki09 : Lebih guna emak" daripada polisi,"

"farhan.gho : EMAK EMAK MEDAN >>>>>> polsek 500 meter koramil 100 meter,"

"apelubloook : Sudah biasa melihat polisi gak guna. Sehat selalu emak" & dihindarkan dari mara bahaya,"

Timpal sejumlah warganet dalam kolom komentar unggahan tersebut.

Kasus Lainnya - VIRAL aksi emak-emak gerebek dan segel paksa kos-kosan per jam di Indramayu, diduga jadi tempat prostitusi

Media sosial dihebohkan dengan aksi sekelompok emak-emak nekat geruduk kos-kosan per jam di Indramayu.

Peristiwa itu diketahui terjadi di Blok Pilangsari Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Minggu (1/10/2023).

Sekelompok emak-emak melakukan penggerudukan ini diketahui lantaran resah, pasalnya keberadaan kosan per jam itu diduga kuat menjadi lokasi prostitusi.

Dengan membawa spanduk spanduk bertuliskan "Kos-kosan ini ditutup oleh warga", kaum emak-emak itu menyegel paksa bangunan kos-kosan.

Warga saat menggeruduk kos-kosan
Warga saat menggeruduk kos-kosan per jam di Blok Pilangsari Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Minggu (1/10/2023)

Baca juga: Ketua RT Gerebek Kos-kosan di Tegal yang Jadi Tempat Prostitusi Online, Tarif Mulai Rp 50 Ribu

Perihal kondisi tersebut, Kasat Pol PP dan Damkar Indramayu Teguh Budiarso mengatakan, pihaknya akan mengecek langsung lokasi kosan per jam yang digeruduk warga pada besok hari.

"Nanti Senin kita TL ke TKP," ujar dia saat dikonfirmasi Tribuncirebon.com.

Teguh mengatakan, kedatangan petugas lokasi itu sekaligus untuk mengecek perizinan, peruntukan, tata ruang, hingga ketertiban umum kosan per jam tersebut.

Ia juga menegaskan, Satpol PP akan melakukan tugas sesuai fungsinya apabila ditemukan adanya pelanggaran.

Diketahui keresahan warga tersebut sudah berlangsung lama. Mereka resah karena banyak penyewa wanita yang membawa teman laki-lakinya.

Mereka berduaan di dalam kamar, bahkan hingga larut malam. Kondisi ini menimbulkan kecurigaan warga.

NASIB Emak-emak Gerebek Basecamp Narkoba Jambi, Kini Diteror, Rumah Dilempari Tinja, Ngadu ke Polisi

PILU kini dirasakan belasan emak-emak setelah melakukan penggrebekan basecamp naskoba di Jambi pada Juli lalu.

Pasalnya usai kejadian itu, mereka mendapatkan teror dari sosok misterius.

Merasa nyawa terancam, emak-emak ini kemudian ngadu ke polisi.

Seperti apa ancaman yang diterima emak-emak ini?

VIRAL aksi emak-emak di Jambi gerebek basecamp narkoba, kini dapat teror, ngadu ke polisi
VIRAL aksi emak-emak di Jambi gerebek basecamp narkoba, kini dapat teror, ngadu ke polisi (Aryo Tondang/tribunjambi)

Belasan emak-emak penggerebek basecamp narkoba di eks lokalisasi Pucuk, di RT 05, Payo Sigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barang, Jambi, Juli lalu, membuat laporan polisi karena diteror diduga oleh bandar narkoba.

Emak-emak yang tinggal di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alambarajo, Kota Jambi itu, tiba di Mapolresta Jambi sekitar pukul 13.00 WIB, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: KRONOLOGI Emak-emak di Jambi Dahului Polisi Gerebek Basecamp Narkoba, Sempat Jadi Daerah Lokalisasi

Mereka menjalani pemeriksaan satu persatu di ruangan Satresnarkoba Polresta Jambi terkait intimidasi yang dialami.

"Kami ramai-ramai datang lapor ke polisi karena menerima ancaman dari diduga bandar setelah penggerebekan basecamp narkoba," kata Wati, warga RT 05 di Mapolresta Jambi.

Dia mengatakan, dua hari usai penggerebekan sarang narkoba, ada seorang berinisial D yang diduga bandar mendatangi dirinya.

D mempertanyakan mengapa Wati menghancurkan basecamp tersebut.

"Saya bilang tidak tahu apa-apa. D langsung pergi dan berkata, 'Awas ya'," kata Wati menirukan ucapan D.

Emak-emak bubarkan markas narkoba di Kota Jambi kini dapat teror
Emak-emak bubarkan markas narkoba di Kota Jambi kini dapat teror (TribunKaltim.co via istimewa)

Sepekan kemudian, Wati kembali bertemu dengan D di jalan. D kemudian melontarkan makian kepada Wati.

Tidak hanya itu, Wati juga menyebut rumah tetangganya selama empat hari dilempari kotoran manusia oleh orang tak dikenal pada malam hari.

"Kami menduga kejadian ini berhubungan dengan penggerebekan basecamp, karena itu terjadi setelah basecamp tutup. Padahal sebelumnya tidak pernah terjadi," kata Wati.

Dengan adanya sejumlah teror, Wati berharap pihak kepolisian segera menangkap D.

Warga khawatir karena D masih saja berkeliaran di sekitar rumah mereka.

Sementara, Sekretaris RT 05, Didin mengatakan, emak-emak yang datang ke kantor polisi berjumlah 15 orang.

"Ya, hari ini kita berikan keterangan dan menjadi saksi. Kami juga melapor karena ada warga yang diancam dan rumahnya dilempari kotoran," kata Didin.

Baca juga: NASIB Pegawai SPBU di Karawang Nyambi Jualan Narkoba, Jajakan Lewat Medsos, Kini Diciduk Polisi

Rumah yang dilempari kotoran merupakan milik warga bernama Rosti.

Selanjutnya polisi mengatakan agar segera menindaklanjuti laporan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial sejumlah video yang memperlihatkan emak-emak menggerebek sebuah bangunan yang diduga jadi basecamp para pecandu narkoba di RT 05, Payo Sigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barang, Jambi, Sabtu (22/7/2023).

Dari video yang beredar, tampak sejumlah pria berlarian keluar rumah saat sejumlah ibu-ibu datang menggerebek.

Terdengar juga suara teriakan dan barang yang dibanting di rumah yang tampak tak terurus itu.

Seorang wanita kemudian menunjukkan sejumlah alat isap sabu yang dia temukan di dalam rumah.

Baca juga: Sopir & Tukang Parkir di Semarang Kerja Sampingan Jadi Pengedar Narkoba, Untung Rp 750 Ribu Per Hari

S (38), salah satu warga yang ikut dalam penggerebekan itu mengatakan, aksi itu dilakukan lantaran warga Payo Sigadung geram dengan aktivitas transaksi narkotika di sana.

Selain itu, barang warga sering hilang dicuri.

Basecamp para penyabu tersebut sudah ada sekitar setahun.

Namun, pihak kepolisian tak kunjung menangkap para pengguna narkoba meski sudah dilaporkan oleh masyarakat.

"Kurang lebih sudah setahun lebih mereka buka di sini. Kami sudah melapor, tapi tidak ada tanggapan," ujarnya.

Artikel ini diolah dari BanjarmasinPost.co.id dan  TribunJabar.id

Tags:
narkobajudiemak-emakMedan
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved