Ada yang Sampai Nusuk dari Belakang! 5 Anime 17+ Bertema Love Polygon, Peach Girl hingga Glasslip

TRIBUNSTYLE.COM - Ketika membahas cinta memang tidak ada habisnya.

Begitu pula cinta dalam sebuah anime.

Ada yang mujur bisa bersatu, namun tak sedikit pula kisah cinta yang diwarnai lika-liku seperti persaingan hingga orang ketiga.

Baca juga: 5 Anime 17+ Punya Karakter Dipandang Lemah Ternyata Berkekuatan Super, Ada Eri dari My Hero Academia

Nah dilansir dari MyAnimeList, berikut ini TribunStyle.com rangkum deretan anime 17+ bertema Love Polygon atau situasi di mana setidaknya dua orang bersaing untuk cinta individu lain:

1. Peach Girl

Dengan kulitnya yang cantik sawo matang serta rambut panjang, mantan anggota tim renang SMA bernama Momo Adachi tampak seperti tipe gadis yang bisa mendapatkan pria mana pun yang diinginkannya.

Namun kenyataannya, dia hanya jatuh cinta pada Kazuya "Toji" Toujigamori, seorang pemain baseball yang dia sukai saat SMP dan kabarnya hanya menyukai gadis berkulit pucat.

Meskipun dia berusaha mengubah penampilannya, banyak teman sekelasnya yang cemburu mulai menyebarkan rumor tentang kepribadiannya yang suka pilih-pilih dan "mudah bergaul".

Teman Momo, Sae Kashiwagi, selalu ada untuk menghiburnya, namun diam-diam menjadi sumber rumor tentang Momo sebagai bagian dari rencananya sendiri untuk merebut Toji.

Hal yang lebih rumit adalah Kairi Okayasu, seorang siswa laki-laki populer di sekolah Momo yang secara terbuka menyatakan cintanya dan bertekad untuk berkencan dengannya.

Berharap untuk menemukan cinta dalam keadaan yang hampir mustahil, Momo harus menavigasi cinta segitiga yang rumit, teman-teman yang menusuk dari belakang, dan rasa tidak aman tentang penampilannya untuk menemukan siapa dia sebenarnya.

Baca juga: 5 Anime 17+ Suguhkan Interaksi Canggung Pasangan tapi Romantis, Ore Monogatari hingga Toradora

2. Ano Natsu de Matteru

Saat menguji kameranya di jembatan pada suatu malam musim panas, Kaito Kirishima melihat cahaya biru melintas di langit, hanya untuk diledakkan dari pagar beberapa detik kemudian.

Tepat sebelum jatuh pingsan, sebuah tangan terulur untuk memegang tangannya sendiri.

Kaito bangun keesokan paginya sambil bertanya-tanya bagaimana dia bisa kembali ke kamarnya sendiri tanpa cedera atau ingatan apa pun tentang malam sebelumnya.