Berita Viral
KISAH Pengurus Panti Asuhan yang Tidak Amanah, Sering Siksa Anak Yatim hingga Jual Pakaian Sumbangan
ASTAGFIRULLAH kesaksian alumni anak panti yang tinggal di panti asuhan tidak amanah, sering disiksa hingga jual pakaian sumbangan.
Penulis: Ika Putri Bramasti Ixtiar Rahayu Ing Pambudhi
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - ASTAGFIRULLAH kesaksian alumni anak panti yang tinggal di panti asuhan tidak amanah, sering disiksa hingga jual pakaian sumbangan.
Terdapat kisah yang viral di halaman X setelah ada seorang anak yang mengungkapkan keburukan panti asuhan yatim piatu yang pernah ia tinggali.
Pelapor menyatakan bahwa oknum pengelola panti asuhan itu hidup kaya raya dari hasil uang bantuan sampai tak memperdulikan dosa.
"Aku tahu ceritanya karena saat pertama kali panti asuhan itu dibuka, pemilik meminta bantuan ayahku untuk memasukkan aku dan saudara ke panti tersebut karena sulit mencari anak. Kalau tidak ada anak di panti, tidak akan ada bantuan," ungkapnya.
Tanpa membeberkan lokasi pastinya, pelapor juga mengaku dirinya dan anak lainnya mendapat perlakuan kasar dari pengelola panti asuhan, seperti sering dicambuk di telapak kakinya.
“Waktu kecil aku selalu dicambuk atau dipukuli oleh pengurus panti asuhan".
“Setelah dicambuk 20 hingga 30 kali, temanku menangis dan memintanya untuk berhenti. Kami dicambuk di telapak kaki. Setelah dicambuk, rasanya sakit untuk berjalan,” kata pelapor yang tidak mengungkapkan identitasnya.
Selain perlakuan buruk yang diterimanya, ia mengaku pengelola panti juga sering membuang makanan sumbangkan dari pihak luar.
"Kami mendapat banyak bantuan makanan seperti KFC atau McDonald's Tapi kami semua tidak menyentuhnya, karena makanan tersebut dibuang pengelola panti ke tempat sampah".
“Ketika menjelang Hari Raya, kami di ajak belanja para donatur sampai dibelikan tujuh baju baru termasuk baju sekolah. Tapi akhirnya dikumpulkan dan di jual kembali oleh pemilik panti asuhan,” cerita.
Pelapor menambahkan, biasanya anak panti akan mendapat bantuan berupa uang, namun ditahan oleh pengelola panti asuhan.
“Saat kami pergi ke open house atau acara besar, kami selalu mendapat uang tunai. Mulai dari RM10 atau RM20, hingga RM250 per orang".
“Namun kata pengelola panti, uang itu nanti kalau kita keluar rumah bisa digunakan. Tapi ketika kami hendak keluar hanya mendapat RM200 per orang".
Curhatan pelapor ini telah dilihat lebih dari 338.600 pengguna laman X dan telah di mendapat 1.800 retweet.
Banyak juga warganet yang bersimpati dengan nasib anak-anak panti tersebut.
“Hal ini sudah berlangsung lama. Itulah kenapa ketika saya ingin bersedekah, sulit mencari yang cocok. Saya bahkan tidak mengutamakan anggota keluarga saya sendiri".
“Orang gila ini, apa mereka tidak takut dosa? Mereka sudah memakan uang anak yatim. Bahkan orang yang ingin bersedekah pun menjadi skeptis".
"Ada temen saya sendiri yang cerita masuk ke pusat tahfiz memiliki kisah yang sama," tulis warganet.
Ibu Tega Titipkan Anak ke Panti Asuhan Demi Menikah Lagi, Gegara Calon Suami Tak Mau Terima Anaknya
ASTAGFIRULLAH seorang ibu tega titipkan anak kandung ke panti asuhan demi menikah lagi, gara-gara calon suami tak mau terima anaknya.
Suami bisa menjadi mantan, tapi anak tak akan tergantikan.
Itulah pesan wanita yang akrab disapa Kak Cha dan juga sebagai pengelola panti asuhan setelah seorang perempuan menghubunginya untuk menyerahkan anaknya baru-baru ini.
Menurut Kak Cha dari panti asuhan An-Naafi, ibu tunggal ini ingin menitipkan anaknya yang berusia 10 tahun karena dia akan menikah lagi bulan depan.
Baca juga: Kejanggalan Kematian Pelaku Pembuang Bayi di Panti Asuhan Gresik, Ada 2 Versi Penyebab Kematian
“Kak Cha pagi-pagi ditelepon. Kak Cha minta maaf dulu kalau aku menyakiti hati seseorang. Dia ingin menitipkan anaknya kesini. Kak Cha tanya, berapa umur anak itu? Katanya 10 tahun, artinya kelas empat SD".
"Tujuannya menitipkan apa? Katanya mau nikah bulan Januari. Soalnya calon suaminya tidak suka dengan anaknya, karena bukan darah dagingnya,” ujar Kak Cha.
Dalam akun TikTok, Kak Cha sempat berpesan kepada wanita tersebut untuk tidak menelantarkan anaknya demi cinta pada lelaki yang belum tentu setia hingga akhir hayatnya.
Di akhir panggilan telepon, Kak Cha menginformasikan bahwa ia menolak permintaan wanita tersebut yang ingin menitipkan putranya di panti asuhan.
"Aku tanya kamu kerja? Katanya kerja. Kalau menikah pun harus kerja, sekarang biaya hidup tinggi. Karena suami bisa berubah, bisa menikah dengan yang lain. Sedangkan anak ini tetaplah anak kita sampai mati, doanya akan sampai pada kita".
“Untuk apa memilih menikah lagi dan mengirim anakmu ke panti asuhan? Sedangkan setelah menikah kamu tetap bekerja. Artinya laki-laki itu tidak bertanggung jawab penuh. Calon suami harus menerima kalau kamu seorang janda, dia harus menerima kamu sudah memiliki anak".
“Ini anakmu yang kamu bawa selama sembilan bulan 10 hari, berada di perut. Dimana naluri seorang ibu? Kak Cha terus mengatakan ia tidak bisa menerimanya. Belajarlah memilih anakmu dalam segala hal,” ujarnya lagi.
Kak Cha sempat berpesan kepada para orang tua agar saling menghargai anak masing-masing karena masing-masing dari kita akan bertambah tua suatu saat nanti.
"Iya benar, terkadang anak memang nakal. Mana ada anak yang tidak pernah nakal. Kamu waktu kecil dulu juga nakal. Sekarang mungkin berbeda. Kadang anak memberontak karena kamu mendahulukan orang lain, kamu mendahulukan calon suamimu".
“Suami belum tentu setia. Bisa jadi ketika kamu tua, dia akan menikah dengan orang lain. Siapa yang akan menjagamu? Besok kamu akan bilang anakmu durhaka. Jangan hanya berpikir bahwa hanya anak yang bisa durhaka".
"Anak ini punya hubungan darah sampai mati. Suami bisa mencari wanita yang lain. Mohon maaf jika mengecewakanmu," kata Kak Cha kepada lebih dari 5.000 pengikutnya di TiKTok.
Video yang dibagikan Kak Cha tentang ibu yang menitipkan anak demi menikah lagi telah ditonton lebih dari 155.000 kali dan mendapat banyak komentar dari warganet.
“Ya Tuhan. Almarhum ibuku sampai meninggal, tidak menikah dengan orang lain karena ingin membesarkanku".
“Rela tidak menikah jika orang tidak bisa menerima anak kami.
"Anak itu keluar dari kandungan kita. Calon suamimu dari mana? Kok tega," tulis warganet.
(TribunStyle.com/Ika Bramasti).
Sumber: TribunStyle.com
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|
| WNA Israel Miliki Identitas Indonesia, Dedi Mulyadi dan Bupati Ungkap Fakta Mengejutkan! |
|
|---|
| Prahara PPPK: Suami Ceraikan Istri Penjual Sayur, Firasat Buruk 5 Tahun Silam Terbukti! |
|
|---|
| Politisi Selingkuh? Suami Anggota DPRD Takalar Ungkap Kisah Pilu Kehamilan Istri di Bali. |
|
|---|
| KESAKSIAN NGERI PENUMPANG: Bus Terguling, Korban Selamat Lihat Rekan Berlumuran Darah |
|
|---|