Breaking News:

CARA Kru Japan Airlines Selamatkan 379 Orang dalam 90 Detik, Tak Ada yang Tewas Meski Pesawat Hangus

Cara kru Japan Airlines mengeluarkan seluruh penumpang dari pesawat yang terbakar hanya dalam 90 detik merupakan sebuah keajaiban.

Editor: Amirul Muttaqin
JIJI PRESS/AFP/Japan OUT via KOMPAS.com
Foto yang disediakan oleh Jiji Press ini menunjukkan sebuah pesawat Japan Airlines terbakar di landasan pacu Bandara Haneda Tokyo pada Selasa (2/1/2024). Pesawat itu terbakar setelah tampaknya bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai Jepang. 

TRIBUNSTYLE.COM - Detik-detik kru Japan Airlines selamatkan 379 orang hanya dalam satu setengah menit saat pesawat terbakar.

Mantan pilot menyebut hal tersebut sebagai keajaiban.

Tidak ada korban tewas meski pesawat tersebut hangus terbakar.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: KESAKSIAN Penumpang Pesawat Japan Airlines yang Terbakar: Kabin Dipenuhi Asap, Seperti Neraka!

Tangkapan layar video siaran dari Sky News yang menampilkan pesawat Japan Airlines terbakar di Bandara Tokyo pada Selasa (2/1/2024).
Tangkapan layar video siaran dari Sky News yang menampilkan pesawat Japan Airlines terbakar di Bandara Tokyo pada Selasa (2/1/2024). (Sky News)

Kecepatan evakuasi 379 orang dari Japan Airlines JAL516 saat pesawat itu terbakar di Bandara Haneda, Tokyo, Selasa (2/1/2024) dipuji para ahli.

Kepada Channel News Asia, sejumlah pakar mengapresiasi kepatuhan penumpang mengikuti protokol darurat dan berfungsinya pintu keluar pesawat meski dioperasikan dalam kapasitas penuh.

Japan Airlines JAL516 terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang (Coast Guard) saat mendarat di Bandara Haneda, setelah terbang dari Kota Sapporo. Semua 367 penumpang dan 12 awak JAL dievakuasi dengan selamat dalam 90 detik tanpa luka berat, tetapi lima kru Penjaga Pantai tewas.

Shawn Pruchnicki, asisten profesor teknik penerbangan dan sistem terintegrasi dari Ohio State University pada Rabu (3/1/2024) mengatakan kepada CNA Asia First, kecepatan evakuasi ini luar biasa.

“Saya menduga faktanya jika mereka benar-benar turun dalam 90 detik, sepertinya orang-orang tidak berusaha mengambil barang bawaan mereka,” terangnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, salah satu kendala utama saat mengevakuasi penumpang pesawat adalah jika orang ingin mengambil tas mereka sebelum turun.

Sementara itu Desmond Ross, direktur pelaksana konsultan penerbangan dan transportasi udara Ireland Pegasus Aviation Advisors memaparkan, ada syarat sertifikasi keselamatan global bagi produsen pesawat untuk membuktikan penumpang dapat dievakuasi dalam waktu kurang dari 90 detik meski dalam tekanan.

Aturan ini berlaku untuk semua pesawat termasuk yang berukuran lebih besar seperti Airbus A380, pesawat penumpang terbesar di dunia.

“Pramugari di pesawat melakukan pekerjaan luar biasa dalam membuka pintu dan mengarahkan penumpang ke pintu. Waktu itulah yang sulit karena orang-orang biasanya akan berlari ke bawah perosotan, bukannya meluncur ke bawah,” kata Ross di program World Tonight-nya CNA pada Selasa (2/1/2024).

“Tetapi sungguh luar biasa mereka mampu melakukannya tanpa luka berat,” sambungnya

Geoffrey Thomas, pemimpin redaksi situs keselamatan penerbangan Airlineratings.com berujar kepada CNA Asia Tonight, pesawat harus memiliki sertifikasi untuk mengevakuasi semua penumpang dalam 90 detik meski hanya dengan separuh perosotan darurat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Japan AirlinesJepangBandara Hanedapesawatterbakar
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved