Berita Viral
KISAH Nur Islam, Pengungsi Rohingya yang 23 Tahun Tinggal di Indonesia, Kini Berusaha Urus KK & KTP
Inilah Nur Islam, pengungsi Rohingya yang sudah tinggal di Indonesia selama 23 tahun. Ia kini berusaha mengurus KK dan KTP.
Editor: Febriana Nur Insani
Mereka mendarat di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Idi Cut, Gampong Seneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, pada Kamis (14/12/2023).
Salah satu dari imigran tersebut, Md Mamun (24), yang dapat berbahasa Melayu, mengungkapkan bahwa mereka telah menghabiskan 19 hari di lautan.
"Saat di kapal, kami hanya makan sedikit karena kehabisan persediaan makanan. Ini sudah lima hari kami tidak makan, hanya minum air saja," kata Mamun.
Kapal yang mereka tumpangi terdiri dari lima puluh orang, dan tidak hanya satu kapal yang berangkat dari Myanmar, ada satu kapal lain dengan total 126 penumpang yang berlayar lebih dulu.
"Kami 50 orang satu kapal, ada satu kapal lagi yang sudah menuju Malaysia dengan 126 orang penumpang. Kapal kami hanya laki-laki semua," tambahnya.
Imigran yang terdiri dari Rohingya dan warga Bangladesh ini bermaksud masuk ke Malaysia, tetapi agen-agen yang mereka ikuti malah meyakinkan mereka bahwa masuk ke Indonesia adalah pilihan yang lebih baik.
Baca juga: Sudah Siapkan Lahan 2 Hektar, Ustaz Derry Sulaiman Malah Batal Tampung Rohingya: Saya Minta Maaf
"Agen-agen bilang kalau masuk Indonesia senang, tapi kalau masuk Malaysia tak senang karena panas, itu agen-agen cakap lah," ungkap Mamun.
Dengan begitu, mereka diarahkan ke Indonesia dan akhirnya mendarat di Idi, Aceh Timur.
Mamun juga membeberkan bahwa mereka membayar sejumlah uang, yakni Rp 127 juta, untuk dapat melanjutkan perjalanan ke Malaysia.
"Kami membayar 12 ribu Kyat Burma untuk berangkat ke Malaysia, dan kami diminta membayar uang muka kepada agen Myanmar yang berada di sana," terangnya.
Adapun nama-nama etnis rohingya yang mendarat di TPI Seuneubok Baro, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur pada Kamis, (14/12/2023).
Di antara mereka, beberapa orang berasal dari Myanmar, seperti Zafa (17), Md Arman Hosen (16), Ratiq (17), Md Joynal Uddin (15), Jamal (21), Yelnos (25), Salim (19), dan Al Aminer (22).
Sementara itu, Ebiha Azad (25), Alamgirtarid (18), Yunus (32), Nurul Hiam Zoni (27), Md Jobir (16), Saiful Islam (19), Khalid (22), Sakad (21), Yasir (15), Omr Faruk (27), Noyan Kabir (18), dan Abulhusen (26) juga menjadi bagian dari kelompok tersebut.

Lainnya termasuk Rezakrim (25), Raqi Almz (27), Muhammad Miyas (42), Md Ayub (25), Haizul Amin (17), Faisal (17), Md Zakat (22), Md Arman Husein (16), Md Mamun (24), Md Juned (24), Md Khachen (30), Md Sagori (23), Md Solaiman (55), dan Md Burhan (50).
Md Khofi (17), Md Abdul Alam (35), Md Saddam (26), Md Sayed Mia (22), Joy Sorma (40), Kholid Alam (40), Md Solayman (30), Muhammad Amin (32), Md Romis Ahmad (42), dan Md Amin (46) yang juga merupakan bagian dari komunitas tersebut.
Bukan hanya dari Myanmar, beberapa orang lainnya berasal dari Bangladesh, seperti Md Abdul Karim (27), Md Kaysar (28), Md Jalaluddin (23), Md Abdul Rahman (23), dan Md Kamal (18), Abubakar Siddik (32).
(Kompas.com)(Serambinews.com/Maulidi Alfata)
Artikel diolah dari Kompas.com dan SerambiNews.com
Sumber: Kompas.com
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|
5 Potret Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni, Anggun & Keibuan, Sederhana Beda dari Istri Pejabat Lain |
![]() |
---|
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|
'Ada yang Nemu Tas LV?' Ahmad Sahroni Sibuk Cari Flashdisk Putih Miliknya, Isinya Data Penting |
![]() |
---|