Breaking News:

Berita Viral

Wanita Pusing Gegara Kantornya Punya 600 Grup Chat, Harus Cek Pesan Setiap Saat, Akhirnya Undur Diri

Wanita di China ini pusing karena kantornya memiliki lebih dari 600 grup chat kelompok kerja yang membuatnya super sibuk.

Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Amirul Muttaqin
Ist
Ilustrasi wanita membuka grup chat 

TRIBUNSTYLE.COM -  Seorang wanita di Nanchong, Provinsi Sichuan, China menjadi viral di internet dengan kisahnya.

Dia tidak tahan dengan tempatnya bekerja karena memiliki lebih dari 600 grup chat yang membuatnya super sibuk.

Hal itu membuatnya harus rajin membuka gadget saat istirahat dan bahkan setelah pulang kerja.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Rajin Beri Bonus dan Ajak Jalan-jalan, Bos Tak Menyangka Lihat Isi Grup WA Karyawan, Semua Dipecat!

Tang Ying, wanita di China keluar dari pekerjaannya karena terlalu banyak grup chat di kantor.
Tang Ying, wanita di China keluar dari pekerjaannya karena terlalu banyak grup chat di kantor. (Sanook)

Pada tanggal 12 Desember, Red Star News berbicara dengan Tang Ying.

Wanita berusia 33 tahun itu telah bekerja sebagai desainer toko di sebuah perusahaan real estate selama empat tahun dan memiliki lebih dari 600 grup chat kelompok kerja.

"Selama waktu kerja yang sibuk, dulu ada lebih dari 10 grup chat yang membicarakan pekerjaan secara bersamaan.

Sampai saya harus membawa komputer untuk makan hot pot," kata Tang Ying.

Ilustrasi
Ilustrasi (technoandroid.it)

Hal tersulit yang pernah dia temui adalah dia bertanggung jawab mendekorasi toko di 7-8 department store.

Setiap department store memiliki ratusan toko, dan kelompok dibentuk untuk setiap toko.

Kebisingan yang terus-menerus di aplikasi obrolan juga membuat Tang Ying merasa ketakutan.

Dia tidak berani mematikan teleponnya atau berhenti memeriksa grup.

Dia takut akan melewatkan hal penting jika tidak melakukan hal tersebut.

Ilustrasi
Ilustrasi (Tribunjogja.com)

Bahkan risiko terburuknya jika dia sampai melewatkannya adalah dapat mempengaruhi pembukaan toko baru.

“Bahkan aku terus memeriksa grup saat makan hot pot atau pergi bermain," kata Tang Ying.

Tang Ying selalu membawa komputernya dan selalu memeriksa pesan grup.

Banyaknya pesan di grup masih membuat Tang Ying selalu khawatir dan membuatnya merasa tertekan.

Butuh waktu sekitar seminggu sebelum dia benar-benar keluar dari pekerjaannya.

Itu terjadi secara bertahap sampai ada karyawan yang menggantikan tugasnya.

Dia membutuhkan waktu dari pukul 03.00 hingga 06.30, atau tiga setengah jam, untuk keluar dari lebih dari 600 grup chat kelompok kerja.

Baca juga: Wanita di Bekasi Pecat Karyawan yang Selingkuh dengan Suaminya, Ibu Pelakor Malah Tanya Pesangon

Terkait pengunduran dirinya, itu tidak ada kaitannya dengan masalah pribadi dengan karyawan lain.

Namun karena terlalu banyaknya kelompok kerja, mau tidak mau menimbulkan tekanan.

“Saya merasa sangat santai sekarang,” kata Tang Ying tentang perasaannya setelah meninggalkan pekerjaan dan keluar dari grup.

Tang Ying sekarang sangat bebas.

Dia tidak harus dipaksa oleh kelompok kerja dan bisa makan hot pot dengan pikiran tenang dan menyenangkan.

(TribunStyle/ Amr)

Baca artikel lainnya terkait berita viral

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Chinachatkaryawan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved