Breaking News:

Berita Viral

NASIB Pasien di Bali Dirawat Gegara Ingin Akhiri Hidup, Kabur dari RS Malah jadi Korban Pencabulan

Dirawat gegara percobaan bunuh diri, pasien ini malah melarikan diri dari rumah sakit. Pilu justru jadi korban pencabulan orang tak dikenal.

Editor: Putri Asti
IST
Pasien ingin akhiri hidup kabur saat dirawat di RS, malah jadi korban pencabulan 

TRIBUNSTYLE.COM - Dirawat gegara ingin akhiri hidup, seorang pasien wanita malah kabur dari rumah sakit.

Dalam pelariannya, pasien tersebut bertemu dengan pria tidak dikenal yang mengaku bernama Ketut.

Pria tersebut kemudian menawarkan diri mengantarkan korban.

Sayang, ada niat terselubung di balik tawaran itu, pasien tersebut malah jadi korban pencabulan.

Ilustrasi - Pasien dirawat gegara ingin akhiri hidup, malah jadi korban pencabulan usai kabur dari rumah sakit.
Ilustrasi - Pasien dirawat gegara ingin akhiri hidup, malah jadi korban pencabulan usai kabur dari rumah sakit. ((rewirenews/shutterstock))

Berikut kejadian lengkapnya!

Seorang pasien yang dirawat karena percobaan bunuh diri di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, berusia 18 tahun diduga diperkosa saat kabur dari rumah sakit (RS).

Baca juga: MISTERI Pasien Meninggal usai Cabut Gigi di RSHS Bandung, Henti Detak Jantung, Diduga Salah Anestesi

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12/2023) malam sekitar pukul 19.00 Wita.

"Korban saat itu dirawat di salah satu RS Swasta di Buleleng karena percobaan bunuh diri.

Korban kabur tanpa sepengetahuan petugas RS," katanya, Senin (18/12/2023) di Buleleng.

Saat itu korban hendak pulang ke rumah bibinya di wilayah Kecamatan Kubutambahan.

Ia kemudian bertemu dengan pria tidak dikenal yang mengaku bernama Ketut.

Pria tersebut kemudian menawarkan diri mengantarkan korban.

Wanita dicabuli usai kabur dari rumah sakit
Wanita dicabuli usai kabur dari rumah sakit (KOMPAS.COM/HANDOUT)

Korban pun bersedia dan naik ke atas sepeda motor pelaku.

Namun bukannya diantar pulang, pelaku justru membawa korban ke sebuah kos di Kecamatan Buleleng. Di sana, pelaku diduga memperkosa korban.

"Korban dibawa ke sebuah kos oleh pelaku dan dikunci. Pelaku diduga menyetubuhi korban sebanyak satu kali," ungkapnya.

Saat itu korban takut, sehingga tidak berani melawan pelaku.

Setelah memperkosa korban, pelaku mengantarkan korban ke rumah bibinya.

Begitu sampai, korban mencabut kunci motor pelaku agar tidak kabur.

Baca juga: Detik-detik Pasien Wanita Tewas Usai Terapi di Pondok Gus Samsudin, 2 Hari di WC Tak Ada yang Tahu

Pelaku sempat diamankan ke kantor desa dan dibawa ke kantor Polsek Kubutambahan kemudian ke Polres Buleleng.

"Korban melaporkan kejadian ini dan pelaku sudah sempat kami amankan.

Kasus ini masih penyelidikan, kami tengah mengumpulkan barang bukti," jelas dia.

Kasus Lainnya - MISTERI Pasien Meninggal usai Cabut Gigi di RSHS Bandung, Henti Detak Jantung, Diduga Salah Anestesi

Seorang pasien meninggal dunia usai operasi cabut gigi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Diduga kesalahan anestesi, pihak RS buka suara.

Operasi cabut gigi berujung maut, Seorang pasien meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Kejadian ini diduga akibat kesalahan anestesi yang dilakukan dokter sebelum operasi dilakukan.

Pasalnya, saat baru mau operasi lalu di anestesi (bius), selang beberapa menit pasien dinyatakan henti detak jantung.

Operasi cabut gigi berujung maut di Bandung
Operasi cabut gigi berujung maut di Bandung (US News)

Lantas, seperti apa kronologinya?

Seorang pasien diduga meninggal usai menjalani operasi gigi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Baca juga: Niat Berobat, Pasien di Kupang Makin Parah Gegara Lompat dari Lantai 2 RS, Kaki Patah, Mata Bengkak

Pihak rumah sakit dituduh melakukan kesalahan penanganan hingga berujung maut bagi sang pasien.

Kabar ini viral di media sosial melalui akun Instagram @latashaqntas.

Akun tersebut menuduh pihak RSHS melakukan kesalahan anastesi saat mengoperasi korban yang diklaim sebagai sepupunya.

Melalui Instagramnya, pemilik akun menjelaskan bahwa korban dirujuk ke RSHS Bandung oleh rumah sakit Garut untuk menjalani operasi gigi bungsu.

"Sampe di RSHS, baru mau operasi lalu di anestesi (bius), selang beberapa menit suami sepupu gue dipanggil katanya pasien henti detak jantung," tulisnya.

"Dari situ langsung masuk NICU gak sadar berhari2, tiba2 divonis macem2. Katanya paru2nya item, kondisi gabagus dll. Padahal LOGIKANYA sebelum operasi semua diperiksa & kondisi aman untuk dilakukan tindakan," tambah akun tersebut.

Pasien meninggal usai operasi cabut gigi, diduga kesalahan anestesi
Pasien meninggal usai operasi cabut gigi, diduga kesalahan anestesi

Masih katanya, bahwa pasien yang sudah berada di ruangan NICU kemudian dipakaikan alat bantu, namun mata korban disolatip setelah dibius.

Curiga dengan kondisi korban, pihak keluarga kemudian menanyai sejumlah dokter terkait penanganan yang diberikan oleh petuhas RSHS Bandung.

"Setelah diusut ditanya ke berbagai dokter kenalan keluarga, ini kemungkinan besar kesalahan anastesi dari dokter anastesi. Karna cuma selang beberapa aja organ bisa langsung rusak semua terutama ginjal, makanya ada perhentian jantung," katanya.

Menanggapi kabar viral ini, Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung, Irwan Abdul Rachman turut menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

Dia mengklaim, bahwa pihak RSHS Bandung sudah berupaya semaksimal mungkin perihal pengananan terhadap semua pasien yang menjalani perawatan.

"RS Hasan Sadikin telah melakukan upaya maksimal dalam memberikan pelayanan kepada semua pasien. Pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan standar prosedur pelayanan yang ada di rumah sakit," katanya dalam video resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/12/2023).

Baca juga: Bayi Berusia 5 Hari di Sumenep, Meninggal usai Diambil Darah di Tumitnya, Diduga Korban Malpraktik

Namun demikian, dia menyayangkan adanya pihak lain membuat konten tanpa adanya klarifikasi dari RSHS Bandung.

"Menyayangkan adanya pihak yang meembuat konten di sosial media tanpa adanya klarifikasi kepada pihak rumah sakit.

Namun demikian kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian seluruh pihak terhadap pelayanan di rumah sakit,"

"Mohon dukungan dan doa semoga RS Hasan Sadikin dapat senantiasa berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat," kata Irwan.

Diolah dari artikel Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Tags:
pasienBalibunuh diripemerkosaanberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved