Tiap Malam Dengar Suara Lantai Bergerak, Warga Legok Banteng Bogor Pilih Pindah Rumah, Ini Sebabnya
Warga Legok Banteng, Bogor, ketakutan terus dihantui suara lantai bergerak tiap malam hari. Kini putuskan pindah rumah, apa sebabnya?
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Warga Legok Banteng, Bogor, ketakutan terus dihantui suara lantai bergerak tiap malam hari. Kini putuskan pindah rumah, apa sebabnya?
Setiap hari terutama saat malam menjelang, warga Legok Banteng, Bogor, dibuat resah dengan suara misterius.
Lantai rumah mereka seakan ada yang menggerakkan.
Ya benar saja, ternyata ada kejadian yang membuat mereka akhirnya memutuskan pindah dari wilayah tersebut.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Sudah lelah rasanya warga kampung Legok Banteng, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor terus bertahan tinggal di wilayah tersebut.
Pasalnya daerah itu merupakan salah satu kawasan rawan pergeseran tanah di Bogor.
Baca juga: Gemuruh Bak Suara Pesawat Tempur, Pendaki Kuak Detik-detik Hujan Batu Erupsi Gunung Marapi, Ngeri!
Menurut satu warga setempat, Sopiani (40), pergeseran tanah ini sudah menghantui warga sejak lama.
Rumah-rumah warga yang retak bahkan rusak parah pun sudah beberapa kali terjadi di kawasan ini.
"Kalau malem kadang keramik pada bunyi, pada pecah, apalagi kalau habis hujan," kata Sopiani kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (15/12/2023).
Dia mengakan bahwa dulu pun pergeseran tanah memang sudah terjadi.
Namun dulu pergeseran tanah tidak bergitu berdampak pada pemukiman warga.
"Dulu juga ada, tapi dulu rumah masih panggung, paling cuma retak tanah doang, gampang diperbaikinnya.
Kalau udah begini (bangunan tembok), langsung retak," kata Sopiani.
Rumah milik Sopiani merupakan rumah yang terdampak pergeseran tanah cukup berat dibanding rumah-rumah lainnya.
Apalagi saat Bogor dilanda cuaca hujan ekstrem awal Desember 2023 kemarin.
Permukaan lantai keramik rumah Sopiani pun kini berubah menjadi bergelombang tak beraturan dan keramiknya hancur.
Ditambah bangunan rumah menjadi miring dan sebagian dinding ambruk.
Baca juga: HEBOH Muncul Semburan Lumpur di Dalam Kamar di Demak, Terungkap Asal-usul Tanah Sebelum Jadi Rumah
"Alhamdulillah kemarin gak ada yang luka. Begitu denger suara 'trak' saya langsung lari aja," kata Sopiani.
Rumah Sopiani ini pun kini ditinggalkan keluarganya karena sudah sangat berbahaya untuk dihuni.
Setelah mengungsi sekitar hampir sepekan ke rumah kerabat, Sopiani juga nekat kembali membangun rumah kecil dengan modal seadanya karena belum mendapat bantuan.
Sopiani sendiri dibantu beberapa orang, kembali membangun rumah di area lain bermodal dana hasil pinjaman dan hasil penjualan perhiasan emas istrinya.
Kasus Lainnya - Muncul Semburan Lumpur di Dalam Kamar di Demak, Terungkap Asal-usul Tanah Sebelum Jadi Rumah
Viral video muncul semburan lumpur di dalam kamar di Demak.
semburan lumpur tersebut disertai bau dan gas dengan intensitas yang tidak sedikit.
Terungkap asal-usul tanahnya sebelum dibangun rumah.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: PENANTIAN 15 Tahun Lamanya, Korban Lumpur Lapindo Akhirnya Terima Sertifikat Tanah, Lega Rasanya
Sebuah unggahan video semburan lumpur disertai bau dan gas di sebuah kamar di Desa Tempuran RT 4 RW 1, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, viral di media sosial TikTok.
Video semburan lumpur di Demak tersebut diunggah pada Kamis (30/11/2023).
Hingga Sabtu (2/12/2023), unggahan itu telah dilihat lebih dari 251.000 kali dan disukai lebih dari 2.426 pengguna.
Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.
"Bekas sumur bor di jadiin kamar ," kata akun Mas R.
Lantas, apa penyebab semburan lumpur di dalam kamar tersebut?
Penjelasan BPBD
Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Suprapto membenarkan adanya peristiwa semburan lumpur di Demak tersebut.
Menurut Suprapto, kejadian semburan lumpur ini telah terjadi sejak Kamis (30/11/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.
Pihaknya juga membenarkan bahwa kamar yang terdapat semburan lumpur tesebut awalnya merupakan bekas sumur.
"Betul, itu bekas sumur yang sudah ditutup," terangnya kepada Kompas.com, Jumat (1/12/2023).
Ia mengatakan, dari pengecekan yang dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), penyebab dari adanya semburan lumpur tersebut adalah karena adanya kandungan gas metana.
"Setelah dicek dari ESDM, terdapat gas metana yang terbentuk dari organik atau biasa disebut gas rawa," ujar Suprapto.
Ia mengatakan, gas tersebut tidak begitu berbahaya karena gas hanya sekitar 4 hingga 10 persen.
"Antisipasi biar tidak terjadi seperti itu lagi maka dianjurkan tidak menutup lubang tersebut dan juga diberi pipa pembuangan," kata dia.
Baca juga: Sumur di Banjarnegara Tiba-tiba Membeludak, Bak Air Mancur, Rumah Pemilik Seketika Banjir
Dikutip dari laman TribunNews, sebelum semburan lumpur tersebut keluar, pemilik rumah mengaku mendengar suara seperti letusan.
"Menurut pemilik rumah mulai bergemuruh jam 5-an sore, sebelum maghrib menyemburkan lumpur," kata Anggota Damkar Demak, Nanang Ardy.
Menurutnya semburan tersebut berasal dari sumur bor yang memiliki kedalaman sekitar 108 meter dan sebelumnya tidak digunakan.
(TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy , KOMPAS.com/ Nur Rohmi Aida)
Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com
Sumber: Tribun Bogor
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|
| WNA Israel Miliki Identitas Indonesia, Dedi Mulyadi dan Bupati Ungkap Fakta Mengejutkan! |
|
|---|
| Prahara PPPK: Suami Ceraikan Istri Penjual Sayur, Firasat Buruk 5 Tahun Silam Terbukti! |
|
|---|
| Politisi Selingkuh? Suami Anggota DPRD Takalar Ungkap Kisah Pilu Kehamilan Istri di Bali. |
|
|---|
| KESAKSIAN NGERI PENUMPANG: Bus Terguling, Korban Selamat Lihat Rekan Berlumuran Darah |
|
|---|