Breaking News:

Berita Viral

KISAH Pendaki yang Selamat dari Letusan Gunung Marapi, Jari Tangan dan Kaki Patah Kena Hujan Batu

Fadli bersama tiga rekannya, perlahan-lahan bergerak turun, berusaha menghindari awan panas di tengah situasi asap hitam dan debu disertai hujan batu.

Editor: Amirul Muttaqin
Kompas.com
Kondisi Gunung Marapi saat erupsi Minggu (3/12/2023) 

Orang tua sempat kehilangan

Ibunda Fadli, Meri Deswati, mengaku baru mengetahui keberadaan anaknya Minggu malam (3/12/2023).

“[Saya tahu] dari jam setengah delapan malam. setelah dihubungi oleh kakaknya yang berada di Pekanbaru [Provinsi Riau] yang menyatakan bahwa nama Fadli ada dalam daftar korban erupsi Gunung Marapi," katanya.

Meri terkejut, karena Fadli tidak memberitahu akan naik gunung. Padahal anaknya itu sudah berkali-kali mendaki gunung, dan selalu izin dengan orang tua.

"Dia sudah sering melakukan pendakian dan kali ini dia tidak meminta izin kepada saya saat akan melakukan pendakian," katanya.

Dari malam itu, Meri bersama keluarganya terus mencari tahu keberadaan anaknya, sampai mendapat lokasi tempat ia dirawat di RSUD Padang Panjang. “Saya lihat ada [Fadli] tanda di hape itu yang sudah dievakuasi,” katanya.

Menurut Fadli, dirinya sudah melakukan pendakian sebanyak 10 kali dan pada pendakiannya yang ke 10 itu ia mendapatkan sebuah pengalaman yang sangat berharga.

"Saya sudah mendaki Gunung Marapi ini beberapa kali, Gunung Talang dan Gunung Singgalang," tuturnya.

Berdasarkan data Basarnas, setidaknya 75 pendaki sempat terjebak saat Gunung Marapi mengalami erupsi. Sebanyak 11 ditemukan meninggal dunia, dan 12 lainnya belum ditemukan.

Diolah dari artikel di KOMPAS.com

Baca artikel lainnya terkait Gunung Marapi

Sumber: Kompas.com
Tags:
Gunung MarapierupsiMuhammad Fadli
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved