Breaking News:

Berita Viral

Update Gunung Marapi, 11 Pendaki Ditemukan Tewas Terjebak Erupsi, 12 Lainnya Belum Ditemukan

Sebanyak 11 pendaki ditemukan tewas setelah terjebak dalam erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat. Sementara itu 12 pendaki belum ditemukan.

ISTIMEWA
11 pendaki ditemukan tewas akibat terjebak erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat 

Dilihat dari video yang beredar di grup WhatsApp media BKSDA Sumbar, tubuh perempuan 19 tahun itu dipenuhi abu vulkanik.

Dalam video itu, ia tampak lemas dan sempat meminta pertolongan.

Rani Radelani, Ibu Zhafirah membenarkan bahwa video yang beredar itu merupakan anaknya.

Kata Rani, barang-barang anaknya telah hilang. Video itu, kata dia, dikirim oleh Zhafirah melalui telepon pintar pendaki lain yang tercecer.

“Barang dia hilang semuanya, jadi ada handphone orang dapat sama dia. Ada sinyal dan bisa dibuka handphone-nya (dikirim kondisinya),”ujar Rani, Minggu (3/12/2023).

“Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya,” tambah dia.

Selain itu, ujar Rani, badan Zhafirah dipenuhi abu vulkanik.

Rani mengatakan, sebelumnya Zhafirah mendaki bersama teman-teman kampusnya sejak Jumat (1/12/2023) dan berencana pulang hari ini, Minggu (3/12/2023).

Koto Laweh Diguyur Abu Vulkanik

Mutiah Isra Khadifa salah seorang warga Canduang Koto Laweh Agam mengatakan saat ini di tempat ia tinggal tengah hujan abu.

"Abu vulkanik turun kayak hujan lebat. Bau belerang," ujar Mutiah kepada TribunPadang.com.

Mutiah mengatakan, abu vulkanik itu turun baru 5 hingga 10 menit terakhir.

Adapun berdasarkan pantauannya, warga sekitar nampak sudah masuk ke rumah masing-masing.

Sementara, hewan ternak miliknya sudah dimasukkan ke dalam kandang.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Teguh Purnomo, mengatakan gunung aktif yang secara administratif berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu melontarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter/ 1 Kilometer.

“Terpantau di lihat dari arah Bukittinggi abu vulkanik setinggi kisaran 1.000 meter,” kata Teguh, Minggu (3/12/2023).

Dalam keterangan tertulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Adapun erupsi ini masih berlangsung saat keterangan tertulis itu di buat.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

Dari video yang beredar di sejumlah grup WhatsApp di Sumbar, abu vulkanik yang dilontarkan Gunung Marapi cukup tinggi.

(Tribunnews.com/Mohay)(TribunPadang.com/Muhammad Fuadi)(Tribun-Medan.com)

Diolah dari artikel Tribunnews.com dan Tribun-Medan.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita viral hari inierupsipendakiTim SARGunung MarapiSumatera Barat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved