Berita Viral
NASIB Pasutri di Solo, Terpaksa Tidur Beratap Terpal dan Alas Tikar, Harta Semua Habis Terbakar
Pasutri di Solo harus tinggal di rumah yang beratapkan terpal dan alas tikar. Harta habis dilalap si jago merah.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Pilunya nasib pasangan suami istri di Solo ini, hartanya habis tak tersisa membuat kehidupannya sulit.
Mereka terpaksa tidur beratap terpal dan beralaskan tikar.
Ternyata, kehidupan sulit yang harus dijalani mereka akibat rumahnya kebakaran.
Tidak ada yang bisa dilakukan Harno (65) dan Widati (58) warga Sudiroprajan, Pasar Kliwon, Solo.
Pasangan suami istri ini terpaksa tidur beratapkan terpal dan beralaskan tikar.
Kondisi ini sudah mereka alami selama sebulan ini.
Baca juga: Pria Tak Sengaja Membunuh Tetangganya saat Ingin Membasmi Kutu Busuk, Bakar Kasur Sebabkan Kebakaran
Pasutri tersebut adalah korban kebakaran pada 7 November 2023 lalu.
Hingga sekarang rumah Harno dan Widati masih belum juga direnovasi.
Hal itu membuat keduanya harus tinggal ala kadarnya.
Si Jago Merah tidak hanya membuat rumahnya hangus.
Ia juga harus kehilangan hampir semua harta bendanya.
Saat ditemui TribunSolo.com, Harno menerangkan harta yang tersisa hanya mesin cuci rusak, sepeda motor, dan satu ponsel.
Mereka mengaku tidak punya pilihan lain selain harus tinggal dengan cara seperti ini.
"Istilahnya adanya hanya ini, saya sendiri mau kemana-mana juga tidak mampu. Jadi di sini saja, adanya hanya ini ya sudah begini saja," ujar Harno saat ditemui TribunSolo.com, Minggu (3/12/2023).
Lebih lanjut Harno menerangkan selama hampir satu bulan mengalami musibah, ia hanya menerima bantuan dari sejumlah instansi seperti terpal dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan alat-alat mandi dari Palang Merah Indonesia (PMI).
"Ya ini (sambil menunjuk terpal) dari Kemensos, dan peralatan mandi dari PMI," sambungnya.
Sampai saat ini, Harno mengaku belum mendapat bantuan terkait untuk kembali membangun rumahnya yang tinggal tembok bekas kebakaran.
"Belum, belum ada," ungkapnya.
Ia menceritakan korban kebakaran sebenarnya ada empat keluarga.
Baca juga: Rumah Kebakaran, Nenek 74 Tahun Terobos Api Demi Selamatkan Perabotan Dapur, Nggak Peduli Terluka
Namun hanya keluarganya saja yang masih bertahan di puing rumahnya karena tidak mengetahui harus pindah kemana.
Meski belum mendapatkan bantuan untuk kembali membangun rumahnya, Harno mencoba perlahan mengumpulkan uang untuk membeli bahan bangunan.
Salah satunya sejumlah batako yang telah ia beli untuk mencoba membangun kembali tempat tinggalnya.
Ditanya soal harapannya, Harno mengaku tidak berharap lebih.
Ia pun akan menerima bantuan dari manapun, namun bila tidak ada bantuan ia juga pasrah.
"Kalau harapan ya kalau bisa dibantu untuk membangun ya silahkan. Kalau tidak bisa dibantu ya tidak masalah," pungkas Harno.
Kisah Lainnya - Terjebak di Kontrakan, Satu Keluarga di Koja Tewas Terbakar, Jasad Ibu & Anak Berpelukan
Innalillahi satu keluarga di Koja, Jakarta Utara ditemukan tewas dalam kebakaran.
Sebanyak empat korban terjebak dalam kobaran api dan tak bisa menyelamatkan diri.
Sementara itu, jasad ibu dan anaknya ditemukan saling berpelukan.
Berikut kronologi lengkapnya!
Satu keluarga yang terdiri dari empat orang tewas dalam kebakaran yang terjadi di Jalan Cibanteng 3, Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/11/2023) malam kemarin.
Empat korban tersebut tewas terjebak dalam rumah kontrakannya ketika api berkobar hebat tadi malam.
Baca juga: KRONOLOGI Kematian Massal 11 Warga di Subang, Bermula Pesta Miras Oplosan, Perut Seperti Terbakar
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, total ada sekitar lima rumah yang ludes dalam peristiwa semalam.
Jenazah para korban tewas ditemukan dalam satu rumah kontrakan yang sama.
"Kejadiannya itu ada lima rumah yang terbakar. Korban yang (tewas) terbakar ditemukan dalam salah satu rumah," jelas Gidion, Sabtu (4/11/2023).
Keempat korban masing-masing seorang bapak bernama Didik (40), istrinya Annisa (35), anak perempuan Fatin (12), dan anak laki-laki Fatih (5).
Mereka terjebak di dalam rumah kontrakannya dan tak bisa bergegas keluar ketika api dengan cepat membesar.
"Para korban sudah dibawa ke RS Polri untuk diautopsi," ucap Gidion.
Adapun kebakaran ini terjadi sekitar pukul 20.30 WIB dan baru padam sekitar pukul 22.30 WIB Sabtu malam kemarin.
Polisi juga masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran maut tersebut.
Jasad Ibu dan Anak Berpelukan
Satu keluarga tewas dalam kebakaran yang terjadi di Jalan Cibanteng 3, RT 08 RW 07 Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/11/2023).
Jenazah satu keluarga tersebut ditemukan dalam rumah kontrakan mereka yang sudah hangus dilalap api, oleh petugas pemadam kebakaran.
Adapun korban tewas tersebut, terdiri dari seorang ayah, ibu, dan dua anak-anaknya.
Baca juga: YA ALLAH Niat Bantu Padamkan Kebakaran, Remaja di Makassar Apes Terjatuh, Pantat Tertusuk Balok Kayu
Data terbaru, nama sang ayah yakni Didik Mulyadi Pratama (45), istrinya Khairunissa (34), serta anak sulung Fatin Khansa Putri Aprilia (10), dan anak bungsu M. Khalid Alfatih (2).
Menurut keterangan ketua RT setempat Sigit, jenazah keempat korban itu ditemukan di dua lantai yang berbeda.
Didik dan anak sulungnya Fatin ditemukan di lantai 2 rumah kontrakan.
“Ibunya lagi meluk anaknya yang kecil, mungkin mau menyelamatkan atau gimana nggak tahu, itu yang di lantai bawah,” kata Sigit di lokasi, Sabtu (4/11/2023).
Sigit menduga korban Khairunissa sempat berupaya menyelamatkan serta melindungi anak balitanya dari kobaran api.
Namun, keduanya malah terjebak dalam panasnya api sehingga akhirnya tewas terbakar.
“Mereka mungkin nggak bisa keluar karena terjebak api besar,” kata Sigit.
Adapun kebakaran ini terjadi pada pukul 20.30 WIB malam kemarin dan baru berhasil dipadamkan total pukul 22.30 WIB.
Baca juga: Kronologi Bocah Tewas Mengenaskan di Ngajuk, Dibuang Tempat Sampah, Diduga Dibunuh Tetangga ODGJ
Kobaran api menghanguskan empat rumah kontrakan dalam gang sempit di lokasi, serta berdampak ringan kepada beberapa rumah permanen yang berdempetan.
Selain empat korban tewas, 27 orang lainnya terpaksa mengungsi karena tempat tinggalnya ludes terbakar dalam peristiwa semalam.
Sementara itu, jenazah keempat korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna diautopsi.
Polisi juga masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang dugaan awalnya karena korsleting listrik.
Diolah dari artikel TribunSolo.com dan TribunJakarta.com
Sumber: Tribun Solo
| David Ozora Jawab Tantangan Jenguk Mario Dandy: 'Gak Ngerti' Sambil Terus Meledek |
|
|---|
| Ironi Mario Dandy: Sang Penganiaya Garang Kini Jadi Bahan Olokan David Ozora |
|
|---|
| Arogansi Sang Istri Kepala Desa: "Duit Loba, Polisi Pun Bisa Diborong!" |
|
|---|
| Dari Koma ke Komedi Satir: David Ozora 'Roasting' Mario Dandy, Singgung Gaya Manja & Pajak |
|
|---|
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|