Besan Beri Mahar Uang, Ortu Pengantin Wanita Hitung Pakai Mesin Penghitung Uang, bak Jual Beli!

TRIBUNSTYLE.COM - Tak dapat dipungkiri, masalah uang termasuk isu yang sensitif.

Teman, keluarga, bahkan pasangan suami istri saja bisa ribut karena hal tersebut.

Alhasil perlu kebijaksanaan saat menghadapinya masalah uang.

Namun hal itu tampaknya tidak diperdulikan keluarga mempelai wanita di Tiongkok berikut ini.

Bak jual beli, mereka sampai menghitung uang mahar dari besan menggunakan mesin penghitung.

Ya, dilansir TribunStyle.com dari eva.vn pada Selasa, 14 November 2023, jejaring sosial Tiongkok ramai dengan pembicaraan tentang pernikahan di provinsi Guizhou.

Baca juga: TAJIRNYA Okta Pengantin di Pati Beri Mahar Logam Mulia 100 Kg hingga Klinik, Terkuak Profesinya!

Pasangan kekasih menikah dan orangtua mempelai wanita menyiapkan tempat uang untuk menghitung mahar pengantin di hadapan semua orang.

Mempelai pria dan keluarganya membawa hadiah untuk mempelai wanita, yang terdiri dari artefak dan uang.

Kerabat dari kedua belah pihak kemudian bertemu di sebuah ruangan yang cukup ramai orang.

Namun suasana di dalam ruangan tidak hanya bahagia seperti pernikahan pada umumnya, namun juga sedikit canggung dan bingung seolah-olah menikah bukanlah hal yang menyenangkan.

Mata semua orang tertuju pada orangtua pengantin wanita. Pasalnya mereka membawa mesin penghitung uang dan menghitung uang mahar di depan semua orang.

Setiap kali setumpuk uang selesai dihitung, mesin akan melaporkan jumlah yang baru saja dihitung.

Ketika ada masalah, mesin akan mengeluarkan pesan 'Ada masalah dengan tagihan'.

Suara ini menyebar ke seluruh ruangan.

Keluarga mempelai pria berdiri di samping dan menyaksikan keluarga mempelai wanita menghitung uang mahar tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Ibarat jual babi, malu gak? Ini nikah,” tanya beberapa warganet.

Baca juga: Beri Mahar Ratusan Juta, Pengantin Pria Syok Tahu Rahasia Istrinya, Pacarnya Datang Tunjukkan Video!

Namun tampaknya pihak keluarga mempelai wanita sama sekali tidak malu.

Menghitung seperti sebuah kewajiba bagi keluarga mempelai wanita.

Pengantin wanita segera memasukkan tumpukan uang yang sudah dihitung ke dalam kotak tanpa ada rasa canggung, seolah-olah ini adalah bagian dari proses pernikahan.

Banyak orang mengetahui bahwa Guizhou adalah tempat yang sangat menekankan pada ritual, namun tidak menyangka hal ini bisa terjadi di sebuah pesta pernikahan.

Keluarga mempelai wanita mungkin khawatir maharnya hilang atau ada uang palsu, sehingga jika tidak menghitungnya di depan umum, yang akan dirugikan hanyalah mereka.

Oleh karena itu, mereka tidak hanya menghitung uang tetapi juga mengandalkan mesin untuk mendeteksi uang palsu.

Faktanya, di banyak pesta pernikahan, keluarga mempelai wanita akan mengirimkan seseorang untuk menghitung mahar, namun jarang ada orang yang menggunakan mesin penghitung uang seperti keluarga mempelai wanita ini.

Ini adalah pernikahan, peristiwa penting dalam kehidupan pasangan muda, bukan bisnis, jadi menggunakan perangkat seperti itu bukanlah perilaku yang bijaksana.

Baca juga: KISAH Wanita 8 Tahun Menikah Tapi Suami Masih Terus Bayar Utang Mahar, Istri Syok Tahu Kebenarannya

Segera setelah dibagikan, pernikahan ini mendapat banyak perhatian dari komunitas online.

"Ini seperti keluarga mempelai wanita yang mengatakan mereka ragu dan tidak mempercayai keluarga mempelai pria. Perilaku ini sebenarnya tidak baik sama sekali"

"Jika orang tuanya benar-benar menyayangi putrinya, mereka tidak akan melakukan ini"

"Bahkan calon mempelai wanita sangat kooperatif dengan orang tuanya. Mereka bersikap seolah-olah sedang menjual anaknya. Setelah mendapat cukup uang, apakah keluarga mempelai pria bisa langsung membawa mempelai wanita pergi dan tidak kembali seperti membeli suatu komoditas?"

"Pada hari kakakku menikah, bibiku menyentuh mahar dan merasa ada yang tidak beres, jadi dia menyentuhnya beberapa kali di depan banyak orang. Saat ayahku mengetahuinya, dia memarahi bibiku. Uang adalah segalanya. Itu sangat sensitif, lebih bijak kalau orangtua mempelai wanita melakukan itu di depan kedua keluarga saja"

KISAH Wanita 8 Tahun Menikah Tapi Suami Masih Terus Bayar Utang Mahar, Istri Syok Tahu Kebenarannya

Kisah seorang wanita yang sudah menikah selama 8 tahun membuat pengakuan mengejutkan di media sosial.

Ia bercerita jika suaminya terus membayar utang pinjaman untuk mahar pernikahannya dari 8 tahun yang lalu.

Padahal mereka sendiri telah menikah selama 8 tahun.

Video pengakuan wanita tersebut disiarkan saat ia sedang mengemudi.

Menurutnya, dia selalu menyaksikan suaminya menyisihkan sebagian besar uangnya dari gaji untuk membayar utang mahar bulanan.

Rupanya utang tersebut tidak hanya miliknya, melainkan orang tuanya yang menjadi penyebab.

Padahal keluarga suaminya termasuk hidup dengan gaya sederhana.

Pada awalnya, suaminya selalu menghindar saat membicarakan masalah tersebut.

Hal itu dilakukan karena ia khawatir dengan reaksi kedua keluarga.

Hingga akhirnya sang suami mengungkap kebenarannya yang membuat wanita tersebut terkejut.

Rupanya penyebab utama keluarga suaminya memiliki utang mahar karena pernikahan mereka.

Saat itu keluarga suaminya berniat akan memberikan uang RM197,121 (300,000 yuan).

Namun keluarga dari pihak wanita justru menaikkan mahar menjadi RM445,297 (680,000 yuan).

Hal itu dikarenakan kepercayaannya terhadap angka tiga adalah baik.

Sayangnya justru keluarga suaminya tak mampu membayar utang itu kembali.

Kondisi ekonominya yang terus merosot membuat pukulan berat bagi keluarga suaminya.

Sehingga mereka sulit untuk membayar utang tersebut.

Meski begitu orang tua suaminya tak segan meminjam uang kepada saudara-saudaranya demi kebahagiaan putranya yang akan menikah.

(TribunStyle.com/Febriana/Ika)