Mengenal Aiptu Agustang, Polisi Lulusan S3 Jadi Dosen, Aktif Jadi Penceramah di Masjid, MasyaAllah!

TRIBUNSTYLE.COM - Polisi Bhabinkamtibmas bernama Aiptu Agustang mencuri perhatian publik terkait kariernya.

Selain sebagai polisi, ia ternyata juga lulusan S3 dan kini menjadi dosen di sebuah perguruan tinggi.

Aiptu Agustang juga sering jadi penceramah di masjid.

Ya, sosok seorang polisi Bhabinkamtibmas bernama Aiptu Agustang tengah viral di TikTok.

Pengabdiannya kepada masyarakat begitu luar biasa.

Melansir dari unggahan akun TikTok @agoestdhikaditers, ternyata Aiptu Agus juga bekerja sebagai dosen di sebuah perguruan tinggi.

Baca juga: SOSOK Mbah Panut, Polisi Tertua Ajukan Sidang Nikah, Tahun Depan Pensiun, Calon Istrinya Cantik!

Merangkap profesi jadi dosen, tentu Aiptu Agus memiliki gelar akademis yang mumpuni.

Ia diketahui merupakan lulusan S3.

Aiptu Agustang melanjutkan pendidikan S1-nya dan mendapatkan sarjana pendidikan.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan magisternya di bidang yang sama.

Setelahnya, Aiptu Agustang juga melanjutkan ke jenjang doktoral di bidang pendidikan dan pengajaran.

Selain jadi dosen, Aiptu Agustang ternyata juga sering jadi penceramah di masjid.

Hal ini tampak saat Aiptu Agustang memberika ceramah sebagai khatib shalat Jumat.

Tak cukup sampai di situ, Aiptu Agustang juga mewakafkan tanah dan uangnya untuk membangun masjid yang diberi nama Nurul Muhammading.

Wakaf dan sumbangan dana itu ia ambil dari uang pribadi Aiptu Agustang.

Berkat kerja keras melayani masyarakat, Aiptu Agustang mendapatkan penghargaan sebagai Bhabinkamtibmas terbaik di Polda Sulsel.

Baca juga: Luwesnya Bripka Agus Layani Pembeli, Polisi Rembang Ini Tak Malu Nyambi Jualan Es Teh Cup Jumbo

Polisi Viral Jualan Kerupuk

Ada juga sosok polisi bernama Bripka Hadi Wibowo tengah menyedot perhatian publik.

Selain profesinya sebagai anggota kepolisian, Bripka Hadi Wibowo juga punya kesibukan lain yakni berjualan kerupuk.

Bukan hanya untuk menambah pendapatan, Bripka Hadi Wibowo punya alasan mulia dalam merintis usaha kerupuk tersebut.

Dengan kehadiran usahanya, Bripka Hadi Wibowo berharap bisa bermanfaat untuk orang lain.

Salah satunya yakni bisa membuka lapangan pekerjaan.

Bripka Hadi Wibowo merupakan anggota Sat Polairud Polres OKI.

Namanya viral karena merintis usaha berjualan kerupuk.

Diketahui, Bripka Hadi Wibowo menjual kerupuk kemplang.

Ia menjual kerupuk usahanya di wilayah Tegal Binangun perbatasan wilayah Palembang dan Kabupaten Banyuasin.

Dirinya pun mengaku senang dan bersyukur atas usahanya teraebut.

Baca juga: Tak Kenal Gengsi! Polwan di Grobogan Jualan Es Teh, Baju Dinas Ganti Daster, Punya Tujuan Mulia

Pasalnya, Bripka Hadi Wibowo bisa membuka lapangan perkaan bagi orang lain.

Saat ini, dilansir Surya.co.id dari TribunSumsel.com, usaha Kemplang Kerupuk Lela di daerah Tegal Binangun yang dirintis Bripka Hadi Wibowo sudah mempekerjakan dua orang untuk membantuk kelancaran berjualan.

"Harapan saya, bisa bermanfaat untuk orang lain seperti bisa membuka lapangan kerja," kata Bripka Hadi saat diwawancarai di Toko Kemplang Kerupuk Lela, Rabu (2/8/2023).

Meskipun saat ini usaha yang baru dirintisnya ini baru bisa mempekerjakan dua orang, namun ia senang bisa bermanfaat bagi sesama.

"Untuk produk yang dijual dengan berbagai varian ada yang super satu atau grade satu dengan harga Rp 55 ribu per kg, ada juga yang grade dua dengan harga Rp 48 ribu per kg," katanya

Bripka Hadi yang berusia 35 tahun ini menjelaskan, untuk ikan yang digunakan ada yang menggunakan ikan gabus, tenggiri dan ada yang di mix antara ikan gabus dan tenggiri.

Untuk produk yang paling diminati kerupuk besar seharga Rp 55 ribu per kg.

"Bagi yang berminat mau order bisa di 081279031052 atau melalui media sosial seperti Tiktok di kemplang_lela_palembang dan Facebook kerupuk&kemplang lela," katanya

Bripka Hadi pun menceritakan, awalnya dia bertugas di Direktorat Pol Airud Polda Sumsel pada 2007, kemudian pada 2010 ditugaskan di Polres OKI.

"Meskipun tugas di OKI saya tinggal di Palembang, jadi pulang pergi Palembang ke OKI.

Perjalanannya cukup lumayan sekitar 2 jam. Namun semua ini harus saya lakukan demi tetap bisa berkumpul dengan keluarga," katanya.

(Surya.co.od/Putra Dewangga)

Diolah dari artikel Surya.co.id