Breaking News:

Berita Viral

ISI SURAT Mahasiswi Unair yang Tewas Kepala Terbungkus Plastik, Minta Maaf, Curhat Dunia Tak Bersih

CA, mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Unair yang nekat akhiri hidup dengan kepala terbungkus plastik tinggalkan surat berisi permohonan maaf.

Kolase TribunnewsWiki/IST
CA, mahasiswi Unair yang ditemukan tewas dengan kondisi kepala terbungkus plastik di dalam mobil meninggalkan surat 

TRIBUNSTYLE.COM - Teka-teki kematian CA, mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) perlahan mulai terungkap.

Ia nekat mengakhiri hidup dengan kondisi kepala terbungkus plastik lalu selang dari tabung gas helium dimasukkan ke dalamnya.

CA turut meninggalkan surat berisi permohonan maaf serta menyinggung soal dunia yang tidak bersih.

Ya, mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur berinisial CA (21) ditemukan tewas di dalam mobil.

Mobil CA yang bernopol AG 1484 BY terparkir di halaman Apartemen Royal Bisnis, Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Petugas satpam apartemen menemukan jasad CA dalam kondisi kepala terbungkus plastik dan dilakban pada bagian leher.

Baca juga: Tangis Ayah Mahasiswi Unair saat Dengar Anak Tewas dalam Keadaan Kepala Terbungkus Plastik di Mobil

Isi surat wasiat mahasiswi Kedokteran Unair tewas di mobil tulis  wasiat dengan bahasa Inggris.
Isi surat wasiat mahasiswi Kedokteran Unair tewas di mobil tulis wasiat dengan bahasa Inggris. (ISTIMEWA)

Ditemukan dua lembar surat tulisan tangan di dalam mobil yang berwarna hitam tersebut.

Pihak keluarga memastikan surat yang ditulis menggunakan bahasa Inggris merupakan tulisan tangan CA.

Ayah tiri CA, Gunawan (74) menyatakan, tulisan di surat tersebut sudah dicek keluarga dan kepolisian.

Gunawan mengatakan, CA tewas mengakhiri hidup dan tidak menjadi korban pembunuhan.

"Perlu saya jernihkan berita yang mengatakan seolah-olah anak saya itu meninggalnya karena pembunuhan. Itu enggak betul," ungkapnya, Senin (6/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Gunawan, CA merupakan sosok yang tertutup dan jarang menceritakan masalah ke orang tuanya.

Surat wasiat yang dituliskan CA berisi permohonan maaf ke orang tua.

Selain itu, CA juga menyatakan bahwa setelah membuka mata untuk melihat dunia, ternyata dunia juga tidak bersih.

"Mungkin sudah tidak kuat lagi menahan derita di dunia. Namun derita apa kami juga tidak tahu," tuturnya, dikutip dari Surya.co.id.

Baca juga: SOSOK Mahasiswi Kedokteran Hewan Unair yang Tewas di Mobil, Tulis Surat Wasiat dalam Bahasa Inggris

Ia menambahkan tidak tertulis alasan CA mengakhiri hidup di dalam surat tersebut.

"Saya tadi juga mendatangkan penerjemah bahwa tidak ada soal asmara. Makanya kami juga bingung," bebernya.

CA merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Di mata keluarga, CA merupakan anak pendiam dan penurut.

"Ini anak yang paling saya sayangi. Paling nurut dan bukan jiwa pemberontak. Kalau diajak bicara menerima dengan baik dan dijalankan," tuturnya.

Sebelumnya, Gunawan mengaku kaget ketika mendapat kabar CA ditemukan tewas di dalam mobil.

"Saya dikabari pagi jam 9. Saya tidak ada firasat apa-apa, tapi saya kemarin gelisah baru tidur jam 7 pagi," bebernya.

Ia mengaku terakhir bertemu CA pada Rabu (1/11/2023) pagi saat CA pulang ke Kediri untuk melayat orang tua temannya sesama mahasiswa Unair.

Gunawan mengaku tidak mengetahui dari mana CA mendapat gas helium yang digunakan untuk mengakhiri hidup.

"Saya sampai sekarang belum tahu, gas helium itu didapatkan dari mana. Ada dugaan gas helium dibeli lewat online," tandasnya.

Baca juga: Mahasiswi NTT Nekat Akhiri Hidup Lompat dari Jembatan, Frustrasi Tak Lulus Mata Kuliah, Gagal Wisuda

Gunawan (kiri) ayah CA mahasiswi Kedokteran Unair yang tewas dalam mobil
Gunawan (kiri) ayah CA mahasiswi Kedokteran Unair yang tewas dalam mobil (ISTIMEWA)

Kepala CA Terbungkus Plastik

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, mahasiswi asal Kediri tersebut ditemukan tewas oleh satpam apartemen dalam posisi duduk di kursi belakang kemudi dan kepala terbungkus plastik.

Tabung gas helium juga ditemukan di dalam mobil dalam kondisi selang dimasukkan ke plastik di kepala korban.

Ia menambahkan kondisi pintu dan kaca mobil berwarna hitam tertutup rapat.

“Ditemukan pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB oleh petugas sekuriti yang sedang patrol. Dari temuan itu kemudian dilaporkan ke polisi,” ujarnya, Minggu, dikutip dari TribunJatim.com.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tidak ada barang di mobil yang hilang dan tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) itu.

“Korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Kita tunggu hasil autopsinya terlebih dulu untuk memastikan penyebab kematiannya,” bebernya.

Petugas kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair (FKH Unair) Surabaya, Prof Dr Murni Lamid membenarkan CA merupakan mahasiswinya yang sedang menjalani program pendidikan dokter hewan yaitu program coasistensi.

"Ini (kabar kematian CA) berita yang mendadak. Kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali," ungkapnya, Senin (6/11/2023).

Mayat mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) dievakuasi ke mobil jenazah, Minggu (5/11/2023). Mahasiswi Unair ini ditemukan meninggal dunia di dalam mobil pada area parkir sebuah apartemen di Sidoarjo, Jatim.
Mayat mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) dievakuasi ke mobil jenazah, Minggu (5/11/2023). Mahasiswi Unair ini ditemukan meninggal dunia di dalam mobil pada area parkir sebuah apartemen di Sidoarjo, Jatim. (Surabaya.Tribunnews.com/M Taufik)

CA merupakan mahasiswi angkatan 2019 dan merangkap sebagai asisten dosen mata kuliah patologi.

Menurutnya, CA merupakan mahasiswi yang dikenal baik oleh dosen FKH Unair.

"Sementara ini korban sangat baik, banyak teman, banyak sahabat."

"Sekarang (korban) sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Hewan (PPDH), yaitu program koasistensi, di laboratorium parasitologi lantai dua kampus," bebernya.

Prof Dr Murni Lamid menambahkan jasad korban telah dibawa ke Kediri setelah proses autopsi selesai.

"Almarhumah berasal dari Kediri sehingga langsung dibawa pulang ke Kediri, setelah proses autopsi oleh dokter forensik selesai," pungkasnya.

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa klik website berikut.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Toriq Aqua) (Kompas.com/Agus Fauzul Hakim) (Surya.co.id/Didik Mashudi)

Diolah dari artikel Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita viral hari inimahasiswiFakultas Kedokteran HewanUnairSidoarjo
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved