Breaking News:

Berita Viral

UPDATE Menjelang 1 Bulan Perang Israel-Hamas di Gaza, Gelombang Demo Merajalela, 9770 Warga Tewas

Menjelang 1 bulan agresi Israel ke Gaza, gelombang dukungan untuk Palestina di dunia, 9.770 warga sipil tewas.

Editor: Dhimas Yanuar
MAHMUD HAMS / AFP
Warga Palestina yang membawa barang-barang mereka melarikan diri ke daerah yang lebih aman di Kota Gaza setelah serangan udara Israel, pada 13 Oktober 2023. Israel menyerukan relokasi segera bagi 1,1 juta orang di Gaza di tengah pemboman besar-besaran sebagai pembalasan atas serangan Hamas, dengan peringatan PBB tentang konsekuensi yang “menghancurkan”. 

TRIBUNSTYLE.COM - Simak update perang Israel-Hamas di Gaza, Palestina. Menjelang 1 bulan agresi, Israel telah menewaskan lebih dari 9000 warga sipil.

Termasuk gelombang aksi demo pro-Palestina yang digelar di kota-kota besar termasuk London di Inggris, Paris di Prancis, Washington di Amerika Serikat (AS), Berlin di Jerman, Istanbul di Turki pada Sabtu (4/11/2023), hingga Jakarta di Indonesia pada Minggu (5/11/2023).

Di London, pihak berwenang Inggris memperkirakan ada 30.000 orang yang menghadiri demo di Trafalgar Square pada Sabtu (4/11/2023).

Gambar yang diambil pada 11 Oktober 2023 ini menunjukkan pemandangan udara dari bangunan-bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp Jabalia untuk pengungsi Palestina di Kota Gaza.
Gambar yang diambil pada 11 Oktober 2023 ini menunjukkan pemandangan udara dari bangunan-bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp Jabalia untuk pengungsi Palestina di Kota Gaza. (Yahya HASSOUNA / AFP)

Mengikuti sikap AS, pemerintahan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak tidak menyerukan gencatan senjata dan hanya menganjurkan jeda kemanusiaan untuk memungkinkan bantuan masuk ke Gaza.

Sementara itu di Kota Paris, pihak berwenang Perancis memperkirakan 19.000 orang hadir dalam unjuk rasa pro-Palestina pada Sabtu (4/11/2023).

Mereka menyerukan gencatan senjata dengan plakat bertuliskan “Hentikan siklus kekerasan” dan “Tidak melakukan apa pun, tidak mengatakan apa pun berarti terlibat.”

“Kami datang ke sini hari ini untuk menunjukkan solidaritas rakyat Prancis terhadap rakyat Palestina dan dukungan kami terhadap perdamaian, terhadap solusi perdamaian dengan dua negara, negara Israel dan negara Palestina,” kata Antoine Guerreiro (30), warga sipil di Paris kepada Al Jazeera.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH Lagi-lagi Israel Serang Kamp Pengungsian, Kali Ini di Maghazi Gaza, 51 Warga Tewas

Para pengunjuk rasa membawa tanda bertuliskan
Para pengunjuk rasa membawa tanda bertuliskan "Gencatan Senjata" saat unjuk rasa mendukung warga Palestina dengan slogan 'Bebaskan Palestina' di Berlin, Jerman pada 4 November 2023. (ODD ANDERSEN / AFP)

Jerman dan Italia

Berbeda dengan London dan Paris, demonstrasi pro-Palestina di Berlin hanya dihadiri oleh 6.500 orang yang diawasi secara ketat di alun-alun besar Alexanderplatz pada Sabtu (4/11/2023).

Diketahui, Jerman sebelumnya melarang demonstrasi pro-Palestina.

Demonstran di Berlin membawa plakat bertuliskan"Hentikan genosida di Gaza", "Dari sungai ke laut, kami menuntut kesetaraan".

Salah satu pembicara dalam aksi di Jerman menyerukan diakhirinya budaya apartheid Israel dan penghentian pemboman di Gaza.

Lebih sedikit dari Jerman, demonstran di Milan, Italia, diikuti oleh kurang lebih 4.000 orang pada Sabtu (4/11/2023).

Mereka menyerukan slogan "Hentikan perang, tidak ada rasisme".

AS dan Turki

Para pengunjuk rasa meninggalkan bekas tangan merah di pagar depan Gedung Putih saat unjuk rasa mendukung warga Palestina di Washington, DC, pada 4 November 2023.
Para pengunjuk rasa meninggalkan bekas tangan merah di pagar depan Gedung Putih saat unjuk rasa mendukung warga Palestina di Washington, DC, pada 4 November 2023. (STEFANI REYNOLDS / AFP)
Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
berita viral hari iniIsraelHamasGaza
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved