Berita Viral
Viral Mahasiswa 22 Tahun Wisuda Sambil Gendong Bayinya yang Masih 3 Bulan, Ungkap Alasan Haru
KISAH mahasiswa 22 tahun wisuda sambil gendong bayinya yang masih tiga bulan, terselip alasan haru.
Penulis: Ika Putri Bramasti Ixtiar Rahayu Ing Pambudhi
Editor: Ika Putri Bramasti
“Di jam 10 pagi ada informasi kematian, ada om pergi langsung lihat motornya dan kami semua langsung pergi ke Rumah Sakit Bhayangkara, saya tidak ke jembatan lagi,” ungkapnya.
Berdasarkan pengakuan Agnes, Kudu merupakan anak yang ceria dan tanpa masalah.
Dia shock atas kejadian ini, karena Kudu merupakan anak yang ceria dan tidak menunjukan tanda apapun.
"Kami semua tidak menyangka, apalagi dia meninggal di hari bahagianya, orang tuanya sudah datang ke Kupang sejak tanggal 29 September lalu bersama adiknya dan neneknya. Saya selaku ibu Kos hanya tau anak ini mau diwisuda hari ini,”ungkap Agnes.
Saat ini jenazah di semayamkan di rumah Agnes yang berada di depan kamar kos Kudu.
Informasi selanjutnya, pada esok hari jenazah akan dibawa pulang kembali ke daerah asalnya di Sumba Timur.
Korban akan Diwisudakan
Sebelumnya, Anggreani Kudu Lobo dilaporkan telah meregang nyawa di Kali Liliba Kota Kupang.
Anggreani pertama kali ditemukan oleh sejumlah warga di kawasan Liliba.
Penemuan jasad Anggreani sekitar pukul 10.00 Wita Selasa, 10 Oktober 2023.
Korban diduga terjatuh di sebelah kiri jembatan dari arah Bundaran PU.
Saat ditemukan, Anggreani tampak mengenakan baju berwarna merah dan celana training berwarna hitam.
Baca juga: SOSOK Mahasiswa UNNES yang Jatuh dari Mal Paragon, Dikenal Pintar dan Belum Lama Pindah ke Semarang
Diketahui juga korban membawa motor dan terparkir di atas jembatan.
Motor milik korban diketahui adalah jenis motor matic.
Keluarga korban, Desinta May Niha mengatakan korban hari ini akan diwisudakan di Auditorium Universitas Nusa Cendana.
"Hari ini dia wisuda di Undana, dong biasa sewa disitu. Dia kuliah farmasi D3 semester 9 di Poltekes," ujarnya saat ditemui POS-KUPANG.COM di RS Bhayangkara Kupang.
Dia mengatakan tidak mengetahui permasalahan awalnya seperti apa sehingga mereka pihak keluarga tidak mengetahui apa-apa.
"Kami juga tidak tahu permasalahannya kermana-kermana, hanya dia tidak menceritakan sejujur-jujurnya ke dia punya orang tua," ujarnya.
Ibu korban, Mersiana Loda Nangi mengaku tidak melihat adanya perubahan sifat atau sikap sebelum korban mengambil keputusan untuk bunuh diri.
Untuk undangan wisuda sendiri ibu korban mengaku undangannya tidak ditunjukan kepadanya, mereka hanya diberitahukan bahwa akan diwisudakan hari ini.
"Undangan tidak kasih tunjuk, dia bilang ada di dia punya teman Rinda, Jubah dan toga wisuda juga ada di dia punya teman," ungkapnya.
Pantauan POS-KUPANG.COM keluarga dan kerabat korban tak kuasa menahan tangis di ruang Instalasi Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.

Jenazah saat ini sedang di visum oleh petugas dan setelah divisum jenazah direncanakan akan diberangkatkan besok ke kampung halamannya di Sumba Timur.
Untuk itu sementara ini jenazah korban setelah divisum di RS Bhayangkara akan di bawa ke rumah ibu kosnya di RT 37, RW 12 Kelurahan Oesapa, Kota Kupang.
Di RSB Kupang, setelah selesai visum dan dimandikan, jenazah langsung di doakan oleh pastor di ruangan jenazah.
Pamit Mama Make Up untuk Wisuda
Sebelumnya, Anggreani Kudu Lobo yang diduga merupakan mahasiswi D3 Farmasi Poltekes Kemenkes Kupang ditemukan tak bernyawa di Kali Liliba, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Selasa 10 Oktober 2023 pagi.
Anggreani Kudu Lobo atau akrab disapa Rambu Kudu teridentifikasi beralamat di Kelurahan Pametikarata, Kecamatan Lewa, Sumba Timur.
Dari kampung halamannya, Kudu Rambu datang ke Kupang pada tahun 2019 untuk melanjutkan pendidikannya di Poltekes Kemenkes Kupang.
Selama berkuliah di Kupang, Rambu Kudu tinggal di kos-kosan beralamat di Keurahan Oesapa, Kota Kupang.
Baca juga: PILU Chat Terakhir Mahasiswi Lubuklinggau Tewas Aborsi di Kos, Padahal Pacar Siap Nikahi, Ini Isinya
Kudu Rambu memberitahukan kepada ibu kandungnya Marciana Loda pada pukul 02.00 Wita subuh, akan pergi make up dalam rangka wisuda yan akan diwisudakan hari ini.
"Rambu pamit di mama sekitar jam 2 pagi untuk pergi make up, karena hari ini mau wisuda," kata Desinta May Niha yang merupakan tanta dari Rambu Kudu kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 10 Oktober 2023.
Menurut Desinta, ibu dan nenek dari almarhum menunggu hingga pagi pun, Rambu Kudu tidak pulang, sehingga dirinya dihubungi untuk membantu mencaritahu tentang keberadaan Rambu Kudu.
Mendapat informasi tersebut, Desinta langsung menghubungi salah satu adiknya yang juga hari ini diwisudakan Poltekes Kemenkes Kupang guna memastikan apakah nama Rambu Kudu ada sebagai peserta wisuda atau tidak.
Namun, kata dia informasi yang diterima bahwa Rambu Kudu ditemukan tewas di kali jembatan liliba.
Mendengar informasi itu, Desinta bersama dengan ibu dan keluarga langsung mendatangi RSB Titus Uly Kupang untuk memastikan informasi tersebut.
Rencananya, jenazah akan dipulangkan ke kampung halamanya di Sumba pada, Rabu 11 Oktober 2023 besok.
Ditemukan Tewas
Sebelumnya, seorang perempuan yang diduga bunuh diri di kali Liliba, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang disebutkan mahasiswi Poltekkes Kemenkes Kupang.
Korban teridentifikasi bernama Anggreani Kudu Lobo, asal Kelurahan Pematikarata, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur.
Anggreani Kudu Lobo kuliah di Poltekkes Kemenkes Kupang.
Ia kuliah sejak tahun 2019, tercatat sebagai mahasiswi D3 Farmasi.
Anggreani Kudu Lobo ditemukan sudah tidak bernyawa di kali Liliba, Kelurahan Liliba, Selasa (10/10/2023) pagi.
Mayatnya berada di semak-semak, tubuhnya dibalut baju warna merah.
Korban pertama kali ditemukan warga.
Diduga, dia bunuh diri dengan cara melompat dari Jembatan Liliba.
Mayat Anggreani Kudu Lobo telah dievakuasi dari kali Liliba ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Drs Titus Uly Kupang.
"Iya benar, jenazah namanya Anggreani Kudu Lobo," kata salah satu keluarga korban saat ditemui di RSB Drs Titus Uly Kupang, Selasa siang.
Jenazah Anggreani Kudu Lobo telah berada di Instalasi Pemulasaran Jenazah RSB Titus Uly Kupang.
Keluarga dan sahabat korban tak mampu membendung air mata usai melihat tubuh Anggreani Kudu Lobo yang membujur kaku.
Disclaimer dan kontak bantuan
Artikel ini tidak bertujuan mengglorifikasi atau menginspirasi tindakan bunuh diri.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling
(TribunStyle.com/Ika Bramasti).
Sumber: TribunStyle.com
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|
Cerita YouTuber Alami Koma Usai Melahirkan di Rumah, Suami Panik Lihat Istrinya Kejang: Mengerikan |
![]() |
---|