Breaking News:

Berita Viral

MISTERI Kematian Tak Wajar Bocah 7 Tahun di Semarang, Sempat Tak Bisa Duduk dan Ada Luka di Kelamin

TEKA-TEKI kematian tak wajar bocah perempuan 7 tahun di Semarang, sempat tak bisa duduk dan ada luka di kelamin.

net
Ilustrasi - TEKA-TEKI kematian tak wajar bocah perempuan 7 tahun di Semarang, sempat tak bisa duduk dan ada luka di kelamin. 

TRIBUNSTYLE.COM - TEKA-TEKI kematian tak wajar bocah perempuan 7 tahun di Semarang, sempat tak bisa duduk dan ada luka di kelamin.

Nasib pilu menimpa seorang bocah perempuan berusia 7 tahun di Kota Semarang.

Bocah tersebut meninggal tak wajar dengan bekas luka tumpul di dubur dan kelaminnya.

Hal tersebut terungkap setelah pihak kepolisian menerima laporan dari RS Panti Wilasa Citarum, Semarang pada Selasa (17/10/2023) malam.

Polisi pun langsung datang ke rumah sakit untuk melakukan pengembangan. Selain itu petugas juga mendatangi rumah korban di Kampung Tas Pandansari, Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari.

Polisi pun memeriksa tiga orang yakni ibu, ayah dan paman korban.

ILUSTRASI - misteri kematian bocah 7 tahun di Semarang
ILUSTRASI - misteri kematian bocah 7 tahun di Semarang (Freepik)

Baca juga: Kematian yang Dicemburui! Pria Mantan Pemabuk Bertobat, Meninggal di Atas Sajadah saat Sedang Ibadah

"Semuanya dalam pemeriksaan,' papar Kasatreskrim AKBP Donny Lumbantoruan, Rabu (18/10/2023).

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo mengatakan sesaat setelah dibawa ke rumah sakit oleh orangtuanya, korban meninggal dunia.

"Ada luka di dubur dan kelaminnya," paparnya saat dihubungi.

Kesaksian Ketua RT

Sementara itu tetangga korban, Husen (32) mengatakan sempat mendengar korban menjerit kesakitan pada Senin (16/10/2023) malam.

"Senin sore kondisi korban lemas dan digendong, malamnya terdengar jeritan (kesakitan) setahu saya begitu," ujar Husen, Rabu (18/10/2023).

Menurutnya, korban sakit hanya mau digendong dan duduk, tetapi tidak mau jalan kaki.

"Baru kemarin Selasa, korban sudah tidak mau duduk hanya tiduran," paparnya.

Hingga akhirnya orangtua korban meminta tolong ketua RT untuk mengantar ke rumah sakit.

"Korban itu jarang keluar rumah, keluar dari rumah paling sekolah sama ngaji," imbuh Husen.

Sementara itu Ketua RT setempat, Taryono (63) mengaku sempat heran dengan kematian korban. Menurut Taryono, ia sempat mengantar korban dan kedua orangtuanya ke rumah sakit.

"Saya diminta tolong orangtua korban suruh antar ke rumah sakit Panti Wilasa Citarum karena korban sakit, saya bareng istri antar mereka yang bawa motor boncengan tiga pada Selasa siang pukul 14.00," kata Taryono, Rabu (18/10/2023).

Alasan Danu 2 Tahun Bungkam Soal Kasus Kematian Ibu-Anak Subang, Takut Jika Senasib Dengan Korban?

Ini dia sosok Danu atau M Ramdanu. Danu diduga menjadi pelaku pembunuhan Ibu dan anak di Subang.

Danu baru berani menyerahkan diri ke Polda Jabar setelah menutupi kasus tersebut hampir dua tahun lebih.

Achmad Taufan, kuasa hukum Danu mengatakan, selama ini Danu tidak berani mengungkapkan apa yang dia ketahui soal peristiwa pembunuhan itu karena takut dan mendapat ancaman dari pelaku lain.

"Orang kaya Danu yang ada dalam pikirannya, kalau saya bongkar saya nanti dimatiin juga, nanti saya dibunuh juga, kalau saya bongkar nanti keluarga saya kenapa kenapa nih," ujar Achmad Taufan, kepada Tribun Jabar, Selasa (17/10/2023) malam.

Ini dia peran sosok Danu dalam kasus Subang, resmi jadi tersangka bersama Yosef dan Mimin.
Ini dia peran sosok Danu dalam kasus Subang, resmi jadi tersangka bersama Yosef dan Mimin. (Kompas TV / Kanal Youtube Misteri Mbak Suci)

Setelah menjalani pemeriksaan, saat ini, Danu pun sudah ditetapkan tersangka oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar.

"Iya, Danu bukan dijadikan tersangka karena ditangkap. Tetapi, Danu menyerahkan diri untuk bisa membongkar semua siapa saja pelaku pembunuhan kasus subang yg sebenarnya," katanya.

Sebelumnya, (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan, pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang telah menyerahkan diri.

"Ya, betul. M Ramdanu (MR)," ujar Surawan saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa (17/10/2023) malam.

Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Sosok Danu hingga Keluarga Yosef Hidayah Resmi Jadi Tersangka, Ini Perannya

Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Polisi ternyata sudah menetapkan 5 orang menjadi tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di subang yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, 18 Agustus 2021 silam.

Selain Muhamad Ramdanu atau Danu, empat orang lain yang dijadikan tersangka pembunuhan adalah Yosep, Mimin, Arighi Reksa Pratama dan Abi.

Yosep merupakan suami sah mendiang Tuti Suhartini.

Sementara Mimin adalah istri siri atau istri kedua Yosep.

Sedangkan Arighi dan Abi adalah anak dari Mimin.

Lima orang yang menjadi tersangka pembunuhan di kasus Subang itu terungkap dari pernyataan Rohman Hidayat, pengacara Yosep.

"Betul Pak Yosep, Bu Mimin, Arighi dan Abi ditetapkan jadi tersangka berdasarkan pengakuan sepihak yang dilakukan oleh Saudara Danu," ujar Rohman Hidayat, saat ditemui di Polda Jabar, Selasa (17/10/2023).

Sejauh ini, Rohman mengaku tak tahu apa peran kliennya dalam pembunuhan tersebut.

Dijemput Subuh

Muhamad Ramdanu alias Danu, menyerahkan diri ke Polda Jabar untuk membongkar siapa saja pelaku dalam pembunuhan ibu dan anak di subang yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, 18 Agustus 2021. 

Achmad Taufan, kuasa hukum Danu mengatakan, Danu datang ke Polda Jabar sejak Senin 16 Oktober 2023 dan baru selesai menjalani pemeriksaan pada Selasa 17 Oktober 2023 sore. 

Dari hasil pemeriksaan terhadap Danu, kata dia, terdapat sejumlah saksi kasus Subang yang diduga terlibat sebagai pelaku dijemput penyidik Polda Jabar. 

"Kalau saksi lain yang saya dengar juga dijemput subuh-subuh tadi masih dalam proses pemeriksaan," ujar Achmad Taufan, saat dihubungi Selasa (17/10/2023) malam.

Kepada penyidik, kata dia, Danu menyampaikan semua informasi terkait pembunuhan ibu dan anak yang selama ini dirahasiakannya.

"Seluruhnya sudah diceritakan dan seluruhnya sudah disampaikan ke penyidik. Saya hanya mohon maaf kita belum bisa masuk ke dalam tahap itu karena kita harus menghargai kepolisian," katanya.

Sebelumnya, (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan, pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang telah menyerahkan diri. 

"Ya, betul. M Ramdanu (MR)," ujar Surawan saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa (17/10/2023) malam.

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
kematianSemarangpolisimeninggalberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved