Berita Viral
Selesai Beribadah, Tahanan di Boyolali Menghilang, Rekan Syok Ternyata Gantung Diri di Toilet
Innalillahi, seorang tahanan di Rutan Boyolali ditemukan tewas gantung diri di toilet masjid setelah menjalankan ibadah salat ashar.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Selesai salat ashar berjamaan, Rutan Boyolali digegerkan dengan hilangnya seorang tahanan.
Rekan satu sel pun mencari keberadaan R, tersangka kasus pencurian yang menghilang tersebut.
Sungguh membuat pilu, ternyata tahanan asal Wonogiri itu ditemukan tewas gantung diri di toilet masjid.
Bagaimana kronologi lengkapnya?
R, tersangka kasus pencurian dengan pemberatan yang dititipkan Polsek Boyolali Kota di Rutan Boyolali, Jawa Tengah ditemukan bunuh diri pada Minggu (15/10/2023) sore.
Warga asal Wonogiri mengakhiri hidup dengan cara gantung diri menggunakan tali senar warna biru di kamar mandi masjid.
Baca juga: Sipir Wanita Israel Nekat Berhubungan Badan dengan Tahanan Teroris Palestina, 4 Temannya Ikut-ikutan
Kapolsek Boyolali Kota, AKP Joko Winarno mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika para tahanan rutan yang muslim akan melaksanakan shalat Asar di masjid kompleks Rutan.
Setelah selesai melaksanakan shalat, salah satu tahanan lain melihat tersangka tidak ada.
Kemudian berinisiatif untuk mencari karena melihat tersangka masuk ke kamar mandi.
"Sampai di kamar mandi masjid pintunya ditutup. Diintip ternyata si tahanan itu sudah keadaan tergantung di dinding dengan terlilit tali senar warna biru," kata Kapolsek dihubungi Kompas.com via telepon, Selasa (17/10/2023).
Melihat tersangka dalam kondisi tergantung, akhirnya pintu kamar mandi masjid yang terkunci dari dalam didobrak.
"Setelah pintu terbuka si tersangka ini langsung dibawa ke Rumah Sakit Indriati," kata dia.
Joko menambahkan, sebenarnya tersangka akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali karena berkas perkaranya sudah dinyatakan lengkap atau P21.
"Sebenarnya sudah P21 (lengkap). Hari ini mau dilimpahkan ke Kejaksaan. Lha Minggu itu kejadian itu. Sebenarnya sudah lengkap," ungkap Joko.
Lebih jauh, Joko menyampaikan, jenazah R sudah diserahkan ke pihak keluarga. Penyerahan dilakukan setelah polisi melakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara.
"Malam itu juga setelah kita melakukan olah TKP. Kita melakukan koordinasi dengan rumah sakit, dengan Rutan, sudah lengkap dari pihak medis disimpulkan akibat gantung diri kemudian atas koordinasi dengan keluarga korban malam itu juga kita antar jenazah ke kampung halamannya," terang dia.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Kasus Lainnya - 'Nggak Kuat' Tiap Hari Ditagih Pinjol, Karyawan Minimarket di Karawang Putus Asa, Nekat Gantung Diri
Memiliki hutang terkadang menjadi masalah terberat bagi sebagian orang.
Demi memenuhi kebutuhan, mereka nekat mengambil pinjaman meski sebenarnya tak tahu bagaimana cara mengembalikannya nanti.
Ya, hal itulah yang harus dialami oleh karyawan minimarket di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang ini.
Terlanjur mengambil hutang lewat pinjaman online atau pinjol, mau tak mau dia harus menghadapi debt collector setiap harinya.
Lama-lama karyawan ini pun tak kuat lagi terus menerus ditagih, dia kemudian memilih mengakhiri hidupnya.
Seperti apa kronologi lengkapnya?
Baca juga: POLISI Salahkan Debt Collector soal Nasabah Terjerat Utang Habisi Nyawa Sendiri: Pinjol Tidak Salah
Diduga tidak kuat ditagih pinjaman online, seorang karyawan minimarket di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang memilih untuk mengakhiri hidup.
Barja Dipura (19), warga Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok ditemukan tewas di gudang tempatnya bekerja.
Humas Polsek Rengasdengklok Aiptu Supriyanto mengungkapkan, dari keterangan saksi Dion (29) kalau korban ditemukan tewas tergantung di atas plafon gudang mini market.
"Saksi baru sampai di kantor dan langsung ke gudang karena pintu depan sudah terbuka. Sampai di gudang saksi menemukan korban sudah tewas tergantung," kata Supriyanto, Senin (2/10/23).
Baca juga: TEROR Debt Collector, Rumah Pasutri Ini Hampir Dibakar Habis Oknum Pinjol Gegara Tak Jadi Ngutang
Melihat korban tidak bergerak, saksi kemudian langsung melaporkan kepada pihak kepolisian.
Polsek kemudian langsung ke lokasi.
Kemudian Polsek Rengasdengklok langsung menghubungi Tim Inafis Polres Karawang untuk melakukan olah TKP dan mengecek kondisi korban bersama pihak Puskesmas setempat.
"Setelah dilakukan diidentifikasi korban memang sudah meninggal dan langsung kita evakuasi ke RSUD," katanya.
Dari keterangan para saksi, korban memang mengeluhkan penagihan pinjaman online.
Korban diduga tidak kuat karena tagihan.
Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunJabar.Id
Sumber: Kompas.com
| David Ozora Jawab Tantangan Jenguk Mario Dandy: 'Gak Ngerti' Sambil Terus Meledek |
|
|---|
| Ironi Mario Dandy: Sang Penganiaya Garang Kini Jadi Bahan Olokan David Ozora |
|
|---|
| Arogansi Sang Istri Kepala Desa: "Duit Loba, Polisi Pun Bisa Diborong!" |
|
|---|
| Dari Koma ke Komedi Satir: David Ozora 'Roasting' Mario Dandy, Singgung Gaya Manja & Pajak |
|
|---|
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|