Berita Viral
Dengar Suara Benda Jatuh, Bocah di Cakung Syok Ternyata Kakaknya Loncat dari Lantai 13: 'Ya Allah!'
Dengar suara benda jatuh, bocah di rusun Cakung, Jakarta Timur syok saat mengecek, ternyata kakaknya tewas akibat loncat dari lantai 13.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - 'Gubrak!' mendengar kerasnya suara sesuatu jatuh, membuat bocah di rusun Cakung, Jakarta Timur penasaran.
Dia kemudian mengecek ke sumber suara tersebut.
Betapa terkejutnya bocah itu melihat ada seseorang terkapar bersimbah darah.
Dan yang membuat bocah ini histeris lantaran mengetahui jika orang yang jatuh dari lantai 13 itu adalah kakak kandungnya.
Bagaimana kronologi lengkapnya?
Senin (2/10/2023) sore, seorang bocah sedang asyik bermain dengan teman-temannya di lobi rusun di Cakung, Jakarta Timur.
Mendadak bocah tersebut mendengar suara benda jatuh yang cukup keras.
Baca juga: TRAGIS! Tak Sengaja Tabrak Orang, Pria di Bantul Tak Kuat Dihantui Rasa Bersalah, Loncat dari Tower
Lantaran penasaran, mereka langsung menuju ke sumber suara.
Bocah tersebut syok karena bunyi itu bukan berasal dari barang jatuh, melainkan kakaknya sendiri berinisial SB (15).
Akan tetapi, adik SB masih tidak percaya.
Dengan sekuat tenaga ia berlari ke rumahnya di lantai 13.
Saat tiba di unitnya, bocah tersebut langsung menuju kamar kakaknya.
Adik SB berusaha membuka pintu kamar sang kakak, namun ternyata terkunci dari dalam.
Bocah tersebut lalu berteriak meminta pertolongan warga dan petugas keamanan untuk mendobrak pintu kamar SB.
Seketika adik SB lemas mengetahui fakta kalau sosok yang ia lihat terkapar di lantai bawah tersebut adalah benar kakaknya.
Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra mengatakan, warga lainnya kemudian menutup tubuh korban dengan beberapa kardus.
Mereka langsung menghubungi orangtua SB dan Polsek Cakung.
SB langsung dilarikan ke RS Polri Kramatjati untuk divisum.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH Mahasiswi Lompat dari Lantai 4 di Bantul, Diduga Depresi, Sempat Curhat: Mati Apa Gak?
"Pihak orangtua tidak berkenan untuk dilakukan otopsi. Sudah beri surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi karena sudah ikhlas dan yakin merupakan kejadian bunuh diri," ujar dia.
Usai korban divisum, pihak keluarga langsung membawa SB ke rumah duka di Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.
Jenazah korban sebelum dimakamkan di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa pagi.
Apa Motifnya?
Polsek Cakung menyelidiki motif remaja berinisial SB nekat bunuh diri.
"Motifnya masih diselidiki," ujar Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra di Mapolsek Cakung, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023).
Panji mengatakan, SB adalah seorang gamer.
Baca juga: KRONOLOGI Mahasiswa UMY Nekat Lompat dari Lantai 4, Tenggak 20 Butir Bodrex Kini Berujung Tewas
SB senang bermain gim di ponsel dan komputernya.
Polisi telah menyelidiki akun gim milik SB, tetapi sejauh ini tidak ada informasi yang menandakan bahwa SB akan bunuh diri.
Selain itu, berdasarkan keterangan dari teman-temannya, korban tidak menunjukkan tanda-tanda akan bunuh diri.
Panji mengungkapkan, sebelum melompat, SB bertemu dengan adiknya, tetapi tidak berinteraksi.
"Begitu pulang dari sekolah, dia hanya bertemu dengan adiknya dan langsung masuk ke dalam kamar, dikunci dari dalam," tutur dia.
"Indikasinya, sejauh ini, korban melakukan bunuh diri. Masih dilakukan pendalaman motif bunuh dirinya apa," sambung Panji.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling
Kasus Lainnya - TRAGIS! Tak Sengaja Tabrak Orang, Pria di Bantul Tak Kuat Dihantui Rasa Bersalah, Loncat dari Tower
Rasa bersalah terus menerus menghantui pemuda berinisial OA (26) asal Bantul.
Mentalnya terguncang saat dia mengalami kecelakaan hingga menabrak seseorang.
Karena tak kuat selalu dihantui oleh rasa bersalah, tak disangka pemuda ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
Nahas, dia memanjat tower setinggi 30 meter, lalu loncat dari sana hingga akhinya meninggal dunia.
Bagaimana kisah lengkapnya?
Seorang pemuda berinisial OA (26) loncat dari BTS Seluler Tower atau tower seluler yang berada di Padukuhan Tegalsari, Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek, Bantul, Selasa (3/10/2023).
Ternyata tersimpan kisah pilu dari peristiwa tragis tersebut.
Baca juga: KRONOLOGI Mahasiswa UMY Nekat Lompat dari Lantai 4, Tenggak 20 Butir Bodrex Kini Berujung Tewas
Mulanya Kapolsek Kretek, AKP Haryanto mengatakan sebelum OA mengakhiri hidup, korban sempat melakukan periksa kesehatan jiwa dan diantar oleh keluarganya ke Puskesmas Kretek.
"Kemudian, dari Dokter Puskesmas Kretek diarahkan bertemu dengan petugas Psikologi.
"Namun demikian korban tidak mau. Korban, ingin pulang ke rumahnya," jelasnya.
Mengetahui hal itu, petugas psikolog langsung membujuk korban untuk menjalani tes psikologi.
Korban, juga diberi penjelasan untuk diantar pulang sekira pukul 12.30 WIB.
Akhirnya, korban pulang ke rumahnya berboncengan dengan petugas psikolog.
Mereka pulang ke rumah korban mengenakan sepeda motor.
Namun, dalam perjalanan pulang, korban merasa gelisah dan sempat mengutarakan pendapat kepada petugas psikolog itu.
"Korban sempat bilang kepada petugas psikolog, seandainya besuk tidak ketemu saya (korban OA) lagi bagaimana?
"Karena semua orang akan menyalahkan saya (korban OA)," jelasnya.
"Kemudian, sepeda motor (dikendarai petugas psikolog) berhenti di dekat tower seluler ( tempat kejadian perkara).
"Tiba-tiba korban turun dari sepeda motor itu dan naik pagar tower seluler," imbuh AKP Haryanto.
Setelah di dalam pagar tower seluler, korban langsung naik ke tower seluler setinggi kurang lebih 30 meter.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH Mahasiswi Lompat dari Lantai 4 di Bantul, Diduga Depresi, Sempat Curhat: Mati Apa Gak?
Petugas psikolog itu langsung bergegas untuk berusaha menghampiri korban.
Sayangnya, posisi korban sudah memanjat tower seluler di tempat kejadian perkara.
"Setelah itu, korban bunuh diri dengan cara melepaskan pegangan tangan dari tower dan jatuh dari tower ke plasteran bawah ( BTS Seluler Tower)," terang AKP Haryanto.
"Mengetahui itu, seorang warga setempat langsung menghubungi Polsek Kretek dan Puskemas Kretek.
"Tidak lama kemudian petugas Puskesmas Kretek dan Tim Inafis Polres Bantul tiba di lokasi kejadian," imbuh dia.
AKP Haryanto lalu mengatakan, kesehatan mental OA terganggu setelah dirinya menabrak seseorang.
OA selalu dihantui perasaan bersalah dan ketakutan.
"Menurut keterangan orang tua korban, korban itu merasa tertekan karena pernah mengalami kecelakaan dan menabrak seseorang," bebernya.
"Dari situ, korban memiliki rasa bersalah.
"Orang tua korban, menyebut bahwa korban merasa di hantui dengan rasa takut atau ketakutan," tandas AKP Haryanto.
Diolah dari artikel TribunJakarta.com dan TribunJakarta.com
| David Ozora Jawab Tantangan Jenguk Mario Dandy: 'Gak Ngerti' Sambil Terus Meledek |
|
|---|
| Ironi Mario Dandy: Sang Penganiaya Garang Kini Jadi Bahan Olokan David Ozora |
|
|---|
| Arogansi Sang Istri Kepala Desa: "Duit Loba, Polisi Pun Bisa Diborong!" |
|
|---|
| Dari Koma ke Komedi Satir: David Ozora 'Roasting' Mario Dandy, Singgung Gaya Manja & Pajak |
|
|---|
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|