Breaking News:

Berita Viral

CURHAT Pengantin di Irak yang Pernikahannya Tewaskan 115 Orang, Istri Syok hingga Tak Bisa Bicara

Bencana kebakaran di pernikahan di Irak itu membuat pengantin tidak bisa lagi tinggal di kampung halaman mereka.

Editor: Amirul Muttaqin
IST
Detik-detik kebakaran aula pesta pernikahan di Irak, 113 orang tewas, 150 terluka 

Pernikahan pada Selasa malam itu diperkirakan dihadiri oleh sekitar 900 tamu, dan api mulai menyala sekitar pukul 22.45 waktu setempat.

Laporan awal menunjukkan bahwa kembang api yang dinyalakan untuk dansa slow dance pasangan tersebut menjadi penyebab kebakaran. Revan percaya bahwa api entah bagaimana bermula dari langit-langit.

"Bisa jadi karena korsleting listrik, saya tidak tahu. Tapi api bermula dari langit-langit. Kami merasakan panasnya... Ketika saya mendengar suara berderak, saya melihat ke langit-langit," katanya.

"Kemudian langit-langit, yang semuanya terbuat dari nilon, mulai meleleh. Hanya butuh beberapa detik saja," jelas dia.

Rekaman video yang dibagikan tak lama setelah tragedi itu menunjukkan pasangan itu menari saat potongan-potongan material yang terbakar jatuh dari atap.

Saat menari itulah, katanya, terjadi pemadaman listrik, dan ketika listrik kembali menyala, dia melihat api di langit-langit.

Saat itulah, kata Revan, orang-orang mulai berteriak dan melarikan diri.

Dia kemudian menjelaskan tentang menolong istrinya yang tidak bisa berjalan karena gaun pengantinnya.

"Saya meraih istri saya dan mulai menyeretnya. Saya terus menyeretnya dan mencoba mengeluarkannya dari pintu masuk dapur. Ketika orang-orang melarikan diri, orang-orang menginjak-injaknya. Kakinya terluka," jelas Revan.

Revan mengatakan bahwa hanya ada satu alat pemadam kebakaran yang tidak berfungsi di dalam aula.

Menggambarkan bagaimana peristiwa itu terjadi, ia menyebut dua kembang api kecil dinyalakan dan mulai menari-nari, diikuti oleh empat kembang api lainnya beberapa menit kemudian.

Menurut dia, ayahnya telah mengajukan pertanyaan tentang risiko penggunaan kembang api yang percikan apinya dikhawatirkan dapat mendarat di gaun pengantin perempuan dan terbakar.

Tetapi, Revan mengaku, telah diberitahu oleh pemilik aula bahwa kembang api tersebut adalah kembang api elektrik yang tidak akan membakar.

Pasangan muda itu hanya bisa berduka.

"Kerabat kami, teman kami, orang yang kami cintai semuanya telah tiada. Dua hari yang lalu kami menguburkan pamannya (Haneen) dan kedua putrinya. Kemarin kami menguburkan pamannya yang lain. Hari ini kami memakamkan putrinya dan kami memakamkan ibunya. Ayahnya dalam kondisi kritis. Kami tidak tahu bagaimana kondisinya," kata Revan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
RevanHaneenIrak
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved