Breaking News:

Berita Viral

Fakta-fakta Kabut Asap di Palembang, Darurat Karhutla, ISPA Melonjak, Malaysia Salahkan Indonesia

6 fakta kabut asap yang terjadi di Palembang, dipicu suhu ekstrem, kasus ISPA meningkat, dan respons Malaysia.

Editor: Dhimas Yanuar
SRIPOKU.COM / Soegeng Haryadi
Kabut asap yang terjadi di Kota Palembang diduga dari kebakaran hutan dan lahan di Sumsel, Selasa (28/9/2021). 

TRIBUNSTYLE.COM - Begitu merebaknya asap yang mengepul di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Kualitas udara pun kian memburuk setelah dikepung kabut asap kebakaran hutan dan lahan ( karhutla).

Terbaru, kondisi udara di Palembang bahkan masuk dalam kategori berbahaya.

Berbagai peraturan baru dan upaya pun dibuat untuk menanggulangi karhutla yang terus terjadi di Palembang.

Jalan Lintas Palembang-Indralaya diselimuti kabut asap tebal akibat kabaran lahan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (13/9/2023).
Jalan Lintas Palembang-Indralaya diselimuti kabut asap tebal akibat kabaran lahan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (13/9/2023). (SRIPOKU.COM/Agung)

Berikut Tribunnews.com rangkum sejumlah fakta kabut asap di Palembang dan wilayah Sumsel, dikutip dari berbagai sumber:

Status Tanggap Darurat akan Diterapkan

Pemerintah Provinsi Sumsel mulai merencanakan untuk meningkatkan status dari siaga darurat karhutla menjadi tanggap darurat.

Langkah itu diambil menyusul semakin meluasnya lahan yang terbakar.

“Kita akan lihat dulu parameternya, bila memang terus naik maka status ditingkatkan. Namun ini akan dirapatkan terlebih dahulu dengan berbagai unsur terkait,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Ali Syahbana, dikutip dari Kompas.com, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: SOSOK Yoan Sandradyta, Selebgram asal Palembang Dukung Bakar Lahan, Tak Peduli Asap: Nikmati Bae

Menurutnya, karhutla di Sumsel semakin parah karena kekeringan yang telah berlangsung selama dua bulan terakhir.

Hal itu menyebabkan seluruh kanal yang berada di kawasan gambut menjadi kering.

“Kekeringan ini yang mudah menimbulkan terjadinya kebakaran. Bila gambut yang terbakar, maka akan sulit dipadamkan,” jelasnya.

Puncak Suhu Panas Esktrem

Saat ini, Palembang dan wilayah Sumsel lainnya memasuki puncak suhu panas ekstrem.

Koordinator BMKG Sumsel, Wandayantolis menyebut suhu maksimum pada siang hari masuk dalam kategori ekstrem karena di atas range normal selama 30 tahun terakhir.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/3
Tags:
berita viral hari inikarhutlaPalembangMalaysia
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved