Berita Viral
KRONOLOGI 5 Santri di Enrekang Tenggelam di Pantai, Tragis 3 Korban Tewas, Tergulung Ombak Besar
Inilah kronologi lima santri di Enrekang Sulawesi Selatan, terseret ombak saat berwisata di Pantai Lowita. Tiga orang tewas, 2 dirawat di RS.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Nasib yang begitu tragis harus dialami lima santri yang sedang berwisata di Pantai Lowita, Desa Tasiwalie, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.
Niatnya melepas penat menikmati indahnya pantai, mereka justru tenggelam akibat diterjang ombak besar.
Celakanya dalam insiden tersebut, 3 orang dinyatakan tewas sementara 2 lainnya mendapatkan perawatan intensif.
Lantas, seperti apa kronologinya?
Pantai Lowita, Desa Tasiwalie, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, heboh. Lima orang pengunjung yang merupakan santri, dikabarkan tenggelam di pantai ini saat sedang bermain air.
Kelimanya merupakan santri di Pondok Pesantren Imam Asy-Syafi'i, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Baca juga: INNALILLAHI Pria Tewas Tenggelam saat Mencoba Naik ke Kapal, Dihalangi Petugas hingga Jatuh ke Laut!
Kelimanya diduga terseret arus air laut di Pantai Lowita.
Tiga santri meninggal dunia dalam insiden ini.
Sementara dua santri lainnya dalam perawatan di Puskesmas Suppa.
Dalam video singkat beredar, tampak warga sekitar mengevakuasi salah satu remaja laki-laki yang tenggelam di pantai tersebut.
Evakuasi dibantu oleh aparat kepolisian dan TNI.
Terlihat pula warga memberikan pertolongan pertama ke remaja laki-laki tersebut dengan melakukan CPR.
Terdengar pula suara histeris dari ibu-ibu yang ada di lokasi.
Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Akhmad Risal membenarkan peristiwa tersebut.
"Betul, ada lima santri Ponpes Imam Asy-Syafi'i, Enrekang yang ditemukan tenggelam di Pantai Lowita. Tiga dinyatakan meninggal dan 2 santri lainnya sementara dalam perawatan di Puskesmas Suppa," kata Iptu Akhmad kepada Tribun-Timur.com.
Lima remaja dilaporkan tenggelam saat berwisata di Pantai Lowita, Desa Tasiwalie, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Senin (25/9/2023) pukul 16.00 Wita.
Seperti diketahui, lima remaja tersebut merupakan santri Ponpes Imam Asy-Syafi'i, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Tiga diantaranya meninggal dunia, sementara dua santri lainnya dalam perawatan di Puskesmas Suppa.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pinrang, Rhommy Manule mengatakan awalnya rombongan Pondok Pesantren (Ponpes) Imam Asy-Syafi'i dengan jumlah 122 santri berwisata di Pantai Lowita Pinrang.
"Mereka satu rombongan datang berwisata ke Pantai Lowita Pinrang," kata Rhommy saat ditemui, Senin (25/9/2023) malam.
Dikatakan, sesampainya mereka di Pantai Lowita, ada sekitar 20-30 santri yang mandi-mandi di lokasi.
"Pada pukul 16.00 Wita itu, sebagian santri panik karena ada ombak tinggi menarik jauh ke dalam laut," ujarnya.
Baca juga: ASYIK Bikin Konten Bucin, Sejoli Malah Tak Sengaja Rekam Bocah Nyaris Tenggelam, Sapa: Gak Berenang?
Dia menuturkan, saat ada ombak tinggi itu para santri panik dan berlarian ke daratan pinggir pantai.
"Ada lima santri yang tidak sempat naik ke daratan karena ditarik oleh ombak. Kelimanya diketahui tidak bisa berenang untuk menyelamatkan diri," ujarnya.
Santri yang sempat ke pinggir pantai pun meminta pertolongan.
Kemudian dilakukan pencarian oleh warga lokal hingga pukul 16.00 hingga 16.30 wita.
"Awalnya ditemukan 4 orang anak. Kemudian pada pukul 18.05 Wita, satu orang korban ditemukan lagi. Total ada 5. Tapi, tiga meninggal dan 2 orang dalam usaha pertolongan di PKM Suppa," ungkapnya.
Adapun korban yang meninggal yakni Abdullah (16) beralamat di Makassar, Afit Syafiq (15) warga Parepare, dan Samil (15) warga Pinrang.
Sementara dua santri yang dirawat di Puskesmas Suppa yakni Sultan Rahardia (15) warga Bau-bau, dan Akram (14) warga Sidrap
Kasus Lainnya - ASYIK Bikin Konten Bucin, Sejoli Malah Tak Sengaja Rekam Bocah Nyaris Tenggelam, Sapa: Gak Berenang?
Niat hati buat konten bucin dengan pacar, seorang wanita malah tak sengaja merekam kejadian tak terduga.
Ia syok melihat langsung kejadian bocah nyaris tenggelam.
Bocah tersebut terseret ombak di pantai.
Ya, sebuah video memperlihatkan momen pasangan yang tak sengaja merekam hanyutnya bocah di pantai, viral di media sosial.
Video tersebut dibagikan oleh akun @imnotakids di TikTok.
"Panik mampus gw, trauma banget sampe sekarang kalo ngeliat anak-anak," tulis akun tersebut, dikutip pada Selasa (22/8/2023).
Baca juga: Asyik Mandi di Sungai, Bocah di Ogan Ilir Hanyut Terseret Arus, Teman Sempat Menolong: Tak Berhasil!
Adapun dalam videonya nampak seorang laki-laki dan perempuan sedang menikmati suasana pantai bersama.
Kemudian ada dua orang bocah yang melewati mereka dan menyapanya.
"Enggak berenang, A?," tanya salah satu bocah.
Pasangan tersebut pun hanya tersenyum.
Lantas kedua bocah tersebut berlari ke arah laut untuk berenang.
Mereka nampak bermain di antara ombak-ombak.
Tiba-tiba salah seorang bocah ada yang berteriak minta tolong.
Tetapi sepasang kekasih itu tidak mendengarnya dan masih asyik bercengkrama.
Hingga akhirnya, sang pria sadar bahwa bocah-bocah itu benar-benar hanyut di antara ombak.
Pria itu pun berlari untuk memanggil penjaga pantai agar bisa menyelamatkan bocah tersebut.
Baca juga: INNALILLAHI Niat Selamatkan Anak yang Hanyut di Selokan, Ayah Malah Ikut Terseret Arus Deras
Sementara sang perempuan menangis karena syok melihat perisitwa tersebut.
"Makin nangis karena nyesel enggak ngelarang berenang dari awal," tulis perempuan itu dalam videonya.
Setelah beberapa saat, tiga penjaga pantai pun datang menyelamatkan bocah yang hanyut.
Akhirnya, bocah tersebut berhasil diselamatkan kembali ke darat.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah disaksikan sebanyak lebih dari 5 juta kali.
Unggahan itu juga dibanjiri oleh para warganet.
"Kalau enggak ada Mas sama Mbaknya, enggak tau udah gimana adeknya," tulis seorang warganet.
"Tapi kalian penyelamat, karna udah manggilin penjaga dan manggil adek yang satunyaaa," timpal warganet lainnya.
Belum diketahui pasti dimana lokasi pantai yang ada dalam video tersebut.
Baca juga: Perahunya Tenggelam, Nelayan Ini Hanyut di Laut Selama 6 Jam, Bisa Selamat Berkat Kulkas Tua
Diolah dari artikel Tribuntoraja.com, Tribun-Timur.com dan TribunJabar.id
| Surat Pilu Provokator Mabes Polri: Dari Kampus Elit ke Rutan Bambu Apus |
|
|---|
| WNA Israel Miliki Identitas Indonesia, Dedi Mulyadi dan Bupati Ungkap Fakta Mengejutkan! |
|
|---|
| Prahara PPPK: Suami Ceraikan Istri Penjual Sayur, Firasat Buruk 5 Tahun Silam Terbukti! |
|
|---|
| Politisi Selingkuh? Suami Anggota DPRD Takalar Ungkap Kisah Pilu Kehamilan Istri di Bali. |
|
|---|
| KESAKSIAN NGERI PENUMPANG: Bus Terguling, Korban Selamat Lihat Rekan Berlumuran Darah |
|
|---|