Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Reza, Guru Honorer Dipecat Kepala Sekolah Gegara Laporkan Pungli, Kesayangan Murid SD di Bogor

INILAH sosok pak Reza, guru honorer di Bogor yang dipecat kepasa sekolah karena laporkan pungli, kesayangan murid-murid SD.

Tiktok/rezaernanda / TribunnewsBogor.com
INILAH sosok pak Reza, guru honorer di Bogor yang dipecat kepasa sekolah karena laporkan pungli, kesayangan murid-murid SD. 

"Saya bicara apa adanya dan sejujur-jujurnya. Kebetulan saya sekretaris PPDB dan ibu Juju adalah Ketua panitia PPDB. Alasannya (saya dipecat) katanya saya tidak memiliki loyalitas, integritas, dan kepatuhan terhadap pimpinan kepala sekolah, tapi nyatanya itu semua tidak benar (fitnah)," pungkas Reza.

Bima Arya Turun Tangan

Kepala SD Negeri 1 Cibeureum, Nopi Yeni akhirnya mengakui terkait pungli tersebut.

Kepada Wali Kota Bogor, Nopi mengaku sempat didatangi sejumlah wali murid yang diduga telah memberinya suap.

Diakui Nopi sejumlah wali murid mendatanginya untuk memohon agar anaknya bisa tetap mendaftar di sekolah tersebut meski kuota sudah terpenuhi.

"Ada beberapa yang dekat-dekat tinggal di sini, memohon kepada saya," kata Kepsek SD di Bogor pada Bima Arya.

"Terus saya bilang ' gak bisa sudah tutup'," katanya.

Kisaran Gaji Nopi Yeni
Kisaran Gaji Nopi Yeni menjabat sebagai kepala sekolah SD Negeri 1 Cibeureum, Jawa Barat terbukti gratifikasi atau pungutan liar (pungli), kini dicopot

Selang beberapa hari, pemberi suap ini kembali mendatangi kepala sekolah.

"Ya sudahlah akhirnya saya masukin," kata Nopi.

Kendati begitu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa Kepala Sekolah SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor Nopi Yeni telah terbukti melakukan gratifikasi.

"Telah di BAP Inspektorat dan terbukti menerima gratifikasi," kata Bima Arya.

Wali Kota Bogor Bima Arya pun menegaskan keputusan Kepsek SDN Cibeureum 1 Kota Bogor itu sudah menyalahi aturan.

"Ibu tau itu salah ?" tegas Bima Arya.

"Karena rasa iba aja kemarin, jadi saya memutuskan menerima seperti itu. Iya itu salah saya pak, saya mohon maaf pak," kata kepsek, Nopi Yeni.

Bima Arya menekankan apapun alasannya, Nopi Yeni telah mengambil keputusan yang salah saat PPDB 2023.

"Apapun alasannya, itu tetap salah," tegas Bima Arya.

Jabatan Kepsek Dicopot

Akhir dari kasus tersebut, sang kepala sekolah dicopot dari jabatannya.

Nopi Yeni diduga terbukti melakukan tindak kecurangan saat PPDB.

Adapun alasan pencopotan sang kepala sekolah, Bima Arya mengurai beberapa fakta kepada awak media.

Ditemui TribunnewsBogor.com, Bima Arya menyebut bahwa Nopi Yeni terbukti menerima suap dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 lalu.

Lantaran terbukti melakukan gratifikasi, sang kepala sekolah pun dikenai sanksi.

"(Kepala sekolah) Diberhentikan dipindah dan dikenakan sanksi, karena bukti-bukti tindakan gratifikasi," kata Bima Arya.

Terkait surat pemberhentian Nopi Yeni tersebut telah dilakukan oleh Bima Arya sejak Selasa lalu.

Nasib Nopi Yeni kini belum pasti karena masih menunggu keputusan akhir soal pemindahannya dan sanksinya.

Sang kepala sekolah pun masih bisa melakukan keberatan atas pemberhentiannya tersebut.

"Kalaupun keberatan nanti saya akan tetap berdasarkan kewenangan walikota untuk memberhentikan dan menunjuk kepala sekolah yang baru karena kepemimpinannya tidak efektif." ungkap Bima Arya.

(TribunSumsel.com/Thalia Amanda Putri).

Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
guru honorerkepala sekolahBogorberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved