Breaking News:

Berita Viral

YA ALLAH Guru di Samosir Cukur Rambut Murid, Botaki Bagian Depan dan Tengah Saja, Ortu: Keterlaluan!

Murid SMP N Sianjur Mula-mula, Samosir, Sumatera Utara alami kejadian tak menyenangkan dari guru. Rambutnya dibotaki di bagian depan hingga tengah.

Instagram @terang_media
Ortu murka putranya dibotaki seenaknya oleh guru 

Ya, begini nasib guru berinisial EN yang memotong rambut 19 siswi kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, hingga botak.

EN kini harus menerima sanksi imbas aksinya tersebut.

Diketahui, belasan siswi dibotaki oleh guru EN menggunakan pisau cukur elektrik.

Baca juga: KETAHUAN Tak Pakai Ciput, Belasan Siswi SMP di Lamongan Dibotaki Ibu Guru, Orang Tua Tak Terima!

Ilustrasi - seorang guru di Lamongan cukur rambut 19 siswi berkerudung hingga botak
Ilustrasi - seorang guru di Lamongan cukur rambut 19 siswi berkerudung hingga botak (Kolase TribunTrends.com)

Gara-garanya mereka tidak mengenakan dalaman kerudung atau ciput pada Rabu (23/8/2023).

"Mulai Senin (28/8/2023) kemarin (guru EN) sudah tidak lagi mengajar di sekolah kami. Mulai Senin sudah ditarik ke dinas (pendidikan) untuk pembinaan," ujar Kepala SMPN 1 Sukodadi Harto, saat dihubungi oleh Kompas.com, Selasa (29/8/2023).

Harto menyebut dirinya tak mengetahui sampai kapan sanksi tersebut akan diberlakukan terhadap guru EN.

Sebab, dalam surat pemberitahuan Dinas Pendidikan Lamongan kepada sekolah, tak disebutkan sampai kapan guru EN dinonaktifkan dari kegiatan mengajar.

"Tidak tahu sampai kapannya, hanya yang kami tahu itu ditarik ke dinas untuk pembinaan," ucap Harto.

Guru EN sudah lama menjadi guru mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah tersebut.

Baca juga: Demi Lulus Ujian, Siswa Suap Guru dengan Menyelipkan Uang di Lembar Jawaban hingga Tulis Kisah Sedih

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Munif Syarif turut menyayangkan insiden pembotakan yang menimpa 19 siswi SMPN 1 Sukodadi.

Munif meminta para guru tak semena-mena dalam menghukum muridnya.

"Setelah kejadian kemarin, guru yang bersangkutan kita tarik sementara ke dinas. Soal berapa lama sanksinya, ya nanti kita evaluasi. Ini sekaligus menjadi perhatian bagi sekolah-sekolah lain untuk bisa melakukan pendekatan yang lebih baik,” kata Munif.

Menurutnya, sanksi dilarang mengajar menjadi pelajaran berharga dan sudah cukup berat bagi seorang guru.

"Tentu hal ini menjadi perhatian bagi kita semua. Saya kira, sanksi ini sudah cukup berat bagi yang bersangkutan karena dari yang sebelumnya mengajar, terus sekarang tidak lagi mengajar,” tutur Munif.

Baca juga: Sudah Frustasi, Para Siswa Asal Jawab Soal Ujian, Tulis Karena Boleh hingga Kamu Nanya

Mediasi yang dilaksanakan usai insiden siswi dibotaki di SMPN 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur.
Mediasi yang dilaksanakan usai insiden siswi dibotaki di SMPN 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur. (istimewa)

(TribunJateng.com/Like Adelia)(TribunSolo.com)

Diolah dari artikel TribunJateng.com dan TribunSolo.com

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
berita viral hari inigurumuridSMPrambutSamosir
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved