Breaking News:

Berita Viral

FAKTA Baru Kasus Dosen UIN Solo, Adik Korban Kuak Teror sebelum Pembunuhan: Langkah Kaki di Genteng

Fatin Nabila Fitri membeberkan teror sebelum kakaknya, dosen UIN Raden Mas Said Surakarta dibunuh. Ia mendengar langkah kaki di atas genteng.

Kompas.com/Idham Khalid
Sebelum dosen UIN Solo dibunuh, sempat ada teror yang terjadi 

Ia berbuat nekat karena sakit hati mendengar ucapan korban yang menyebutnya 'tukang kok amatir'.

Sementara itu salah satu rekan kampus membongkar tabiat asli korban.

Ya, pihak kampus UIN Raden Mas Said menepis pernyataan pelaku pembunuhan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Selama ini, korban Wahyu Dian Silviani dikenal sebagai pribadi yang santun.

Seperti diketahui, korban Dian dibunuh di Desa Tempel, Gatak, Sukoharjo.

Baca juga: SOSOK Wanita Ditemukan Tewas di Sukoharjo, Dosen Muda UIN Raden Mas Said Solo, Mayat Tertutup Kasur

Kuli bangunan sakit hati dengan ucapan dosen UIN Solo lalu nekat membunuhnya
Kuli bangunan sakit hati dengan ucapan dosen UIN Solo lalu nekat membunuhnya (TribunSolo.com / Anang Ma'ruf & Istimewa)

Dia dibunuh oleh kuli bangunan berinisial D.

Dekan FEBI UIN Raden Mas Said, Muhammad Rahmawan Arifin tidak percaya korban mengatakan hal yang menyakitkan seperti itu.

Dalam pengakuannya, pelaku berinisial D (23) mengaku motif pembunuhan disebabkan, karena sakit hati.

Sakit hati dari ucapan yang keluar dari mulut korban yang mengatakan pelaku "Tukang Kok Amatiran".

Muhammad Rahmawan Arifin yang akrab dipanggil Ivan Rahmawan menepis perkataan pelaku.

Dia menyebut Korban tak pernah berkata kasar dengan siapapun.

"Selama saya saksi almarhumah tidak pernah menyampaikan kata-kata yang jangankan menyakitkan, menyinggung saja tidak pernah," ujarnya.

Bahkan, ia membahas gestur tubuh almarhumah bukan sosok yang sering menyakiti dengan perkataan.

Baca juga: Tukang Kok Amatiran Kuli Sakit Hati Ucapan Nyelekit Bu Dosen UIN Solo, Nekat Bunuh Pakai Pisau

"Bahasa yang digunakan Bu Dian ini sangat halus, tidak meledak seperti orang membentak," ucap Ivan kepada TribunSolo.com, Jumat (25/8/2023).

Ia menambahkan, apa yang dikatakan oleh pelaku tidak sesuai dengan Dian yang ia kenal, korban baik dan sopan santun.

(Kompas.com/Idham Khalid)(TribunSolo.com/Anang)

Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunSolo.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inidosenUIN Raden Mas Said Surakartapembunuhan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved