Breaking News:

Berita Viral

FAKTA Baru Kasus Dosen UIN Solo, Adik Korban Kuak Teror sebelum Pembunuhan: Langkah Kaki di Genteng

Fatin Nabila Fitri membeberkan teror sebelum kakaknya, dosen UIN Raden Mas Said Surakarta dibunuh. Ia mendengar langkah kaki di atas genteng.

Kompas.com/Idham Khalid
Sebelum dosen UIN Solo dibunuh, sempat ada teror yang terjadi 

Kendati demikian suara itu telah hilang, kakaknya masih waswas dan mengambil pisau untuk jaga-jaga.

"Kakak saya waswas cari pisau. Saya cari cutter karena takut. Karena kami berdua di rumah itu," kata Nabila.

Nabila mengungkapkan, tidak percaya jika kakaknya berkata kasar kepada tukang bangunan berinisial DF (23) yang menjadi pelaku pembunuhan.

Nabila mengingat ada empat tukang termasuk pelaku yang mengerjakan renovasi rumah kakaknya.

Saat siang hari kakaknya selalu perhatian untuk membeli makanan para tukang.

"Saya saksi, saya dua minggu di sana. Saya melihat mereka bekerja. Kakak saya sering cariin siang-siang itu es, cariin makanan gorengan. Itu pedulinya kakak saya," kata Nabila.

Pernah suatu ketika, kakaknya meminta pendapat dirinya soal sebuah tembok yang harus dihancurkan karena membuat sempit sebuah ruangan.

"Pas waktu saya di sana ada sebuah tembok yang rencana harus dirobohkan, karena membuat kamar terlalu sempit.

Itu pun harus nanya ke saya dulu apa harus ditegur. Akhirnya selama dua minggu di sana kakak saya tidak jadi nanyain itu ke tukang," kata Nabila.

Nabila menyebutkan, kakaknya itu orang yang sopan. Hingga untuk menegur orang, kalau harus tanya pendapat orang dahulu, karena takut membuat orang tersinggung.

Baca juga: Pelaku Pembunuh Dosen UIN Solo, 2 Hari Sebelum Eksekusi Merancang Balas Dendam, Beraksi Tengah Malam

Potret semasa hidup Wahyu Dian Silviani, dosen UIN Raden Mas Said Surakarta
Potret semasa hidup Wahyu Dian Silviani, dosen UIN Raden Mas Said Surakarta (TribunSolo.com)

"Terus kok bisa dia (DF) bilang kakak saya negur dia kalau kerjaannya jelek. Saya enggak terima kakak saya dibilang gitu," kata Nabila.

Sebelumnya diberitakan, dalam dalam jumpa pers di Mapolsek Gatak, DF pelaku pembunuhan Dian mengaku sakit hati dengn perkataan korban atas hasil pekerjaannya.

"Karena kerjanya (saya) jelek. Ditolol-tololin, dibego-begoin, ya semacam itulah," ucap dia pada Jumat (25/8/2023).

Mana yang Benar? Pelaku Dendam Ucapan Dosen UIN Solo, Rekan Korban: Dia Menyinggung Saja Tak Pernah

Pelaku pembunuhan dosen UIN Raden Mas Said Surakarta telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inidosenUIN Raden Mas Said Surakartapembunuhan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved