Breaking News:

Berita Viral

Warga Suku Pedalaman Ini Punya Kaki bak Burung Unta, Enggan Dianggap Cacat: Jadi Cepat Manjat Pohon

Penduduk suku Doma di Zimbabwe memiliki bentuk kaki yang unik. Kaki mereka disebut-sebut mirip dengan bentuk kaki burung unta.

YouTube @leppeppel via Daily Star
Potret penduduk suku Doma yang mempunyai bentuk kaki bak kaki burung unta 

TRIBUNSTYLE.COM - Manusia memang diciptakan berbeda-beda, baik dari bentuk tubuh maupun warna kulit.

Itulah sebabnya setiap individu memiliki keunikan masing-masing.

Namun pernah kah kamu melihat manusia berkaki bak burung unta?

Itulah yang terjadi di Zimbabwe, lebih tepatnya pada suku Doma.

Dilansir TribunStyle.com dari Daily Star pada Rabu, 23 Agustus 2023, penduduk suku Doma atau Bantwana sering dijuluki sebagai manusia burung unta.

Hal itu dikarenakan penduduk suku Doma memiliki kaki yang cacat.

Baca juga: Tinggali Hutan Amazon, Suku Ini Hanya Terdiri dari Kaum Wanita, Miliki Keturunan, Terkuak Cara Hamil

Potret penduduk suku Doma
Potret penduduk suku Doma (YouTube @leppeppel via Daily Star)

Bentuk kaki mereka dianggap mirip kaki burung unta.

Suku dari wilayah Kanyemba di Zimbabwe tersebut dikenal dengan kondisi genetik langka yang dibawa banyak anggotanya.

Mutasi genetiknya dikenal sebagai sindrom cakar lobster, mengacu pada tidak adanya atau kelebihan jari tangan atau jari kaki saat lahir.

Dipercayai bahwa mutasi tersebut terjadi pada sekitar satu dari setiap empat anak yang lahir di suku Doma.

Sebagian besar anggota kehilangan tiga jari tengah mereka dan sebaliknya hanya memiliki dua jari kaki luar yang menjadi terbalik.

Ini adalah kondisi dominan autosomal akibat mutasi tunggal pada kromosom 7.

Jika anggota menikah di luar kelompok maka akan termasuk melanggar hukum pengadilan.

Hal itu untuk mencegah penyebaran di suku lain.

Baca juga: Hidup dalam Pengasingan 26 Tahun, Orang Terakhir Suku Pedalaman Brasil Meninggal, Akankah Punah?

Karena hukum itulah, mereka mempertahankan mutasi genetik yang terjadi lebih daripada populasi lainnya.

Kondisi tersebut ada pada upeti lain termasuk Talaunda atau Talaote Kalanga dari Gurun Kalahari yang diyakini memiliki nenek moyang yang sama dengan suku Doma.

Menurut laporan, masyarakat tidak menganggap mutasi itu sebagai kecacatan, meski membuat banyak orang kesulitan berjalan dan sangat sulit bagi mereka untuk berlari.

Mereka juga tidak bisa memakai sepatu.

Suku tersebut percaya bahwa ini adalah sifat yang harus dirayakan dan memungkinkan mereka memanjat pohon lebih cepat.

Laporan menambahkan mereka adalah satu-satunya pemburu atau pengumpul tradisional asli Zimbabwe yang memiliki sedikit akses ke tanah subur.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir suku Doma diancam oleh penjaga hutan karena tindakan keras terhadap perburuan liar.

Akhirnya banyak yang meninggalkan gaya hidup pemburu-pengumpul dan pindah ke dataran rendah.

Potret penduduk suku Doma yang miliki kaki unik
Potret penduduk suku Doma yang miliki kaki unik (YouTube @leppeppel via Daily Star)

Tinggali Hutan Amazon, Suku Ini Hanya Terdiri dari Kaum Wanita, Miliki Keturunan, Terkuak Cara Hamil

Familiar dengan Hutan Amazon? Selain flora dan fauna, hutan tropis terbesar di dunia yang membentang ke beberapa negara tersebut ternyata juga ditinggali sebuah suku yang unik.

Pasalnya, suku tersebut hanya terdiri dari kaum wanita saja.

Meski begitu, mereka terus memiliki keturunan. Lantas, bagaimana cara mereka berkembang biak?

Hutan Amazon ternyata didiami oleh suku yang hanya berisi kaum wanita saja.

Sebuah suku di pedalaman Amazon ini hanya memiliki anggota perempuan saja, uniknya suku ini bisa memiliki keturunan dan anak.

Padahal menurut beberapa cerita yang berkembang, tak ada satupun anggota pria dalam kelompok suku tersebut.

Menurut Coco01.net seperti dikutip dari Tribunnews, hutan Amazon pada dasarnya adalah hutan tropis terbesar di dunia yang membentang ke beberapa negara.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Hilang di Hutan Amazon, 1 Bulan Kemudian Ditemukan Hidup Dengan Kondisi Memprihatinkan

Hutan ini menyimpan banyak misteri yang hingga kini sangat sedikit kita ketahui, satu di antaranya adalah kisah suku perempuan Amazon di dalamnya ini.

Mayoritas diisi oleh perempuan serta hidup di hutan liar yang buas, membuat suku ini sangat tangguh tanpa adanya pria.

Mereka melarang laki-laki termasuk bayi laki-laki berada di dalam koloninya.

Nyaris semua anggota suku ini disebutkan sebagai wanita yang perkasa dan pandai bertarung laiknya seorang prajurit.

Tetapi yang menjadi pertanyaan banyak orang adalah, bagaimana bisa suku ini terus memiliki keturunan sementara semua penduduknya adalah wanita.

Ternyata ada trik khusus yang dilakukan oleh suku ini untuk mendapatkan keturunan.

Ketika seorang wanita sudah masuk usia menikah, mereka harus melakukan sesuatu agar memperoleh keturunan.

Caranya adalah, wanita-wanita itu akan diminta untuk mengintai suku lain yang ada kaum prianya.

Mereka akan mencari pria perkasa dan ketika saatnya tiba, lalu mereka menyerang kaum tersebut dan menculik pria yang sudah mereka incar.

Pria itu kemudian diculik dan dijadikan suami 'satu malam' hanya untuk membuat wanita-wanita suku tersebut hamil.

Ketika positif hamil, pria-pria yang diculik dikembalikan kepada suku mereka.

Kisah suku wanita Amazon yang hidup tanpa kaum pria
Kisah suku wanita Amazon yang hidup tanpa kaum pria (Charlie Hamilton James / National Geographic)

Baca juga: Selamat dari Kecelakaan Pesawat, Wanita Ini Kemudian Tersesat di Hutan Amazon, Begini Nasibnya Kini

Namun, jika yang lahir adalah bayi laki-laki mereka akan membuangnya ke hutan.

Sebaliknya jika yang lahir adalah wanita, ia akan dirawat dan dibesarkan serta dijadikan prajurit wanita yang tangguh.

Menurut cerita, suku ini mampu membuat bangsa Yunani kewalahan ketika menghadapi suku wanita Amazon ini.

Kebiasaan gila wanita Amazon ini adalah memotong sebelah payudarannya, dengan tujuan lebih mudah saat memanah, dengan permukaan dada yang rata akan membuatnya fokus memanah.

Para Ibu dari suku wanita Amazon ini mendidik anaknya dengan sangat keras supaya menjadi ksatria yang hebat hingga dilatih menggunakan senjata.

Namun, kenyataan tentang kisah para wanita Amazon ini banyak yang yang meyangkalnya dan diangap hanya legende.

Pasalnya hampir tidak ditemukan bukti nyata berupa peninggalan maupun eksistensi mereka.

Menurut sebagian sejarawan, suku wanita Amazon ini sengaja diciptakan sebagai dongeng atau legenda, terlepas dari benar tidaknya keberadaan mereka.

Namun tak sedikit pula ada yang percaya bahwa mereka benar-benar ada, karena catatan tentang mitologi ini memang ada.

(TribunStyle.com/Febriana)(TribunJatim.com)

Sebagian artikel diolah dari TribunJatim.com

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
berita viral hari iniDomaBantwanaBurung UntaZimbabwe
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved