Breaking News:

Berita Viral

MIRIS Puluhan Siswa SMP di Pangandaran Tak Bisa Baca, Ada yang Keluar Sekolah: Jangan Salahkan Covid

Puluhan siswa SMP di Pangandaran belum bisa membaca, pengamat sebut seharusnya tak menyalahkan dengan alasan Covid-19.

Editor: Dhimas Yanuar
kemdikbud.go.id
Puluhan siswa SMP di Pangandaran belum bisa membaca. 

Dian mengaku bingung bagaimana puluhan siswa itu bisa sampai tidak bisa membaca.

Ia mempertanyakan bagaimana mereka  waktu bersekolah di tingkat SD.

"Kalau kurang guru kayaknya enggak. Saya juga enggak tahu itu bagaimana waktu sekolah di SD-nya,” ujarnya.

Dian mengatakan, untuk para siswa baru, ketika masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) SMP, mereka membuat tes yang intinya untuk melihat apakah anak itu bisa menulis atau membaca. 

“Nah, hasilnya ya begitu (tidak bisa membaca dan menulis). Kami juga enggak tahu di SD-nya itu seperti apa."

"Kami menerima sudah seperti itu," ujarnya.

Dian mengatakan, dulu, untuk  masuk sekolah ke jenjang berikutnya dilihat dari NEM.

"Tapi, kalau sekarang secara zonasi bisa diterima, secara kuota sekolah juga memadai, yang akhirnya kan harus kami terima anak tersebut untuk bersekolah,” ujarnya.

Belum Mengecek

Kasi SMP di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, Supri, mengaku belum mengecek ke SMPN 1 Mangunjaya sehingga belum mengetahui soal keberadaan puluhan siswa yang belum bisa membaca. 

Meski demikian, ia memastikan, anak-anak itu belum bisa membaca bukan karena sistem di SD-nya tidak benar.

"Ini mah lebih ke kemauan anaknya. Terus, motivasi orang tua dan mungkin dari ketelatenan gurunya juga," katanya saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, semalam. 

(*)

(nazmi abdurahman)

Artikel diolah dari TribunJabar.id dan TribunJabar.id

Tags:
berita viral hari iniCovid-19PangandaranSMP
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved