Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Bripka Hadi Wibowo, Polisi Jualan Kerupuk di Palembang, Ada Alasan Mulia Dibalik Buka Usaha

INILAH sosok Bripka Hadi Wibowo, polisi jualan kerupuk di Palembang, ada alasan mulia dibalik rintis usaha.

Dok. Pribadi
INILAH sosok Bripka Hadi Wibowo, polisi jualan kerupuk di Palembang, ada alasan mulia dibalik rintis usaha. 

TRIBUNSTYLE.COM - INILAH sosok Bripka Hadi Wibowo, polisi jualan kerupuk di Palembang, ada alasan mulia dibalik rintis usaha.

Patut jadi panutan, Bripka Hadi Wibowo anggota Sat Polairud Polres OKI sedang merintis usaha berjualan kerupuk kemplang di wilayah Tegal Binangun perbatasan wilayah Palembang dan Kabupaten Banyuasin. 

Terdapat alasan mulia Bripka Hadi Wibowo dalam merintis usaha selain untuk tambahan ekonomi.

Ayah tiga anak ini mengaku senang dan bersyukur karena bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. 

Saat ini usaha Kemplang Kerupuk Lela di daerah Tegal Binangun yang dirintis Bripka Hadi Wibowo sudah mempekerjakan dua orang untuk membantuk kelancaran berjualan.

Inilah sosok Bripka Hadi Wibowo
Inilah sosok Bripka Hadi Wibowo anggota Sat Polairud Polres OKI yang kini merintis usaha Kerupuk Kemplang di Tegal Binangun Perbatasan wilayah Palembang dan Kabupaten Banyuasin.

Baca juga: ASN Kemenkumham Curanmor Demi Orangtua, APES Maling 5 Motor Belum Dijual Sudah Ditangkap Polisi

"Harapan saya, bisa bermanfaat untuk orang lain seperti bisa membuka lapangan kerja," kata Bripka Hadi saat diwawancarai di Toko Kemplang Kerupuk Lela, Rabu (2/8/2023).

Meskipun saat ini usaha yang baru dirintisnya ini baru bisa mempekerjakan dua orang, namun ia senang bisa bermanfaat bagi sesama.

"Untuk produk yang dijual dengan berbagai varian ada yang super satu atau grade satu dengan harga Rp 55 ribu per kg, ada juga yang grade dua dengan harga Rp 48 ribu per kg," katanya

Bripka Hadi yang berusia 35 tahun ini menjelaskan, untuk ikan yang digunakan ada yang menggunakan ikan gabus, tenggiri dan ada yang di mix antara ikan gabus dan tenggiri. Untuk produk yang paling diminati kerupuk besar seharga Rp 55 ribu per kg.

"Bagi yang berminat mau order bisa di   081279031052 atau melalui media sosial seperti Tiktok di kemplang_lela_palembang dan Facebook kerupuk&kemplang lela," katanya

Bripka Hadi pun menceritakan, awalnya dia bertugas di  Direktorat Pol Airud Polda Sumsel pada 2007, kemudian pada 2010 ditugaskan di Polres OKI.

"Meskipun tugas di OKI saya tinggal di Palembang, jadi pulang pergi Palembang ke OKI. Perjalanannya cukup lumayan sekitar 2 jam. Namun semua ini harus saya lakukan demi tetap bisa berkumpul dengan keluarga," katanya.

MIRIS Pejabat di Bogor Ditangkap Karena Nyabu, Beri Pengakuan Ini Pada Polisi, Berakhir Rehabilitasi

ASTAGFIRULLAH bu RW di Bogor ditangkap karena nyabu, ini pengakuannya pada polisi, berakhir direhabilitasi.

Tidak menjadi contoh yang baik, ketua RW di Bogor justru ketahuan mengonsumsi narkoba jenis sabu.

Kejadian ini pun membuat Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan buka suara buntut adanya oknum Ketua RW yang mengkonsumsi narkoba jenis sabu.

Oknum ketua RW tersebut berada di wilayah Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor berinisial HE yang merupakan seorang wanita.

Iwan Setiawan menyayangkan kejadian tersebut terjadi pada pejabat RW yang notabenenya dipilih langsung oleh rakyat dan sangat dekat dengan masyarakat.

Iwan Setiawan soroti oknum ketua RW
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan soroti oknum ketua RW yang konsumsi sabu di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Selasa (4/7/2023)

Baca juga: KRONOLOGI Oknum Polisi, Kades, ASN di Riau Ditangkap Lagi Nyabu, Terungkap Berkat Laporan Tetangga

"RW itu kan panutan warga, mereka itu dipilih langsung oleh rakyat, ya pasti yang terbaik dari berbagai segi, sekarang jadi begitu kan bukan representatif pilihan warga," ujarnya kepada wartawan, Selasa (1/7/2023).

Ia juga menyarankan agar wilayah tersebut segera mengganti ketua RW dengan pejabat yang baru, yang bisa memberikan tauladan bagi masyarakat.

"Itu kan hukum administrasi hukum pidana dan hukum sosial ya, jadi kalau udah begitu udahlah engga usah dipecat, ngundurin diri aja," ucapnya.

Atas kejadian itu, Iwan Setiawan mengatakan akan berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Kota/Kabupaten (BNNK) Bogor untuk melakukan penanggulangan dan pemberantasan narkoba.

"Dengan kejadian itu kita akan mengevaluasi dan membuat satu kegiatan untuk pejabat-pejabat publik dari mulai RT, sebagai contoh figur masyarakat harus clear, kita tes urine lah," tegasnya.

Sebelumya diberitakan, seorang ketua RW di Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor harus berurusan dengan polisi.

Pasalnya, ketua RW berjenis kelamin perempuan berinisial HE itu kedapatan mengkonsumsi narkoba jenis sabu.

Ilustrasi narkoba
Ilustrasi narkoba (via Tribun Kaltim)

Yang bersangkutan diamankan oleh polisi pada Kamis (27/7/2023) malam di kediamannya.

Akan tetapi ketika dilakukan tes urine yang bersangkutan positif zat ampetamin.

"Dia hanya pemakai, kemudian pengakuannya dia memang pernah pakai. Di cek urine positif," ujar Kasat Narkoba Polres Bogor, M Ilham kepada wartawan, Senin (31/7/2023).

Hanya saja, saat didatangi petugas, tidak ada barang bukti narkoba yang melekat padanya.

Karena statusnya hanya pemakai dan tidak ada barang bukti saat digerebek, bu RW tersebut diharuskan untuk rehabilitasi.

"Engga ada barang buktinya, makanya dilakukan rehabilitasi," pungkasnya.

(TribunSumsel.com/Linda Trisnawati).

Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
kerupukPalembangbuka usahaberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved