Breaking News:

Berita Viral

GERAM Anak Dipukul karena Merokok, Orang Tua di Bengkulu Nekat Ketapel Mata Guru, Ancam Pakai Sajam

Ar (45) tak terima saat mendapati anaknya PDM (16) datang mengadu usai mendapat hukuman dari guru SMAnya, Zaharman.

TribunStyle/kolase, Tribunbengkulu.com
Zaharman (58) Guru SMAN di Rejang Lebong, Bengkulu, tergolek lemas usai diserang oleh orangtua murid saat mengajar. 

TRIBUNSTYLE.COM - Merasa tak terima dengan tindakan guru pada anaknya, seorang ayah di Bengkulu nekat ketapel mata dan mengancam dengan senjata tajam.

Ar (45) emosi saat mendapati anaknya PDM (16) pulang ke rumah, mengadu mendapat hukuman dari guru di sekolahnya, Zaharman.

PDM dihukum oleh Zaharman karena kedapatan merokok saat jam pelajaran di linkungan sekolah.

Baca juga: PEMICU Guru PAUD di Banjarmasin Kejam Banting Murid, Tulang Korban Sampai Geser, Cuma Gegara Nyender

Tak hanya melakukan penganiayaan, Ar juga mengancam Zaharman dengan senjata tajam.

Atas kejadian ini, Zaharman mengalami luka di bagian mata dan harus menjalani operasi.

Zaharman (58) Guru SMAN di Rejang Lebong diserang orangtua murid.
Zaharman (58) Guru SMAN di Rejang Lebong korban penganiayaan saat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau usai diketapel wali murid, Selasa pagi (1/8/2023)

"Informasi yang kita terima seperti itu, tapi kita masih menunggu laporannya," kata Kapolsek PUT, Iptu Hengky Noprianto, Kamis (1/8/2023).

Saat ini kapolsek telah menurunkan personel ke sekolah guna mendapatkan keterangan terkait aksi penganiayaan tersebut. Korban pun belum melapor karena masih dirawat di rumah sakit.

Apalagi menurut informasi terakhir, korban akan menjalani operasi karena luka parah didekat bagian mata.

"Kita nanti upayakan korban buat laporan dulu, sekarang korban sedang dioperasi menurut informasi terakhir," jelas kapolsek.

Kronologis

Kejadian bermula saat Zaharman menindak PDM (16), muridnya yang sedang merokok di belakang sekolah saat jam sekolah.

Usai ditindak, PDM lantas berlari dan pulang ke rumahnya memanggil orangtua. Mendapati pengaduan dari sang anak, orangtuanya yakni Ar (45) langsung mendatangi sekolah.

Ar langsung masuk ke sekolah dan berkata kepada satpam jika anaknya dipukul oleh korban.

Kemudian satpam berusaha menahan atau melerai namun wali murid ini lantas mengeluarkan pisau dan ketapel.

Setelah upaya paksa, orangtua siswa ini berhasil masuk ke sekolah dan bertemu dengan korban.

Dikutip dari Tribunnews, wali murid tersebut langsung mengarahkan ketapel kepada korban dan mengenai matanya.

Melihat mata korban mengeluarkan darah, wali murid itu panik dan berlari ke luar dari sekolah.

Kapolsek PUT, Iptu Hengky Noprianto mengaku sudah menerima laporan resmi soal dugaan penganiayaan yang dialami Zaharman.

Saat ini pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait laporan kasus penganiayaan ini.

"Laporan sudah masuk, tentu akan kita tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan," kata kapolsek.

PEMICU Guru PAUD di Banjarmasin Kejam Banting Murid, Tulang Korban Sampai Geser, Cuma Gegara Nyender

Terungkap penyebab sepele seorang guru di Banjarmasin, tega membanting dan menganiaya muridnya hingga patah tulang.

Ternyata kekerasan tersebut dipicu karena korban menyenderkan badan pada sang guru.

Akibat kejadian ini, bocah malang itu terlihat begitu lesu lantaran masih mengalami trauma 

Selama kurun waktu tiga bulan lamanya pihak sekolah menutupi kejadian kekerasan yang dilakukan oknum guru dari orang tua korban.

Guru PAUD di Banjarmasin aniaya muridnya hingga patah tulang
Guru PAUD di Banjarmasin aniaya muridnya hingga patah tulang

Ya, diduga karena menyenderkan badan pada sang guru, anak murid dianiaya oknum guru PAUD di Banjarmasin.

Anak tersebut berinisial E berumur 4 tahun yang menjadi korban penganiayaan oknum guru PAUD di Banjarmasin hingga mengakibatkan patah tulang.

Baca juga: Keceriaan Taman Kanak-kanak di China Berubah Mencekam, Enam Orang Tewas Ditusuk, Termasuk Murid

Hal ini diceritakan oleh ibu dari E bernama Rizka Ahmadi melalui unggahan di Instagramnya.

Begitu hancur hati Rizka Ahmadi mengetahui guru dari sang anak tega menganiaya anaknya yang masih di bawah umur.

Penganiayaan ini berawal ketika sang anak E menyandarkan tubuhnya ke tubuh oknum guru tersebut sambil ngedot.

Kemudian oknum guru tersebut bertanya pada saksi siapa yang menyandarkan badan padanya, lantas dijawab oleh saksi mata jika yang menyandarkan badan pada gurut tersebut adalah E.

Mengetahui hal tersbut kemudian oknum guru itu menarik tangan kiri E kemudian menyodorkan badan E ke lantai keramik hingga E mengalami kesakitan.

Baca juga: GEGER Guru di Ciamis Lecehkan Belasan Murid, Korban Tak Cuma Wanita, Suka Pegang Bagian Sensitif

Melihat dari postingan akun instagram @rizkaahmadireal, terlihat sang anak E duduk kereta bayi, E terlihat begitu lesu dan hanya berdiam, meski sang ibu sudah berusaha untuk mengajak E mengobrol namun tetap saja, E tampaknya masih merasakn trauma.

Di video itu juga terlihat ada sang adik yang setia menemani sang kakak yang kini kondisinya sangat memilukan.

Video lain juga menunjukkan ketika Rizka menggendong E yang kesakitan karena karna patah tulang bahu sebelah kanannya dan sendinya geser akibat di aniaya oleh oknum guru di salah satu sekolah PAUD di Banjarmasin.

Masih menelusuri akun instagram @rizkaahmadireal, melalui postingannya, ada salah satu komentar dari wargantet yang menyebutkan PAUD yang dimaksud.

"ada itu di google maps cari Sekolah Paud jalan kinibalu. Rating 3.9, bapak anak nya malah pernah kasih bintang 5. Udah ada yg komentar juga "patahin tulang anak" ada Ig nya juga," tulis akun @
wryan_s.th

"Paud pelangi jlan kinibalu," tulis akun @mahyunialvaro.

Diolah dari artikel Tribunnews.com dan Tribunbengkulu.com 

Sumber: Kompas.com
Tags:
ketapelBengkulumerokokguru
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved