Breaking News:

Berita Viral

BEJAT! Oknum Guru Olahraga di Aceh Lecehkan 7 Siswi MIN Saat Pelajaran, Modus Busuk, Ortu Ngamuk

HJ (38) oknum guru olahraga Madrasah Ibtidaiyah Negeri atau MIN di Aceh diduga melecehkan tujuh murid perempuannya.

TribunStyle/kolase
7 siswi MIN di Aceh menjadi korban pelecehan guru olahraga. 

Tiba-tiba terdakwa menempelkan tangan kirinya ke alat vital korban dari luar rok yang di pakai.

Korban 4

Kejadian selanjutnya terhadap korban 4 pada Rabu 4 Januari 2023 sekira pukul 09.30 di kelas IIB.

Terdakwa menyuruh untuk menulis saat mengumpulkan tulisan ke depan apabila sudah selesai.

Lalu korban 4 selesai menulis dan mengumpulkannya, terdakwa mengatakan "kurang rapi, tulis ulang dulu".

Tiba-tiba terdakwa memasukan tangan kiri ke dalam celana leging korban dan menempelkan tangannya di alat vital korban.

Kemudian korban mengatakan "Pak jangan dibuka", dan terdakwa menjawab "Sebentar saja".

Lalu terdakwa mengeluarkan tangannya dari dalam celana.

Korban 5

Ilustrasi pelecehan seksual anak
Ilustrasi pelecehan seksual anak ()

Kejadian selanjutnya dialami korban 5 pada Rabu di pertengahan Desember 2022 sekira pukul 10.30 WIB.

Dimana saat belajar mata pelajaran pancasila yang diajarkan oleh guru perempuan.

Namun digantikan oleh terdakwa sebagai guru piket.

Kemudian terdakwa mengatakan "siapa yang udah siap nulis bawa terus kemari".

Lalu korban maju ke depan mengumpulkan tulisan dan terdakwa mengatakan "ada belajar di rumah?".

Selanjutnya terdakwa menanyakan tulisan yang telah ditulis korba "Ini siapa yang nulis?, Kamu gak ngerjain tugas ya?"

Terdakwa kemudian mengarahkan kedua tangannya ke belakang pinggang lalu menepuk bokong korban dari luar rok sebanyak satu kali.

Kemudian selesai jam pelajaran terdakwa mengatakan "jangan bilang ke mamak, bapak, dan kakek nanti kenak tampar". –

Korban 6

Kejadian selanjutnya terjadi pada korban 6 pada Rabu pertengahan Desember 2022 sekira pukul 10.30 WIB.

Saat belajar mata pelajaran Pancasila diajarkan oleh guru perempuan, kemudian digantikan oleh terdakwa sebagai guru piket.

Kemudian terdakwa mengatakan "siapa yang udah siap nulis bawa terus kemari".

Setelah selesai menulis korban maju ke depan untuk megumpulkan.

Namun terdakwa mengatakan "Tulisannya gak rapi, kesini dulu tulis ulang".

Lalu terdakwa menyuruh berdiri tepat di depan terdakwa dan kemudian terdakwa meraba alat vital korban dari luar rok yang digunakan menggunakan tangan kirinya  sebanyak satu kali.

Selesai jam pelajaran, terdakwa mengatakan "jangan bilang ke mamak, bapak, da kakek nanti kenak tampar".

Korban 7

Kejadian selanjutnya terhadap korban 7 pada Rabu pertengahan Desember 2022 sekira pukul 10.30 WIB.

Dimana saat belajar mata pelajaran Pancasila yang diajarkan guru perempuan, lalu digantukan dengan terdakwa sebagai guru piket.

Terdakwa mengatakan "siapa yang udah siap nulis bawa terus kemari", kemudian setelah selesai menulis korban maju ke depan untuk mengumpulkan tulisannya.

Lalu terdakwa memeriksa tulisan dan mengatakan kurang rapi, sehingga menyuruh menulis ulang kembali.

Dimana pada saat korban menulis ulang pancasila di meja guru dengan posisi berdiri di depan terdakwa.

 Selanjutnya terdakwa mengarahkan kedua tangan di belakang pinggang korban dan melakukan pelecehan di bagian atas dada korban.

Pelecehan itu dilakukan menggunakan tangan kanan terdakwa sebanyak 1  kali.

Selesai jam pelajaran terdakwa mengatakan "jangan bilang ke mamak, bapak, da kakek nanti kenak tampar". (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Diolah dari artikel serambinews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
AcehMadrasah Ibtidaiyah NegeriWin Syuhada
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved