Breaking News:

Berita Viral

KISAH Pilu Kakak Adik di Lampung Lapor Polisi Minta Tangkap Ayah yang Bunuh Ibu, Buron Sejak 7 Tahun

PILU kisah kakak beradik yang jadi saksi ayah bunuh ibunya sendiri, kini lapor polisi minta tangkap pelaku, jadi buron sejak tahun 2015. 

Istimewa
PILU kisah kakak beradik yang jadi saksi ayah bunuh ibunya sendiri, kini lapor polisi minta tangkap pelaku, jadi buron sejak tahun 2015.  

RP kemudian menganiaya IS dan secara spontan mengambil senjata tajam di dapur dan menyerang korban.

Kedua bocah itu pun melihat sang ibu tewas akibat perbuatan ayahnya.

Sulastri yang saat itu tengah bekerja, terkejut ketika mendengar kabar IS menjadi korban penganiayaan RP.

"Saya baru mau mulai bekerja, tahu-tahu saya dipanggil suruh pulang. Setibanya di rumah pukul 21.00 WIB, IS sudah terkapar bersimbah darah di hadapan kedua anaknya," ujar Sulastri.

Sulastri selaku nenek yang menanggung
Sulastri selaku nenek yang menanggung hidup dua bocah yang ibunya meninggal karena dianiaya ayah hingga meninggal pada 2015 silam.

Korban sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit selama tujuh hari.

Namun, sejumlah luka di beberapa bagian tubuh korban, termasuk di wajah dan leher membuat nyawa IS tak tertolong.

"Saya masih sempat merawatnya (IS) saat dirawat di rumah sakit selama 7 hari, sebelum akhirnya meninggal," tambahnya.

Menurut Sulastri, saat masih dalam perawatan IS sempat siuman.

Sulastri pun mencoba menanyakan apa yang terjadi padanya, tetapi IS enggan menceritakan peristiwa itu hingga menghembuskan napas terakhir.

"Sang ibu sebelum meninggal hanya berwasiat, jangan sampai T dan S dibawa ayahnya," ungkapnya.

Sehingga, kata Sulastri, sampai kini jika ada yang ingin meminta izin untuk membawa dan merawat dua cucunya, dirinya tidak mengizinkan.

Kini T dan S dirawat oleh Sulastri dengan kondisi yang pas-pasan.

Sejak peristiwa itu, T yang kini duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar harus membantu Sulastri bekerja sebagai buruh serabutan tebas tebu panggilan.

"Kalau ada orang nyuruh ya saya kerja, misal musim panen tebu, saya bisa menadapat uang Rp80-Rp100 ribu," kata Sulastri, dikutip Tribunnews.com dari TribunLampung.co.id, Senin (24/7/2023).

Penghasilan tersebut, diakui Sulastri, tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Lampung TengahJokowiTikTokberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved