Breaking News:

Berita Viral

NAHAS Kakek di Ngawi Tabrakkan Diri ke Kereta, Tinggalkan Pantun di Saku: 'Sayur Asem Rasanya Segar'

Kakek 60 tahun di Ngawi, Jawa Timur, nekat menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas. Tinggalkan secarik kertas berisi pantun di sakunya.

Editor: Putri Asti
ISTIMEWA
Kakek 60 tahun di Ngawi, Jawa Timur, nekat menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas. 

Hal itu disampaikan salah satu relawan penjaga pelintasan Stasiun Pondok Jati, Septi (24).

Lokasi pengendara motor
Lokasi pengendara motor ditemukan tewas seketika setelah nekat menerobos palang pintu di perlintasan Stasiun Pondok Jati, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (21/7/2023) yang sudah tertutup.

Baca juga: Kepala Gerbong Kereta Kena Ledakan saat Menabrak Truk di Semarang, KAI: Masinis KA Brantas Syok

"Jam 04.45 WIB, ada kereta dari Stasiun Jatinegara menuju Stasiun Senen. Palang sudah ketutup, dia (L) angkat palang. Ketahuan nekat angkat palang dari CCTV," jelas dia di lokasi kejadian, Jumat.

Saat itu, Septi sedang berada di pos penjaga pelintasan kereta Stasiun Pondok Jati bersama beberapa penjaga.

Pada 04.45 WIB, palang pintu sudah turun dan alarm berbunyi dengan lantang.

Namun, seorang petugas melihat L mencoba melintas dari arah Jalan KH Ahmad Dahlan menuju Jalan Kayu Manis Barat.

"Sudah diteriakin sama yang jaga pelintasan, 'Bang, awas ada kereta!'. Dikira para petugas, dia (L) enggak masuk (menerobos). Tahunya dia masuk. Pas kereta mendekat, dia masuk, ya ketabrak," Septi berujar.

Usai kejadian, Septi hanya melihat motor L tergeletak di samping salah satu rel, tepatnya di tiang sinyal di sisi Jalan Kayu Manis Barat.

Kala itu, ia sempat mengira bahwa kecelakaan tidak menimbulkan korban jiwa.

Namun, saat melihat ke arah tiang sinyal di sisi Jalan Kayu Manis Barat, Septi melihat L sudah dalam keadaan tewas.

"Jenazahnya nyelip di belakang tiang sinyal. Dia naik motor sendirian," kata Septi.

Penjaga pelintasan KA langsung menghubungi Polsek Matraman untuk melaporkan kejadian itu.

Anggota kepolisian langsung tiba di lokasi dan memeriksa CCTV untuk memeriksa kronologi tewasnya L.

"Setelah itu jenazah diangkut ke RS Cipto Mangunkusumo jam 06.15-an WIB," terang Septi.

Sementara itu, sepeda motor yang digunakan oleh L dibawa pihak polisi. Namun, Septi tidak mengetahui pasti kendaraan dibawa ke mana.

Pantauan di lokasi, Jumat, yang tersisa dari kecelakaan yang menimpa L hanyalah dua buah helm.

Dua helm yang terletak di dekat tiang sinyal itu terdiri dari satu helm berwarna hitam dan satu helm ojek online (ojol) berwarna hijau.

Artikel ini diolah dari Kompas.com dan Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
Akhiri hidupkereta apiNgawiberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved