ASTAGA! Pria 30 Tahun Pamer Alat Vital di Pasar Sape, Sehari 5 Kali, Tunggang Langgang Dikejar Massa

Dikutip dari Wikipedaia, dari segi ilmu kesehatan, skshibisionisme adalah tindakan memamerkan atau mengekspos, dalam konteks publik atau semi-publik, bagian-bagian tubuh seseorang yang biasanya tertutup - misalnya, payudara, alat kelamin, atau bokong.

Praktik ini mungkin timbul dari hasrat atau dorongan untuk mengekspos diri mereka sedemikian rupa kepada kelompok teman-teman, kenalan, atau orang asing untuk hiburan mereka, kepuasan seksual, atau untuk kesenangan berhasil mengejutkan pengamat yang tidak menduganya.

Pelaku Eksibisionis di Jambi Incar Remaja Wanita saat Melancarkan Aksinya, Kini Ditangkap Polisi

Samsuri (42) diduga mengidap kelainan eksibisionis atau keinginan untuk memperlihatkan alat kelamin kepada wanita di tempat umum.

Pria yang berprofesi sebagai juru parkir di Kota Jambi diamankan polisi usai melancarkan aksinya di tempat umum.

Ia ditangkap warga, dan diserahkan ke polisi, setelah nekat memarkan kelaminnya di depan remaja wanita di kawasan Lorong Koni, RT 03, Talang Jauh, Jelutung, Kota Jambi, Rabu (15/3/2023).

Kepada media, pelaku mengaku sudah tiga kali melakukan aksi tersebut.

Ia mengaku mencari korban secara acak, saat sedang berkeliling dengan sepeda motornya.

"Ya spontan aja, kalau lagi ketemu sama orang," kata Samsuri, ke pada sejumlah awak media, Kamis (16/3/2023).

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jelutung, Ipda Fajarudin mengatakan, pelaku yakni Samsuri warga Alam Barajo, Kota Jambi.

Kata Fajar, pelaku awalnya sudah melakukan aksi eksibisionis pada hari Selasa 14 Maret 2023. Saat itu, pelaku yang datang mengendarai sepeda motor mendatangi sejumlah remaja putri yang sedang berkumpul.

Setibanya di lokasi, pelaku langsung mengeluarkan kemaluannya di hadapan para remaja, hal tersebut membuat sejumlah remaja putri tersebut terkejut, dan spontan berteriak.

"Nah, pas korban berteriak, pelaku langsung melarikan diri," kata Fajar, Kamis (16/3/2023) sore.

Bukannya jera, kata Fajar, keesokan harinya, yakni Rabu 15 Maret 2023, pelaku justru kembali ke lokasi kejadian.

Nahas, sejumlah warga yang mengetahui aksi sebelumnya, masih mengingat wajah pelaku, sehingga ketika melihat keberadaan pelaku, sejumlah warga langsung melakukan penangkapan.

"Pengakuannya, dia datang ke lokasi untuk melakukan ulang aksinya. Kalau misal ada remaja wanita, dia akan lakukan lagi," kata Fajar.

Saat ini, kata Fajar pelaku masih ditahan di Mapolsek Jelutung untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

(*)

Diolah dari artikel TribunLombok.com dan Tribunjambi.com